Jayapura — Dengan Tegas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melalui juru bicara Wim Rocky Medlama meminta segera membebaskan ketua Parlemen Nasional Papua Barat (PNPB) yang telah ditahan sejak beberapa bulan lalu dan sedang menjalani masa penahanan di Lapas Abepura.
“Hal ini dikemukakan juru bicara nasional KNPB, Wim Medlama saat di temui media pada senin (25/9)kemarin di sekitar Waena, Jayapura, Papua.
“Kami meminta supaya segera membebaskan ketua PNPB tanpa syarat,” tegas juru bicara nasional Papua Barat ini.
“Ia menjelaskan, sejak pertama menjalani sidang hingga saat ini, dalam persidangan Bucthar yang juga ketua PNPB ini tidak menunjukan bukti yang kuat kalau dia sebagai pelaku pengrusakan di lapas Abepura pada tahun 2010 silam,” jelasnya.
Lanjut Wim, “Dan juga saat sidang beberapa saksi juga tidak pernah ikut dihadirkan, termasuk mantan Kalapas dan juga mantan ketua komnas HAM, Matius Murib. Hal ini sengaja diciptakan oleh Negara Indonesia untuk membungkam ruang demokrasi bagi orang Papua di tanah Papua Barat ini, Sehingga berdasarkan hal-hal ini dengan tegas kami meminta untuk membebaskan Buchtar Tabuni, ketua PNPB tanpa syarat,” tegasnya.
Buchtar ditahan sebelum ketua I KNPB, Mako Tabuni ditembak mati oleh aparat di perumnas III Waena pada bulan Juni lalu. Sementara itu, Buchtar sendiri ditangkap di sekitar Lingkaran Abepura saat hendak pulang setelah mengikuti pertemuan yang dilaksanakan oleh DPRP di kantor DPRP dan ia dihadang oleh aparat kemudian di tahan hingga saat ini Bichtar menjalani proses persidangan.(Arnold Belau/MS)
sumber:majalahselangka.com
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!