Monday, November 28, 2011

PANIAI MEMBANJIRI TNI-POLRI/BRIMOD, KONDISI PANIAI MENCEKAM DAN RAKYAT SIPIL PANIK-MENGUNGSI ..!!!

Mypapua     4:51 AM  

PANIAI MEMBANJIRI TNI-POLRI/BRIMOD, KONDISI PANIAI MENCEKAM DAN RAKYAT SIPIL PANIK-MENGUNGSI ..!!!
Paniai (U.P) -- Beberapa waktu lalu pendoropan/pengiriman Tni-Polri dan  Brimob tim khusus Polisi dari Kelapa II depok Jawa Barat sebanyak 150 personil , dari Polda Papua sebanyak empat truk dari Kapupaten Nabire Menuju Paniai jumlahnya tidak diketahui lewat jalan darat untuk membantu Brimod setempat Kabupaten Paniai, Anggota Brimob yang telah Drop/masuk ke wilayah Paniai sampai detik ini terdaftar lebih 8.500 jiwa Pasukan personil  untuk menunpas Penyisiran terhadap Tentara Pembebaan Nasional- Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm) Devisi II Makodam Pembela Keadilan IV  Paniai Di markas Eduda Wisel Meren Paniai Papua.(via:sms )
Dan juga  penambahan Pasukan militer Tni-Polri   organic maupun non organik dari Timika mengirim ke Paniai  Sabtu 12 November 2011 08.00 WIPB,.  Jumlah pasukan yang telah ditambahkan tersebut, 17 atau 18 kali penerbangan pesawat swasta, berjenis twin otter, yakni milik Maskapai Penerbangan Trigana Air. (Petugas Bandara udara Timika)
Sebelumnya ada mengabarkan bahwa  ada beberapa media Nasional dan Media Local Elektronik maupun media cetak mengabarkan tugas Negara untuk mengamankan daerah-daerah yang Konfik seperti Kerom, Puncak Jaya, Paniai, Timika, Wamena dan daerah daerah Operasi Militer (DOM) lainnya termasuk daerah perbatasan. Penambahan Pasukan jumlah 109 Anggota Brimob Disiapkan ke Puncak Jaya dan Paniai (Nasional / Senin, 3 Oktober 2011 11:11 WIB)
Hari ini tanggal 28 November 201,1 Satuan Brimod dengan senjata lengkap dari kampung Eka, Pasir Putih Agadide, Weya, Kopabutu, Dagouto sedang maju untuk menyerang dan Penyisiran  tempat Tpn-Opm di Paniai Papua, sementara Tpn-OPM siaga satu  ditempat. ada enam kali bunyi tembakkan dan disambut perkiraan suara dari pihak TPN-OPM Eduda sebagai tanda jika pihak Brimod masuk dikawasan pertahanan Tpn-Opm. maka Tpn-Opm hanya Memiliki beberapa pucuk senjata api, kebanyakan personil TPN hanya Memiliki busur ana panah, sementara Brimod NKRI peralatan perang lengkap.  
Saat ini Brimod  maju dan bertahan di pos-posnya dan mencari peluang masuk untuk serang tempat Tpn-opm Berada. Tadi jam 0.8:0 waktu Paniai Papua 48 personil lewat di kampung Dagouto Menuju Kampung Jimouto selanjutnya pasukan ini masuk melalui kubiaimoti Eduda di Paniai, demikian juga Pasukan masuk melalui Weyamoma sama juga masuk Wege sementara belum keluar Bunyi senjata. Detik ini Bobaigo Jantung Kota Enarotali Paniai, Pasukan brimob sedang menaikan dan menyibarkan dua buah bendera kolonial Mereh Putih.Lokasi yang brimob naikan ini tak jauh dari lokasi markas besar Tpn-OPM di Paniai-Papua.(via: Sms)
