Tuesday, June 7, 2016

Penangkapan Ketua KNPB Konsulat Indonesia Bersama 6 Anggota oleh Kepolisian Polda Sulut

Mypapua     2:18 AM   No comments


BERITA FOKUS PENANGKAPAN KETUA UMUM KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) KONSULAT INDONESIA TUAN HISKIA MEAGE BERSAMA 6 ORANG ANGGOTA KNPB DI TANGKAP OLEH TIM GABUNGAN KEPOLISIAN DARI POLDA SULUT DIBAWA KE POLRESTA MANADO

K
epolisian Tim dari polresta manado, melewati massa aksi dari belakang ke depan dengan menggunakan 2 mobil Paniki Polresta Manado Sulut tiba-tiba berhenti  2 orang anggota kepolisian turun dari mobil, memegang langsung kepada Tn, Hiskia Meage, dengan alasan aksi kalian adalah ilegal karena tidak ada surat izin, maka kamu harus ditangkap. Dua anggota kepolisian langsung memegang kepada Tn. Hiskia Meage bersama 6 anggota KNPB dengan paksa dinaikkan Langsung di belakang Mobil Extrada Tim Paniki Polresta Manado Sulut Polisi dan dibawah langsung ke Polresta Manado, tepat pukul 12 00. WIT. Diarahkan ke depan kantor kepolisian polresta Manado.

Saat itu Hiskia Membawa massa aksi, sambil berorasi tentang pembungkaman ruang demokrasi di Negara ini, menuju tujuan penyampaian aspirasi di DPRD SULUT sesuai rute surat pemberitahuan yang dilayangkan di polda sulut dengan  secara bermartabat/sesuai prosedur namun tiba-tiba anggota kepolisian tim samsat polda sulut dengan menggunakan dua mobile  (PANIKI TEAM) mendatangi dari belakang ke depan massa arah aksi, dua mobil ini berhenti didepan massa aksi lalu anggota kepolisian sampaikan kepada massa aksi kalian ini adalah ilegal karena tidak ada surat izin. Menangkap Ketua KNPB konsulat Indonesia Tuan Hiskia Meage, Ketua KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo dan bersama 5  anggotanya langsung dibawa ke Polresta Manado.

Anggota tim gabungan polresta datang melakukan penangkapan anggota KNPB, kemudian menyerahkan langsung kepada Polreta Manado bagian penyelidik untuk melakukan penyelidikan. Polisi mulai interogasi sekitar pukul 11:50 siang sampai dengan pukul: 12:15 malam. Polisi melakukan interogasi 2 orang pertama yaitu saudara Andreas Dabla dan Saudara Liwiya W oleh anggota reskrim. Saat dalam interogasi tidak memberikan makan makanan malam kepada kami pada hal waktunya sudah larut malam Pukul 10.00 WIT sehingga, Ketua KNPB konsulat Indonesia menanyakan kepada pihak petugas bagian direskrim bahwa; Pa kira-kira jam berapa kami ini akan di pulangkan?? Tanya kepada petugas sebanyak 3 kali karena melihat situasi rekan-rekannya sangat lapar, mengantuk dan cape. Akhirnya petugas direskrim Polresta Manado melayani kami makan malam pada pukul.10.01 WIT di Kantin yang ada di halaman polresta.

Menu yang telah disediakan adalah Nasi Ikan dan minuman air putih, Waktu kami makan kurang lebih 20 menit, sesudah melayani makanan malam kepada kami kemudian diantar lansung ke ruangan Reskrim untuk melakukan interograsi serentak. Lima anggota reskrim Ploresta setempat menangani Masing-masing lima orang tersebut dari Pukul 12.15 WIT sampai selesai. Sementara melakukan pemeriksaan kepada kami 5 orang tersebut maka, mereka dua orang yang tadinya belum makan itu melayani kembali tempat dan menu makan yang sama. Pukul 12.16 WIT maka sudah mengantuk itulah sebabnya Petugas memberikan tempat penghinapan di ruangan kantor untuk istirahat malam sehingga kamipun tidur sama-sama tujuh orang tersebut dalam satu kamar sampai pagi.
Dalam pemeriksaannya Polisi menyita semua barang bawaan kami diantaranya sebagai berikut: 
a.       Dua buah Bendera KNPB
b.      Dua buah Spanduk/baliho
c.       Warless dan mig masing-masing satu buah
d.      Satu buah Megaphone
e.      Noken Papua Symbol Bintang Kejora masing-masing Tiga buah
f.        Satu buah Gelang tangan symbol Bintang Kejora
g.      Satu buah Baju kaos symbol Bintang Kejora
h.      Gelang tangan biasa tanpa symbol Bintang Kejora satu buah
i.         Satu buah Modem merek Telkomsel
j.         Satu buah Bluetooth Mouse
k.       Selebaran Aksi
l.         Satu buah Pamblet.

Hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 Sekitar pukul 09.15 WIT pagi hari dan saat itu pimpinan Reskrim bersama beberapa anggota datang kepada kami diruangan Resbob, kemudian mereka tanyakan langsung sama kami  bahwa: “Selamat pagi ade-ade kalian sudah makan? atau belum, maka kami mengatakan belum Pa”, sehingga pimpinan Reskrim diperintakan kepada anggota dengan tujuan untuk pergi bungkus Nasi Ayam di warung sebanyak 7 bungkus makanan. Sementara tunggu makanan, 6 orang anggota polresta langsung ditanyakan kepada Ketua KNPB bahwa;  apa itu OPM, KNPB, ULMWP, dan MSG, adanya pertanyaan demikian Ketua KNPB menjelaskan semua pertanyaan yang dimaksud.  Petugas masak yang ada di kantin itu lansung antar makanan sesuai pesanannya sehingga kami makan sama-sama dengan satu anggota. Setelah makan komandan diperintahkan kepada anggotanya untuk beli rokok 2 bungkus yaitu rokok surya besar, umail dan 1 karton aqua botol berukuran 600 mil.

Sesudah makan sekitar pukul 10:45 WIT kami semua dipangil keruangan masing-masing untuk diinterogasi kembali. Pihak ploresta bagian direskrim sebelum melakukan interogasi terlebih dahuluh telah menyediakan pendamping, namun pendamping tersebut kami tidak tahu siapa dia apakah Kuasa hukum? Atau pengacara karena pihak penyelidik telah disiapkan tanpa mengetahui kami sebagai pelaku hukum sehingga kamipun tidak baku masuk dengan mereka. Sementara melakukan interogasi tiba-tiba muncul dua orang yaitu satu Pria dan satu orang wanita kemudian langsung masuk kedalam ruangan penyelidik ketemu dengan kami dan mereka jelaskan bahwa kami ini dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado dan kedatangan kami ini dengan tujuan untuk mendampingi kepada kalian dalam proses interogasi. Adanya informasi jelas kepada kami sehingga kami menerima mereka dengan tujuan bisa membantu dalam proses interogasi selanjutnya.

Adanya kehadiran LBH di ruangan penyelidik maka semua skenario yang telah diatur oleh penyelidik tanpa sepengetahuan kami itu sendirinya telah merubah sehingga pihak pendamping pertama tanpa pengetahun itu menyampaikan minta maaf kepada kami lalu langsung keluar diluar. Sesudah ia keluar kami langsung memintah bantuan kepada LBH didepan penyelidik secara lisan untuk mendampingi kami secara paket. Hal ini yang telah disampaikan oleh Ketua KNPB didepan penyelidik pada saat interogasinya dengan demikian selama interograsi berlangsung LBH yang mendampingi kami sampai selesai. Pukul 03:20 WIT, saya lebih dulu keluar dari dalam ruangan interogasi kedepan ruangan reskrim maka ketemu dengan teman-teman saya yaitu Panus dan teddy, kemudian salam kepada mereka dan sepuluh menit lewat Ketua KNPB bersama rekan-rekan lain juga ikut keluar dari ruangan interogasi, sesudah itu salam kepada rekan-rekan yang jemput kami itu. Ujarnya Laos Alua.
Pukul 04:30 Wit. Pihak penyelidik diperintakan kepada kami bahwa kalian harus isi biodata dalam surat TIK ini ya? Tetapi karena kami sendiri tidak tau apa itu surat TIK tersebut, itulah sebabnya Tn Hiskia Tanya kembali kepada petugas untuk minta keterangan namun mereka tidak dijelaskan keterangan dari surat TIK itu, namun memaksa kami harus isi data dalam surat tersebut karena menurut penyelidik bahwa; setiap orang yang kena masalah maka sesudah penyelidikan wajib isi data indetitas pribadi dalam surat ini jadi kalian juga harus isi sehingga atas kedesakannya maka keadaan terpaksa kami isi biodata itu walaupun kami tidak mengerti tujuan isi data dalam surat TIK tersebut. Sekitar pukul 04:40 WIT langsung dilanjutkan dengan Sidik jari/tanda-tangan BAP, dan foto kami semua

Setelah menyelesaikan semua data secara administrasi, kepala Direskrim Polda Sulut sampaikan kepada kami bahwa: “status kalian adalah masih pengontrolan ditangan kami jadi kalian jumlah 7 orang ini wajib lapor dalam seminggu tiga kali yaitu setiap hari Senin, Hari Rabu dan Hari Jumat”. Sesudah itu Ketua KNPB sampaikan permohonan bantuan kendaraan untuk antar pulang kepada komandan reskrim bahwa: “Pa Komandan kami mau pulang ke asrama namun tidak ada kendaraan jadi kami minta bantuan kendaraan satu unit untuk mengantar kami pa, maka komandan menjawab: Ok siap tapi mohon sabar sebentar ya? Kami tetap akan diantar ke tempat kalian. Trimakasih pa, jawab Hiskia” pukul 05:02 kepala Direskrim Polresta Manado diperintahkan kepada anggotanya untuk antar kami ke Asrama mengunakan kendaraan roda empat atau mobil Dalmas milik Polresta Manado sampai tiba di Asrama Papua Cendrawasih V manado Jalan Sulawesi Nomor 19 Di Manado Sulawesi Utara. Pukul: 06:58. Ujarnya Laos Alua. (Admin)

Sumber: http://suarawiyaimana.blogspot.co.id/

, , , , , ,

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS