Wednesday, June 8, 2016

POLDA PAPUA HARUS USUT TUTNTAS KASUS MENINGALNYA, ROBERT JITMAU

Mypapua     12:24 AM   No comments

13245259_10205177928321234_6533812354204220724_n
 “Saya Agustinus R.Kambuaya Tidak sepakat dengan kesimpulan sementara yang dibuat Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Heru Hidayanto dan Kaplres Kota Jayapura AKBP Jeremias Runtini yang menyatakan bahwa meninggalnya saudara saya Robert Jitmau adalah kasus Lakalantas murni. Kesimpulan sementara ini mengabaikan peristiwa perkelahian yang terjadi di TKP yang sudah dijelaskan oleh melianus Duwitau dan Nehemia Yarinap kepada pihak kepolisian sendiri. Atas Dasar kerancuan dan ketidakpuas saya tersebut saya menulis testimony ini untuk digubris oleh Polda Papua”
Kasus meninggalnya Aktivis Pejuang Aspirasi mama-mama Papua Roberth Jitmau pada 19 Mey 2016 belum diusut tuntas oleh Polsek Jayapura Selatan. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polsek Jayapura Selatan hanya menyimpulkan kasus meninggalnya Roberth Jitmau murni laka lantas.
Sementara Pada kesempatan yang lain Kapolres Jayapura Kota, AKBP.Jermias Rontini kepada wartawan, Senin (23/5) siang menerangkan Almarhum Robert Jitmau ditabrak di Jalan Ring Road, saat bersama kedua rekannya, Nehemia Yarinap dan Melianus Duwitau,” kata AKBP Jermias Rontini mengklarifikasi sejumlah rumor, bahwa aktivis Papua almarhum Robert Jitmau itu dibunuh adalah tidak benar. Karena faktanya, almarhum meninggal murni karena “Kecelakaan” atau laka lantas.
Keterangan hasil olah TKP yang diberikan oleh Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Heru Hidayanto serta Kapolres Jayapura Kota ini jelas sanggat kontradiktif dengan fakta sesungguhnya, dimana keterangan saksi kunci Nehemia Baguma Yarinap serta Melianus Duwitau yang juga sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian bahwa ada perkelahian yang terjadi pada saat tabrakan terjadi. Berikut ini keterangan dari Melianus dan Nehemia Yarinap yang diwawancarai Tabloid Jubi.com pada 20 Mey 2016.
Korban selamat, Melianus Duwitau mengatakan, pukul 4.00 WIT tiba-tiba ada mobil warna putih Avanza yang bergerak dari pantai menuju kota. Mobil itu lalu mundur dengan kecepatan tinggi dan menghantam mereka yang saat itu sedang duduk bersama. Rojit (sapaan akrab Robert Jitmau) dan Meli (Melianus Duwitau) duduk berdekatan, terhantam mobil yang mundur itu.“Rojit terhantam keras, saya kena dada oleh ban mobil itu. Rojit terhantam ke sudut tembok jembatan,” kata Melianus. Dikatakan Duwitau yang sedang dirawat di UGD Rumah Sakit Dian Harapan Waena mengatakan, saat itu mereka berjumlah empat orang. Satunya Baguma Yarinap dan Yusuf.
Mereka (mobil itu) maju lagi lalu dua orang turun dari dalam mobil itu, lalu hajar saya.  Pukul dirusuk, Pukulan yang sangat keras Lalu saya terbanting karena kesakitan. Tidak lama saya bangun minta tolong di pinggir pantai Hamadi. Kebetulan bapak-bapak ada bersihkan jalan tapi mereka malas tahu,” katanya.Setelah itu ada mobil Avanza lain tiba, dia langsung minta bantu. Meli dan Baguma langsung diantar ke Kantor Polsek Jayapura Selatan.
Dari uraian pernyataan Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Heru Hidayanto serta Kapolres Kota Jayapura AKBP Jeremias Runtini, yang menyatakan bahwa kasus meninggalnya Roberth Jitmau adalah murni Laka Lantas sanggat bertolakbelakang dan tidak bias diterima oleh publik. Mengapa ? Karena kedua pimpinan diatas benar-benar mengabaikan kronologi peristiwa perkelahian yang telah mereka dengar atau terima sendiri dari korban Melianus Duwitau dan Baguma Yarinap. Kesimpulan sementara ini benar-benar dangkal dan menunjukan kurangnya profesionalisme kepolisian dalam mengungkap kasus seperti ini. Tidak perlu mengunakan logika investigator yang professional, cukup menghubungkan fakta bahwa ada mobil yang mundur dengan kecepatan tinggi dan menabrak Rojit, lalau ada orang yang keluar dari mobil memukul melianus Duwitau serta hingga rusuk patah, ini adalah dua hal yang berbeda, bahkan ada pemukulan lagi terhadap Rojit yang sudah ditabrak.
Berdasarkan latar belakang kasus yang diurakan diatas, dimana kesimpulan sementara yang sanggat rancu, tidak bias diterima secara nalar sehat ini, maka  saya Agustinus Ronianus Kambuaya sebagai pemuda dan juga keluarga korban mendesak Kepala Kepolisian Daerah (KAPOLDA PAPUA) segera mengambil alih kasus meningalnya Rojit ini untuk diselidiki dan usut  ulang hingga tuntas, agar mengungkap apa motif dibalik semua ini. Pelaku harus diinterogasi secara baik, mengapa mereka sudah menabrak korban lalu disusul dengan pemukulan dan penikaman. Apa dendam dan masalh mereka dengan Rojit, Duwitau, Nehemia Yarinap.
Untuk mempermudah pengusutan kasus Rojit Kepolisian Daerah Papua juga harus melibatkan Komnas, Kontras, Jaringan Kerja Rakyat Papua (JERAT), SKP Fransiskan Jayapura, Kelompok Pengacara yang sudah ada juga perlu dilibatkan. Ini dilakukan agar hasil yang akan diperoleh nanti obyektif dan terpercaya.
Mengusut tuntas kasus meninggalnya Rojit bukan sekedar memberikan rasa keadilan bagi kami selaku keluarga dan menghukum pelaku sesuai perbuatannya. Mengungkap kasus Rojit memiliki dampak dan manfaat luas. Mengungkap pelaku serta motif dibalik kasus pembunuhan Rojit adalah bukti profesionalisme Kepolisian ditanah Papua. Citra kepolisian di Papua yang selama ini dianggap kurang professional, melanggar HAM dan sering tidak tuntas dalam menangani kasus akan menjadi lebih baik dan dipercaya.
Testimoni Oleh : Agustinus R.Kambuaya
Sumber:https://kambuayaroby.wordpress.com/2016/06/07/saya-minta-polda-papua-harus-usut-tutntas-kasus-meingalnya-robert-jitmau/

, , , , ,

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS