Thursday, July 9, 2015

Memperingati 17 Tahun Tragedi Biak Berdarah Di Yogyakarta

Mypapua     9:18 AM   No comments


Yogyakarta, Warga dan Mahasiswa/i Papua di Kota Study Yogyakarta dan Solo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) turut berduka bersama dan memperingati hari terjadinya "tragedi 17 Tahun Biak Berdarah pada 06 Juli 1998.

Kegiatan tersebut di atas berlansung di Malioboro 0 Km dengan seruan aksi "Bakar LLilin", pada hari Senin,( 6/06/2015), Pukul, 18.00 hingga pukul 21.00 waktu Jogja.

Kegiatan tersebuat di atas diadakan, sesuai 'selebaran Seruan Aksi' di maksudkan untuk memperingatkan ke pada pemerintah Indonesia untuk segera bertangungjawab atas "kejahatan tragedi biak berdarah dan pada umumnya kejahatan atas kemanusiaan di tanah Papua".

Berikut ini, termasuk kasus pelanggaran HAM Berat yang dilakukan negara Indonesia melalui teroris Militer Indonesia di Papua:
1. http://majalahselangkah.com/…/komnas-ham-diminta-usut-kasus….
2.http://suarakritingfree.blogspot.com/…/29-tahun-lalu-arnold….
3. http://tabloidjubi.com/…/16-tahun-tragedi-biak-berdarah-ne…/.
4. http://www.wartapapuabarat.org/…/577-media-release-dan-kron….
5. http://bintangpapua.com/…/11536-pelanggaran-ham-di-tanah-pa….
6. http://www.wartapapuabarat.org/…/906-laporan-kronologi-pene….
7. http://pembunuhan.tripod.com/tragedi_berdarah_wamena__30_ko….
8. http://majalahselangkah.com/…/tragedi-berdarah-di-waghete-p…-.
9. http://www.timipotu.com/…/kronologis-pembunuhan-masyakat-as….
10. http://majalahselangkah.com/…/ini-kronologis-penembakan-mas….

Berdasarkan fakta terjadinya pelanggaran dan pembuhan orang asli papua ulah teroris militer indonesia di papua bahwa sebenarnya di papua diterapkan sistem kejahatan negara melalui teroris militer Indonesia. Hal kejahatan negara indonesia di papua tersebut sudah terbukti berawal dari aneksasi papua di Indonesia melalui PEPERA 1969 dari status politik bangsa papua sebelumnya adalah bangsa yang secara de fakto telah mengatakan kemerdekaan 1 Desember 1961 yang silam.
Sudah terbukti bahwa anekasi papua di indonesia bukan karena demi kemanusiaan orang papua dari segala belenggu, tapi kemanusiaan di papua adalah musuhnya pemerintah indonesia, sementara kepentingan ekonomi adalah tujuan dari aneksasi bangsa papua ke dalam NKRI.

Karena itulah, orang asli papua selama ini tidak pernah jauh dari perjuangan atas penjajahan Indonesia di papua tersebut. Menariknya, perjuangan tidak hanya orang tua di papua, suaka politik, dan lembaga kemanusiaan, tapi juga dari pemuda/i, alias mahasiswa/i yang merantau di seluruh pelosok di nusantara ini maupun di luar negeri. Dalam orasi-orasi pada waktu (hari ini, tadi sore,red) menyatakan perjuangan menentukan nasip hidup bangsa papua kedepan adlh generasi mudah papua itu sendiri. Itulah motivasi kita untuk terus berjuang.

"Jika kita diam dan tidak berjuang, maka kita akan mati dan punah di atas negrinya sendiri", jelasnya salah salah seorang orator Mikael Kudiai di sela-sela berorasi (sore tadi, red).

Salah orator yang lain menyaku, kejahatan negara yg terus terjadi di tanah papua terbukti bahwa negara ini tdk sanggup membangun sistem demokrasi terutama dalam perlindungan kemanusiaan warganya. Menurutnya, karena demokrasi bukan dikonsepsi dari budaya indonesia tapi adopsi demokrasi barat yg tidak sesuai dengan kenteks indonesia yang di dalamnya banyak beragam bangsa ini.

"negara ini gagalnya membangun demokrasi karena memang kita ini, sangat berbeda budaya. mulai dari sejarah hidup, budaya etnis dan wilayah yang terpisah-pisah. Tidak hanya dengan bangsa papua saja tetapi, juga bangsa aceh, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, NTT, ambon maluku. Maka, bangsa mereka itu juga layak berjuang menyatakan merdeka diri", paparnya.


"Maksudnya supaya setiap bangsa melindungi dan membangun serta mengejahterakan warganya, juga menjaga sejarah dan budayahnya masing2, karena merdeka diri untuk itu, bukan neokolonialisme dan kapitalisme yang diterapkan, ibuhnya. (bd).

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS