Korban (Petius Tabuni/Mahasiswa) diibunuh seperti binatang di Menado, 19/10/2014. Mahasiswa Papua Terancam di Menado |
MENADO-- Mahasiswa Papua kota studi manado, Tondono, Tomohon
pada umumnya di Sulawesi Utara akan kembali ke tanah air hari senin besok, karena sesuai dengan aspirasi dari mahasiswa
kepada pemerintah sulut tak dapat direspon oleh pihak keamanan, pemda sulut dan
toko-toko adat setempat.
Kemudia alasan kembali ke tanah Papua
karena ketidakhadiran gubernur Papua dan Papua Barat untuk melihat keberadaan
kami di sulut selama satu minggu lebih ini.
Hal ini tersebut disampaikan pesan yang dikirim oleh salah salah satu mahasiswa
Papua di yang berstudy Menado melalui jaringan sosial Facebook ke media ini.
Hingga sampai hari ini, Mahasiswa
Papua tidak aman, Setelah peristiwa
pembunuhan mahasiswa asal Papua di Tataran Tondano oleh warga Minahasa.
Mahasiswa Papua aktivitas makan minum, tidur di asrama kamasan VIII Tondano
diprihatinkan karena dibawah intimidasi kepolisian sulut.
Dan sebelumnya juga sudah
mengeluarkan lima sikap dan tuntutan
yakni, pertama Membebaskan Tanpa Syarat Terhadap Mahasiswa/I Asal Papua Dan
Papua Barat Sebanyak 447 Jiwa Di Tondano Pada Hari Ini Juga Untuk Turun Ke
Manado Sebelum Jenazah Dikirim Ke Bumi Cendrawasih.
Kedua, Bermohon Agar Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara Untuk Menghadirkan Pemerintah Provinsi Papua Dan Papua
Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Minahasa, Untuk Mengklarifikasi Kebenaran
Masalah
Ketiga, Segera Mengungkap Pelaku
Pembunuhan Yang Tidak Manusiawi. Keempat, Seluruh Pengurusan Biaya Almarhum
Adalah Tanggungjawab Pemerintah Sulawesi Utara.
Dan kelima, Jika Semua Tuntutan Kami
Tidak Ditanggapi Secara Serius Maka Kami Seluruh Bangsa Papua Akan Eksodus
Besar-Besaran Ke Tanah Suci Melanesia dengan catatan bahwa orang Minahasa di
Papua harus dipulangkan kembali.
“Ada beberapa yang sudah pulang.
Mahasiswa dari Kabupaten Raja Empat dan Serui,”kata Yanowarius Lagowan, salah
satu mahasiswa Papua, kepada Jubi melalui sambungan telepon gengamnya dari
Tondano, Manado Sulawesi Utara . Dilansir Jubi
Kamis (30/10).
Ketua Mahasiswa Papua, kota Studi
Tondano Minahasa, Jemto Tabo membenarkan soal adanya mahasiswa Papua
meningalkan Manado. “Sebagian kecil mahasiswa di Tondano sudah
pulang,”ungkapnya.
Sementara, menurut Tabo, sebagian
besar mahasiswa Papua masih bertahan di Manado. Mahasiswa masih menantikan
gubernur Papua dan Papua Barat mendatangi mereka untuk menyelesaikan masalah
dan memberikan jaminan keamanan. Tetapi Gubernur Papua dan Papua Barat belum
tanggapi serius hingga kini. Maka mulai besok mahasiswa papua sepakat untuk
pulang ke Papua.
“Kami tidak kuliah dua minggu
ini, dengan alasan keamanan dan kami minta kedua gubernur hadir
menyelesaikan persoalan,”tegasnya (Un/Admin)
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!