AUSTRALIA
(UMAGI)-- Bendera Bangsa
Papua Barat (WEST PAPUA NATIONAL) “Bintang Kejora” berkibar saat, Adelaide
United lawan Persipura Jayapura, sehingga dalam pertandingan di Stadion
Hindmarsh, Adelaide, Persipura kalah 3-0 di pertandingan play off Asian Champions
League hari Kamis (16/2/2012) malam ini waktu setempat.
Juara Indonesia Super League (ISL) Persipura Jayapura sore ini menghadapi wakil Australia Adelaide United di
Stadion Hindmarsh Australia. Tampilnya Persipura di masa-masa "injury
time" membuat persiapan serba mendadak, dan sepertinya hal ini
terkesan Persipura tidak siap bermain di Liga Champions Asia.
Persipuramania yang berada di Australia Mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Tribun Stadiun Hindmarsh Australia, Di menit 73 terlihat Bendera Bintang Kejora dalam TV, saat nonton tertandingan antara Adelaide (Australia) Melawan Persipura (Papua) di tayang langsung dari Media elekronik Livi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Ketika melihat Bendera Seluruh rakyat Papua bergembira ketika melihat bendera “Bintang Kejora” berkibar di Tribun saat menonton di Livi RCTI.
Persipuramania yang berada di Australia Mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Tribun Stadiun Hindmarsh Australia, Di menit 73 terlihat Bendera Bintang Kejora dalam TV, saat nonton tertandingan antara Adelaide (Australia) Melawan Persipura (Papua) di tayang langsung dari Media elekronik Livi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Ketika melihat Bendera Seluruh rakyat Papua bergembira ketika melihat bendera “Bintang Kejora” berkibar di Tribun saat menonton di Livi RCTI.
Sepanjang babak pertama ini, Adelaide banyak menguasai
pertandingan, dengan bola lebih banyak berada di daerah pertahanan Persipura.
Di menit 17, gawang Persipura kembali terancam, ketika tendangan Ian Ramsey
mengenai tiang gawang sebelah kiri.
Menurut laporan dari arena
pertandingan, dengan postur pemain rata-rata lebih tinggi, Adelaide dengan
mudah menguasai pertandingan. Di menit 30, pelatih Persipura Jacksen Tiago
mengganti Imanuel Padwa dengan Zah Rahan, hanya beberapa detik setelah bek
kanan Tinus Pai mendapatkan kartu kuning.
Gol kedua terjadi di menit 56 disarangkan kembali melalui
tendangan kaki kiri oleh pemain nomor delapan Levchenko. Gol ini polanya
hampir sama seperti gol pertama, yaitu dari tendangan penjuru yang dilakukan
Dario Vidasic ke tiang dekat dimana penyerang depan Adelaide Serginho dan Dijk
menanduk bola umpan ke tengah kotak penalti di mana Levchenko sudah menunggu.
Beberapa pemain Persipura
mengalami kram dalam pertandingan ini. Tampaknya persiapan yang tidak memadai,
dan waktu istirahat yang tidak cukup membuat kondisi para pemain Persipura
tidak prima bagi pertandingan ini.
Sebelum pertandingan, pelatih
Persipuran Jacksen Tiago mengatakan bahwa hanya mukjizat yang bisa membantu
mereka mengalahkan Adelaide United.
Walau skor telak 3-0, dengan
Adelaide mendominasi permainan, sebenarnya kualitas permainan Persipura
tidaklah buruk. Hanya, Persipura tidak mampu mengembangkan permainan pendek dan
cepat yang menjadi ciri khas mereka. Sekitar 5.000 penonton menyaksikan
pertandingan, dengan beberapa ratus diantaranya berasal dari Indonesia. ** (Umagi/Yos)