TIMIKA (UMAGI)– Sumber media ini di Timika, Kamis (19/7) mengatakan, Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua, Dr. Benny Giay batal melakukan kunjungan kegembalaan kepada korban pertikaian dua kubu di Kwamki Lama Timika, Papua.
Menurut sumber itu, Senin, 16 Juli 2012, Ketua Sinode Kingmi melakukan pertemuan dengan pengurus Gereja Kingmi Klasis Mimika serta para pendeta dan gembala yang bertugas di Gereja Kingmi Jemaat Bahtera Jalan C. Heatubun Kwamki Lama. Pertemuan yang digelar sekitar pukul,12,00 – 13,30 WIT ini menghasilkan beberapa keputusan. Salah satunya, mereka sepakat mengunjungi keluarga korban pertikaiann dua kubu sebagai kunjungan kegembalaan pada hari berikutnya, Selasa, 17 Juli 2012.
Komisi Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Gereja Kemah Injil Klasis Timika, Beni Pakage membenarkan pertemuan Ketua Sinode Kingmi, Dr. Benny Giay bersama para gembala dan pendeta. “Benar ada kunjungan kegembalaan. Pak Beny bertemu para pendeta dan gembala untuk membicarakan perkembangan gereja Kingmi di wilayah Timika. Pada pertemuan itu disepakati untuk kunjungan kegembalaan kepada korban pertikaian di Timika,” kata Pakage.
Beni mengatakan, pada pagi hari masyarakat dan keluarga korban konflik Kwamki Lama yang telah bersiap menjemput Ketua Sinode Kingmi yang rencananya akan melakukan kunjungan kegembalaan sesuai kesepakatan. Namun, polisi membubarkan jemaat yang telah siap-siap menjemput Ketua Sinode Kingmi. “Pembubaran dilakukan kira-kira pukul,07: 30 WIT. Mereka yang menunggu adalah kedua kubu yang bertikai beberapa waktu lalu,” jelas Beni.
Sumber lain lagi mengatakan, hingga saat ini belum jelas alasan pembubaran jemaat oleh polisi. Mendengar pembubaran itu, Ketua Sinode Kingmi membatalkan rencana kunjungannya. “Ketua Sinode lebih memilih mengajar anak-anak sekolah minggu menggambar menggunakan ayat – ayat firman Tuhan dan ceramah buat guru-guru sekolah minggu di gereja Bahtera,” kata sumber itu.(Heri/DE/BE/ist/003)
SUMBER: MAJALAHSELANGKAH.COM
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!