JAYAPURA, KOMPAS.com — Sebanyak tujuh oknum anggota TNI yang melakukan kekerasan terhadap 12 warga Kampung Umpagalo Distrik Kurulu, Jayawijaya, Papua, di Kurulu, diperiksa Polisi Militer TNI. Untuk meredam gejolak masyarakat, TNI dan warga membuat kesepakatan untuk berdamai.
Komandan Komando Resor Militer (Korem) 172/Praja Wira Yakthi Kolonel (Inf) Ibnu Triwidodo di Jayapura, Papua, mengakui telah terjadi kekerasan terhadap warga yang dilakukan tujuh oknum anggota TNI pada 1 November silam. "Anggota yang melanggar kita tindak," ungkap ujar Ibnu.
Ibnu menuturkan, ketujuh anggota TNI AD tersebut dari Batalyon Infanteri 755/Yalet, Merauke, yang sedang bertugas di Pos TNI Kurulu. Anggota TNI Pos Kurulu kini sudah ditarik dan diganti.
Ibnu menjelasan, kronologi peristiwa tersebut bermula dari laporan warga setempat bernama Alex kepada aparat TNI Pos Kurulu tentang adanya kegiatan rapat yang mencurigakan, 1 November lalu.
Menerima laporan tersebut, tujuh anggota TNI dari Pos Kurulu bergegas mendatangi lokasi. Melihat aparat TNI datang, sekitar 20 orang peserta rapat langsung bubar dan sebagian lari meninggalkan tempat rapat. "Untuk memaksa mereka berhenti berlari, ada tembakan peringatan," katanya.
Ibnu menuturkan, anggota TNI yang bertugas di Pos Kurulu saat itu sebenarnya hendak berkoordinasi dengan kepolisian setempat, tetapi karena untuk menuju kantor Polsek lebih dulu melewati lokasi rapat maka anggota TNI bertindak duluan. Ibnu mengakui, ada kekerasan dalam kejadian itu, di antaranya direndam di air dan disuruh berjalan merayap.
Hal itu dipicu karena peserta rapat menolak memberi keterangan saat diinterograsi. Sebanyak 11 warga ditangkap dengan beberapa barang bukti, seperti telepon seluler dan selebaran berkait Papua merdeka, yang kemudian diserahkan kepada kepolisian.
Untuk meredam gejolak masyarakat, ungkap Ibnu, TNI dan warga membuat kesepakatan berdamai. "Anggota TNI pelaku kekerasan tetap diproses hukum. Kita proses melalui Sub Detasemen POM TNI di Wamena," katanya.
Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Oktovianus Pogou di Jakarta menuturkan, 9 warga Kampung Umpagalo dan 3 anggota KNPB menjadi korban kekerasan dari aparat TNI karena dituding sebagai kelompok separatis. Mereka saat itu sedang berkumpul membahas konferensi parlemen rakyat daerah wilayah Suku Hubula atau Wamena.
Thursday, November 10, 2011
Mypapua
6:23 AM
No comments
FOTO - FOTO KORBAN:
Mypapua
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →
Translate
Followers
NEWS
-
Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang...
-
Oleh: Victor F. Yeimo1 Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtan...
-
Aksi Demo 15 Agustus 2016, (foto doc knpb) Pertanyaan Yang seringkali akan selalu bartanya ketiga ada tuntutan referendum memuncak di w...
-
FOTO-FOTO KORBAN KEKERASAN MILITER DI PAPUA TERHADAP RAKYAT SIPIL
-
Yogyakarta, Tabloid-Wani -- Obi Kogoya (20 thn) Mahasiswa Papua di Yogyakarta diperlakukan bukan seperti manusia. Ini tindakan ormas yang...
-
Pelabuhan jayapura TNI Angkatan Darat Baru Tiba dari Makasar . Jayapura Rabu 02 Oktober 2013 Pendoropan Pasukan M iliter ...
-
WAMENA( UMAGI)— Kerusuhan Wamena berdarah kembali terjadi di atas Tanah Papua, kali ini di Pasar Sinakma Wamena Jayawijaya Papua, Rabu ...
-
BEKAS RUMAH DIBAKAR OLEH MILITER (TNI-POLRI) DI MARKAS BESAR TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PENKA IV PANIAI PAPUA (FOTO: ILST/GOOGLE) ...
Contact
Popular
-
Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang...
-
Solidaritas Rastafari Council Ghana untuk west papua. FreeWestPapua Accra, Ghana. Rastafari Dewan Ghana mendukung Papua Barat ...
-
Oleh: Victor F. Yeimo1 Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtan...
-
Prosesi Pemakanan Wakil Uskup Keuskupan Timika, Pastor Nato Gobay, Pr. Pastor Nato Gobai wafat pada, Minggu (1/2/15), sekitar Pukul 13:0...
-
Aksi Demo 15 Agustus 2016, (foto doc knpb) Pertanyaan Yang seringkali akan selalu bartanya ketiga ada tuntutan referendum memuncak di w...
-
Yanto dan Sem berada di trali besi Mako brimob tiga dua Timika KnpbTimika News_____Pada hari ini Kamis, 14 Juli 2016 para aparat keam...
-
FOTO-FOTO KORBAN KEKERASAN MILITER DI PAPUA TERHADAP RAKYAT SIPIL
-
1. Mengunakan Marga Besar/Marga kecil (jangan menggunakan Marga untuk membunuh marganya sendiri seperti Felix Wai nggai dan lain-lainnya) ...
-
Jaksa Agung: 'Pelarangan Buku-buku tentang Papua adalah Demi Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa' Di tengah rendahnya...
-
PAPUA--Memperingati Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Papua, mama Papua asal Timika bernama Auweeumau A. menjual bermacam-macam Kera...
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!