![]() |
Ini Korban atas nama: Petius Tabuni Mahasiswa Papua, asal Tolikara di Tondano, Sulut Doc: Pribadi |
Petius meninggal di tempat dengan luka di sekujur tubuh. Diketahui, ia kuliah di Politeknik Negeri Manado.
Sementara itu ada 5 orang Papua lainnya luka-luka dan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
"Saat ini, keadaan kami di Manado tidak aman sekali. Kami bahkan takut keluar dari asrama," jelas seorang mahasiswa dari Manado kepada majalahselangkah.com siang ini.
Kejadian bermula ketika mahasiswa Unima asal Papua Sabtu malam (18/10/2014) menggelar acara pesta syukuran wisuda di Asrama Mahasiswa di Kelurahan Tataaran Patar Minahasa.
Korban dikabarkan dalam kondisi mabuk, ke luar. Kira-kira pukul 03.00 subuh, ia menelpon kakak dan teman-temannya bahwa ia diserang. Ketika sekitar 5 orang temannya datang ke tempat kejadian, korban sudah terlentang tak bernyawa.
Belum sempat mereka memarkir motor, mereka diserang orang-orang yang telah diaga di sekitar. Kelima orang itu yang mengalami luka-luka.
Seorang dari lima orang itu, yang telah menyelesaikan S2 dikabarkan meninggal dari rumah sakit.
Dikabarkan, puluhan mahasiswa Papua di Tondano sedang terjebak di kos dan di tempat tinggal mereka. Mereka tak berani ke luar, bahkan dengan mobil sewaan. Karena di sana, ada informasi beredar, para pelaku masih siaga mencari orang Papua untuk dibunuh juga. (BT/014/MS)
majalahselangkah.com
Manusia kanibalisme banyak Di Wilayah Sulawesi Utara oleh sebab itu kami Mengimbau kepada teman-teman seperjuangan Seluruh Mahasiswa/i Papua yang tersebar Di Wilayah sulawesi Utara was-was.dan teman-teman jangan Melihat dari salib-salib besar-besaran yg tanam di bukit2 dan Membaw ALKITAB setiap hari itu hanya untuk Mencari perhatian tuama sebaliknya Wewene.sebab apa yang saya jelaskan ini benar-benar sesuai dengan realita yang ada di Sulawesi Utara.saya pernah tinggal di Sulawesi Utara selama 11 tahun sdh tahu persis.perkembangan di sana.
ReplyDeleteManusia kanibalisme banyak Di Wilayah Sulawesi Utara oleh sebab itu kami Mengimbau kepada teman-teman seperjuangan Seluruh Mahasiswa/i Papua yang tersebar Di Wilayah sulawesi Utara was-was.dan teman-teman jangan Melihat dari salib-salib besar-besaran yg tanam di bukit2 dan Membaw ALKITAB setiap hari itu hanya untuk Mencari perhatian tuama sebaliknya Wewene.sebab apa yang saya jelaskan ini benar-benar sesuai dengan realita yang ada di Sulawesi Utara.saya pernah tinggal di Sulawesi Utara selama 11 tahun sdh tahu persis.perkembangan di sana.
ReplyDeleteSy orang asli manado. Sy punya teman2 anak2 dr papua itu bnyak. Itu cma bentrok antar kelompok sj. Jgn bawa2 suku. Karna di manado tu anak2 dr papua hidup damai berdampingan dgn Torang.
ReplyDelete