Dengan adanya semakin membanjiri Pasukan Tni-Polri dari Luar Paniai ke Paniai, telah mengorbankan rakyat sipil, Paniai Papua. Aparat Militer di Paniai Kembali ditembak Warga sipil yang tidak bedosa berada di Lokasi pendulangan Emas tradisional secara  Ilegal Kabupaten  Paniai. Lokasi Pendulangan Emas jatuh berdarah Penembakan warga sipil tidak berdosa yang  Jelasnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 10.00 pagi waktu setempat, pada hari Minggu (13/11) lalu. “Mereka yang ditembak dan tewas ditempat adalah ada 8 orang.Yaitu Matias Tenouye (30 thn), peluruh menembus paha kanan. Simon Adii ( 35 thn) peluruh menembus rusuk dan tali perut keluar. Petrus Gobay (40 thn), peluruh masuk dada dan tembus ke belakang. Yoel Ogetay (30 thn), otak kecil keluar di bagian depan. Benyamin Gobay(25 thn), kena bagian dada dan peluru keluar di bagian belakang. Marius Maday (35 thn), peluruh mengenai dada dan keluar di belakang.Matias Anoka (40thn), peluruh kena dada dan keluar di belakang. Yus Pigome (50 thn), peluruh mengenai dada dan keluar di belakang,  para korban ditembak dengan alasan tidak jelas. “Alasan aparat Brimob tidak jelas, tapi mereka (para korban-red) ditembak ketika sedang mendulang emas di Kali Degeuwo baye biru Kabupaten Paniai Papua,” ucapnya.Akibat penembakan Aparat militer terhadap warga sipil tidak berdosa tersebut, warga sekitarnnya telah mengungsi ke lokasi aman dan nyaman menurut mereka. (Media Local Papua Tabloid Jubi(Selasa (15/11).
Dan juga telah memukul lagi seorang guru Sekolah Dasar (SD) Brimob Paniai Memukul,  Seorang guru di Kabupaten Paniai Yulianus Yeimo Spd,  usia 46 tahun di Pukul Babak belur oleh Brimob Paniai Tanggal 24 November 2011 sekitar Pukul,15,00 WIT di ujung lapangan  Kogekotu/awabutu Eanrotali Paniai Papua. Pukulan dengan Popor senjata oleh Brimob membuat Yulianus Yeimo mengalami hidung patah dan mengeluarkan darah serta dari mulut mengalir darah seperti air karena dada di tendang dan rahang retak,lidah hampir putus. Mohon teman teman cari solusi karena hingga hari ini Polisi/Brimob dan TNI masih melakukan penyisiran ke rumah,rumah mengambil parang, kampak, pisau,  busur,  panah. Masyarakat mengalami kesulitan kerja dan mencari kayu bakar,banyak telah mengungsi karena ketakutan atas kekejaman Brimob terhadap rakyat sipil di paniai. (sumberfb: B. Pakage)
Sebelumnya hari  Sabtu (26/11) siang, warga sipil Kabupaten Paniai dan sekitarnya masih trauma dan takut terhadap penyisiran dan sweeping dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh aparat militer gabungan TNI, POLRI dan Brimob. “Sweeping oleh aparat militer masih dilakukan.Mereka masuk dari rumah ke rumah.Ini yang kami takutkan, karena warga rata-rata tidak bisa berbahasa Indonesia. Salah-salah bicara bahasa indonesia, warga bisa dipukul, disiksa atau dibunuh dan lain-lain sebagainya,” ungkap  salah satu warga sipil di Kabupaten Paniai, Sabtu (26/11).
Operasi ini merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya.Pada tanggal 21 November lalu, aparat gabungan melakukan sweeping alat tajam milik warga sipil. “Tidak tahu, kenapa mereka (Aparat keamanan-red) lakukan sweeping dari Kampung Ipakiye sampai Kampung Uwibutu di Madi?” tanya warga. Sweeping juga telah dilakukan terhadap perumahan pegawai negeri sipil Madi, Paniai.“Barang yang disita dari lokasi perumahan PNS adalah seperti parang, kapak yang biasa pake belah kayu, sekop dan pisau di dapur. Kami kaget ada apa? Tapi polisi bilang kami sweeping demi tugas,” ungkap seorang PNS kepada tabloidjubi.com, Sabtu (26/11).
Sumber  lain menyebutkan, di Paniai sejak 10 November lalu telah terjadi penambahan pasukan dalam jumlah berlebihan. Setelah ada penambahan pasukan, sweeping juga dilakukan di Kampung Kogekotu, Aikai, Iyaibutu, Madii dan Kampung Uwidapa, Kabupaten Paniai. Sweeping terhadap warga dan rumah sipil juga dilakukan di Komopa, Kamis (24/11)  lalu. Kemudian, Jumad (25/11) kemarin sore, warga mendapati sejumlah aparat militer lainnya menuju Obano (Paniai Barat-red), menggunakan 3 unit Speedboat. Kampung lain yang dicemaskan warga adalah, Kampung Dagouto dan Kopabutu. “Aparat bersenjata membuka Pos militer baru di sana dan sekaligus menanamkan tiang bendera merah putih di sekitarnya.Tapi kami pikir, tindakan ini hanya memancing warga sipil,” ucap warga yang dihubungi, Sabtu (26/11) pagi.
Sweeping kali ini bisa dikatakan operasi militer tanpa tujuan dan alasan yang jelas.Sebab, selain benda tajam, beberapa oknum aparat keamanan rupanya melakukan tindakan yang merugikan warga sipil dari sisi bisnis dan ekonomi. “Bukan manusia yang ditangkap sebenarnya, tapi militer  Indonesia telah menangkap ternak, menyita Komputer, Ijazah, pakaian Adat seperti koteka dan Noken Adat,” ungkap seorang warga dari Deyatei, Paniai. Beberapa pemilik rumah, dilaporkan dipukul aparat militer, terutama anak laki-laki. Dalam sebuah laporan oleh warga sipil, menyebutkan, operasi ini dilakukan di  sembilan distrik/kecamatan di wilayah itu. (JUBI/ALMER PITS)
 Ukapan dari  manusia nomor satu Paniai
Bupati Paniai Menduga OPM Memiliki AK-47
KBR68H, Jayapura - Pemerintah Kabupaten Paniai Papua mengklaim kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Makodap IV pimpinan Tadius Yogi memiliki senjata jenis AK-47. Bupati Kabupaten Paniai Naftali Yogi meminta kepolisian segera menangani masalah tersebut. Pasalnya senjata jenis AK-47 yang dimiliki kelompok OPM merupakan peralatan canggih dan biasanya dimiliki anggota polisi.
"Cek baik, tongkat itu datang dari mana, sebab di Paniai kelompok atau saudara-saudara yang berseberangan ini memiliki senjata yang paling canggih.Kalau saya tidak salah AK-47 kah.Itu paling canggih sekali.Dan semua data itu ada. Itu mereka ambil dari mana."

Bupati Kabupaten Paniai Naftali Yogi menambahkan, walaupun ada pergerakan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di daerahnya, namun ia memastikan kondisi keamanan di daerah tersebut.(sumber:www. KBR68H.com)

Di dimanakah perhatian dari Pemda, Bupati, Dpr, lsm dan Itelektual Paniai dan Papua pada Umumnya,  setempat. Ataukah biarkan kejadian ini terjadi untuk mengorbankan jiwa rakyat sipil yang tidak salah (tidak Berdosa)?. Sudah dekatnya pintu Kemerdekaan bagi bangsa Papua?. Anggota Brimob yang telah Drop/masuk ke wilayah Paniai sampai detik ini terdaftar lebih 8.500 jiwa Pasukan personil  jumlah lebih banyak dari rakyat sipil yang ada di Paniai. Penyerangan Brimob ini yang jelas pasti akan mengorbankan rakyat sipil yang ada di kampung-kampung dekat dari markas Tpn-Opm. Aparat Tni-Polri  mencari masalah  mohon monitoring dan advokasi Intelektual Paniai dan Papua pada umumnya. .%viva% (sumber: via SMS)**umagi)

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS