Tuesday, February 14, 2012

Keindahan Raja Ampat Papua, Tak Hanya Asyik untuk Diving

Mypapua     3:03 PM  



Foto: Deepscape
RAJA AMPAT (UMAGI)-- RAJA Ampat di Papua Barat terlanjur dikenal sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Predikat ini jelas membanggakan. Padahal selain lokasi menyelam, banyak lokasi wisata non diving-nya yang juga tak kalah menawan.

Titik menyelam (divespot) di Raja Ampat ada ratusan, sebut saja Manta Point disekitar perairan Pulau Arborek, di Selat Dampier. Dinamakan begitu karena di titik ini mudah ditemukan ikan pari atau biasa di sebut Manta. Ukuran ikannya ada yang lebar sayapnya mencapai lima meter dengan warna badannnya hitan dan putih.

Ada juga divespot P47 Thunderbolt Wreckplane yang terletak 30 meter dari bibir Pantai Way dengan naik boat. Pulau kecil ini berpantai dengan pasir putih dan beberapa pohon pinus. Di spot ini Anda bakal menemukan sebuah bangkai pesawat dalam posisi terbalik di sebuah slope dengan kemiringan sekitar 45 derajat di antara karang-karang.

Pesawat P47 merupakan tipe pesawat fighter dengan ukurannya yang lebih besar dari pesawat tipe fighter lainnya. Diperkirakan pesawat ini jatuh pada Perang Dunia II sekira tahun 1944.

Selain itu Mike’s Point, nama anak dari penyelam yang mempopulerkan divespot ini yaitu ‘Max Ammer the dutchman’. Dive spot ini berjarak berdekatan dengan Pulau Kerupiar ,tepatnya di area Selat Dampier, masih dekat dengan Manta Sand.

Hampir semua spot di Raja Ampat bernama orang asing. Selain Mike’s Point, ada nama Andy’s Ultimate, Melissa’s Garden, Anita’s Garden, Alex’s Rock, Marit’s Mount, dan Edi’s Black Forest.

Masih banyak lagi divespot di Raja Ampat yang patut Anda selami seperti lokasi menyelam di periaran Pulau Wayag. Kelebihan di pulau ini, selain menawarkan keindahan bawah laut yang sangat bervariatif spesiesnya, juga menawarkan pemandangan atas laut yang memukau.

Selain itu ada dive spot the Rock di Bag Island dengan ciri terdapat gua batu dan sering ditemui schooling sweetlips, Ridge di Pulau Yanggefo yang menawarkan keindahan softcoral Raja Ampat yang luar biasa, the Point di Kalig Island yang banyak terdapat sejumlah penyu yang asyik berenang, dan baracuda di Penemu Island dengan ciri khas banyak ditemukan schooling barracuda serta Tomolol Cavedi area Missol Island dengan menyelam unik karena Anda bakal muncul dibawah gua tebing raksasa.

Jika belum puas, cari divespot lainnya. Sebaiknya bawa buku “Diving Indonesia’s Raja Ampat – The Planet’s Most Bio-Diver Reefs”, karya Burt Jones dan Maurine Shimlock yang memuat detail ratusan divespot di Raja Ampat berikut foto-fotonya.

Sebaiknya saat menyelam, Anda dipandu para local guide, karena mereka lebih memahami kondisi laut dan arusnya termasuk tingkah laku beragam ikan dan penghuni bawah laut Raja Ampat lainnya.

Menurut Kadisbudpar Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo, untuk mencapai Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, wisatawan biasanya menggunakan pesawat udara menuju Kota Sorong dilanjutkan ke Waisai dengan transportasi laut.

"Sekarang ini ada enam maskapai penerbangan, kecuali Garuda Indonesia yang terbang dari Jakarta ke Sorong. Frekuensi penerbangannya masing-masing satu kali sehari, kecuali Express dua kali sehari," jelas Yusdi Lamatenggo, dalam press release yang diterima okezone, Minggu, (12/2/2012).

Yasudi menambahkan, sedangkan alat transportasi lautnya dari Sorong ke Raja Ampat baru ada dua kapal fery biasa setiap hari dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dan 2 kapal ferry cepat sekira 2 jam, Berangkat tiap hari pukul 14.00 WIT.

“Biayanya Rp120 ribu per orang untuk ferry cepat dan Rp100 ribu untuk feri biasa ekonomi. Kalau mau lebih cepat, bisa carter speedboat sekitar Rp5 juta pulang pergi,” jelasnya.

Sampai Waisai, Anda bisa mencari hotel-hotel murah sekitar Rp300.000-Rp 400.000 per orang. Tapi kalau berduit bisa menginap di resort semalam ada berkisar Rp2-3 juta per kepala dengan kamar menghadap pemandangan pantai termasuk paket penjemputan ke Sorong.

Pilihlah resort yang menyediakan paket menyelam dengan guide berpengalaman dan tahu dimana letak titik penyelaman yang Anda diinginkan. Di Waisai ada penginapan milik Pemkab yang memiliki paket inap sekaligus paket diving yakni Waisai Beach Hotel dan Arcopora Resort.

Dengan biaya Rp6-8 juta, Anda dapat menikmati Raja Ampat selama sepekan. Dengan catatan mau share kapal dengan minimal tujuh orang untuk keliling pulau-pulaunya dan menginap di homestay atau rumah penduduk yang jauh lebih murah daripada resort.

Kabupaten Raja Ampat berpenduduk 31.000 jiwa memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni). Luas wilayah sekitar 46.000 Km2 terdiri ata 6.000 Km2 berupa daratan dan 40.000 Km2 lagi lautan.

Nah, kalau Anda mau berwisata ke Raja Ampat memang bisa kapan saja. Tapi bulan Oktober atau November adalah saat yang tepat karena lautnya tenang. Jangan lupa membawa kamera bawah laut atau pembungkus kamera khusus anti air untuk mengabadikan pesona dan penghuni bawah lauitnya. Jangan lupa menbawa sunblock, sunscreen, topi, kaos yang nyaman untuk cuaca pantai, sepatu plastik atau sandal lapangan. Dan Jangan lupa bawa lotion anti nyamuk serta obat anti malaria.

Wisata Non Diving

Bila Anda belum bisa atau memang tidak suka menyelam, pilihan yang dapat Anda lakukan di Raja Ampat Ampat bervariasi. Anda bisa menikmati wisata bahari dengan berjalan-jalan dengan menyewa speedboat di antara pulau-pulau kecil yang jumlahnya sekitar 700 pulau.

Pilih speedboat yang ramping agar bisa menyelip di antara pulau-pulau kecil yang indah. Anda bakal merasakan sensasi tersendiri saat boat menyelip di antara pulau-pulau kecil itu sambil Anda mengabadikan gambar dari jarak jauh.

Ratusan pulau di Raja Ampat rata-rata berbentuk bukit-bukit karang kecil warna hijau oleh aneka pepohonan yang tumbuh di atasnya. Salah satu di antaranya ada pulau karang berbentuk lancip seperti pensil sehingga disebut Pulau Pensil.

Lokasi untuk melihat lanskap unik khas kepulauan ini antara lain di Teluk Kabui yang menyerupai labirin dengan dinding-dinding karang eksotis. Di antara pulau-pulau yang tersebar terdapat sejumlah gua alam yang menjadi tempat sarang ratusan kelelawa. Ada juga pulau yang terdapat beberapa tengkorak dan tulang-tulang manusia. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang dimakamkan di sana.

Lanjutkan ke Eden Bay. Untuk mencapai teluk ini, sebaiknya memang Anda menggunakan perahu boat kecil karena harus menyelinap beberapa pulau. Keunikan teluk ini ada padang pasir di bawah genangan airnya.

Pilihan lain Kepulauan Wayag yang memiliki banyak pasir putih dan pantai biru muda yang sebagian kecil dari keindahannya dapat Anda lihat tanpa perlu masuk ke dalam laut atau menyelam. Pulau Wayag yang menjadi ikon Raja Ampat memiliki banyak bukit-bukit karang yang menantang didaki untuk melihat pemandangan menakjubkan dari puncaknya.

Cara lain menikmati Raja Ampat kalau tak suka menyelam adalah dengan  ber-snorkeling, untuk menikmati keindahan bawah lautnya tanpa harus masuk ke dalam lebih jauh.

Hampir semua divespot di atas menjadi pilihan untuk bersnorkeling. Kalau Anda juga tak suka ber-snorkeling, cukup bersantai di sejumlah pantai pasir putihnya. Hampir sebagian besar pulau-pulau di Raja Ampat berpantai dengan pasir putih halus nan bersih.

Aktivitas lainnya, memberi makan aneka ikan warna-warni di pantai Selat Dampier layaknya memberi makan ikan-ikan di akuarium raksasa tanpa batas. Lokasi Selat Dampir adalah salah satu kawasan konservasi laut di Distrik Meosmansar. Pulau Waigeo Selatan. Masyarakatnya sangat menjaga kelestarian hidup ikan dan terumbu karang di dasar perairannnya. Di Pantai Waiwo, Pulau Waisai Anda juga bisa memberi makan ikan di laut yang berair jernih.

Pilihan lainnya bird watching yakni melihat satwa burung terutama Burung Cenderawasih. Burung khas papua ini beda dengan cendrawasih yang ada di daratan Papua. Cenderawasih di Raja Ampat itu bulunya didominasi merah karenanya disebut Cenderawasih Merah. Lokasinya di Bukit Hau, Kampung Sawinggrai, Pulau Gam. Di bukit ini, selain Cenderawasih Merah juga ada burung kakaktua raja, kakaktua putih, merah, nuri, dan maleo. Pulau Gam dapat ditempuh dengan speedboat sekitar 35 menit dari Waisai.

Menurut Udin, pemandu wisata yang biasa memandu wisatawan yang ingin melihat Cenderawasih mengatakan tidak semua pengunjung beruntung dapat melihat burung cenderawasih saat "bercinta".

"Waktu terbaik melihatnya mulai pukul 6 pagi dan mulai pukul 4 sore. Biasanya Cendrewasih bermain di atas Pohon Lolan dengan ketinggian sekitar puluhan meter di perbukitan," jelasnya.

Kalau Anda mau berhasil melihat burung asli Papua itu, syaratnya jangan berisik supaya burung-burung cenderawasih itu mau menclok di atas dahan Pohon Lolan, kalau mau memotretnya, sebaiknya membawa kamera bertele minimal 200 meter. 

Masih banyak aktivitas non diving yang dapat Anda lakukan di Raja Ampat. Selain menjelajahi pulau dengan perahu, Anda bisa bermain kayak, memancing menggunakan cara tradisional papua, tracking ke air terjun, memberi makan kus-kus, membeli kerajinan anyaman di Arborek, melihat lukisan telapak tangan manusia dan hewan yang sangat besar di gua pra sejarah di Tomolol serta menyaksikan beragam kesenian berupa tari-tarian tradisional saat penyelenggaraan Festival Budaya Raja Ampat. Dan tentu saja memotret baik pemandangan alam maupun kehidupan masyarakatnya.

Kadisbupar Raja Ampat Yusdi Lamatenggo menjelaskan Kabupaten Raja Ampat adalah kabupaten yang baru terbentuk 6 tahun lalu. Kabupten ini memiliki 610 pulau dengan Waisai sebagai Ibukota Kabupaten Raja Ampat. Baru 35 pulau yang berpenghuni, sisanya tak berpenghuni dan sebagian besar belum bernama. Empat pulau besarnya yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo.

(Umagi/uky)
Sumber: http://travel.okezone.com

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS