Oleh: Nesta Suhun
Amerika Serikat, Austuralia dan New Zeland aktor di balik pembunuhan
dan pemusnahan Ras melanesia di Papua Barat, ke 3 Negara yang
disebutkan diatas aktor utama yang harus bertanggung jawab atas
pelanggaran hak asasi manusia dan ekploritasi sumber daya alam di
Papua.
Amerika Serikat.
Amerika Serikat aktor utama yang melanggar hak-hak hidup, hak politik
dan hak ekonomi di Papua Barat, mengapa Amerika harus bertanggung jawab
atas nasib Rakyat Papua Barat ? kita simak kembali sejarah politik
Bangsa Papua Barat, bahwa sesuai dengan semangat deklarasi deklonisasi
pasal 1415 dan 1541 tahun 1948 dan sesuai dengan perjanjian campera
Belanda mempersiapkan kemerdekan Papua Barat, atau wilayah Papua Barat
salah satu sekian wilayah di pasifik selatan telah dipersiapkan oleh
Belanda untuk berpemerintahan sendiri, dan pada tanggal 1 Desember 1961
membacakan manivesto politik bangsa papua barat, dan simbol atau lambang
negara serta teri torial wilayah Papua Barat, di holandia yang dimotori
oleh Komite nasional Papua (KNP), dimana telah membentuk sebuah lembaga
politik bangsa papua barat, yaitu New Gunea Raad sebuah lembaga yang
dibentuk untuk mempersiapkan pemerintahan dan kabinet.
MANISVETO POLITIK PAPUA BARAT
1. Menetukan nama Negara : Papua Barat
2. Menentukan lagu kebangsaan : Hai Tanahku Papua
3. Menentukan bendera Negara : Bintang Kejora
4. Menentukan bahwa bendera Bintang Kejora akan dikibarkan pada 1 Desember 1961.
Amerika serikat dibawa pemerintahan Jhon F Genedi melihat kekayaan
alam dan emas di Papua sehingga Amerika Serikat PBB Belanda dan
Indonesia mengadakan Perjanjian atau kesepakatan internasional yang kita
kenal New Yrok Agrement tanpa melipatkan orang Papua Barat, sebagai hak
pewaris wilayah dan tanah leluhur yang ditempatkan oleh Tuhan, pada hal
perjanjian New Yrok Agremment membicarakan tentang nasib bangsa papua
dan status wilayah ini dan juga menetukan nasib masa depan bangsa Papua
Barat.
Perjanjian New York Agremment awal pelanggaran hak asasi manusia oleh
Amerika Serikat, Belanda, Indonesia dan PBB, hal ini terjadi karena
kepentinggan ekonomi Amerika, dalam perjanjian tersebut ada
kongkalongkong terjadi antara pihak Amerika, Belada dan Indonesia, tanpa
memikirkan nasib bangsa Papua Barat, jika kita kaji secara seksama
maka perjanjian New York Agremet hanyalah sebuah rekayasa atau bisa
dikatakan pormalitas untuk menjaga nama baik Amerika di muka
internasional, sebab setetah perjanjian tersebut, dilanjutkan dengan
perjajian rahasia yan kita kenal dengan Roma Agrement, dalam perjajian
rahasia ini dilakukan oleh Amerika untuk ekonomi di Papua Barat, maka
kami bisa katakan bahwa Amerika aktor yang mengorbankan nasib masa depan
bangsa Papua Barat, kerena sebelum pelaksananan jejak pendapat atau
referendum di Papua Barat, dan orang Papua belum menentukan nasib masa
depan masa depan apakah orang Papua menjadi bagian dari NKRI atau
merdeka melalui Pepera 1969 namun kontrak karja PT Freeport dilakukan
lebih-lebih awal pada tahun 1967, dan penandatanganan kontrak kerja
freeport juga dilakukan tanpa melibatkan orang papua barat, sebagai tuan
tanah . kemudian pelaksanan pepera juga tidak sesuai dengan perjajian
New Yrok Agrement tersebut maka kami bisa katakan bahwa perjanjian
tersebut hanya pormalitas dilakukan supaya mereka tidak salahkan
kemudian hari oleh orang papua.
Dengan alasan tersebut diatas kami simpulkan bahwa Amerika Srikat
dibawa kepeminpina Jhon F Genedy melakukan pelanggaran hak Hidup dan Hak
politik serta hak Ekonomi orang Papua Barat, sehingga Amerika
bertanggung jawab atas nasib bangsa Papua Barat. Dan kami bangsa Papua
Barat juga tidak mengakui perjanjian New York Agrement yang penuh
rekayasa dan pembohongan tersebut orang Papua tidak dilibatkan oleh
Amerika PBB Belanda Amerika dan Indonesia.
Australia
Mengapa kami bisa katakan bahwa Austuralia dan New Zeland harus bertanggung jawab atas nasib bangsa papua barat ?
orang Papua Barat dan wilayah Papua dapur untuk beberapa negara
kapitalis di dunia bahkan seluruh dunia, eksploritasi sumber daya alam
baik, baik emas, tembaga, Minyak hutan, Minyak energi dan banyak sumber
daya alam lainya yang di bawa keluar oleh negara-negara di dunia , demi
kepentingan ekonomi kapitalis rakyat Papua jadi korban, sejak perjanjian
New Yrok Agrement sampai detik ini pelanggaran hak asasi manusia terus
terjadi di papua, bukan hanya pelanggaran HAM namun tetapi pemusnahan
etnis secara sitematis terus terjadi.
Asturalia salah satu negara yang membiayaai militer Indonesia baik
TNI maupun POLRI kerja sama militer Indonesia dan Australia terus lebih
kuat, kerja sama pelatihan militer bantuan alat –alat perang sampai
dengan reliunan dana membantu pemerintah indonesia untuk melindungi
kepentingan ekonomi mereka sedangkan yang punya hak terima bantuan dana
luar negeri itu bukan indonesia seharusnya orang Papua tapi, mereka
bantu militer indonesia atau kepolisian republik indonesia sehingga
dengan isu Teroris polisi indonesia memusnakan manusia Papua yang selama
ini membela kebenaran dan perjuangan suci rakyat Papua dikiring sebagai
gerakan teroris, sehingga bantuan dana dari asturalian militer
melakukan operasi di Papua Barat, sehingga Asturalia juga salah satu
aktor atau negara yang harus bertanggung jawab terhadap pemusnahan ras
melanesia di Papua Barat.
New Zeland
Demikian jugga New Zeland salah satu negara yang mengeluarkan dana
yang sangat besar kepada indonesia untuk pelatihan militer dan kerjasama
dalam bidang ekonomi dan pemanfaatan hutan, sehingga pemerintah New
Zeland menganggarkan dana unntuk menjaga hutan di papua, karena
pemanfaatan energi dan sumberdaya lainya negara New Zeland tergantung
papda hutan papua, jika hutan dipapua rusak maka negara mereka juga
terancam pemanfataan hutanenergi dan sumberdaya lainya, pada hal yang
layak terimh dana bantuan dari new Zeland tersebut bukan indonesia
tetapi yang layak terimah adalah orang papua karena yang menjaga hutan
di papua adalah bukan orang indonesia tapi orang papua dan yang
mempunyai hutan dan sumberdaya alaam adalah orang papua. Tetapi yang
terjadi indonesia meneluarakan isu teroris sehingga dana dari newzelan
mengalir terus menerus di indonesia sehngga TNI /POLRi indonesia
menggunakan dan tersebut memusnakan manisia papua yang selama ini
berteriak untuk membelah hak tanah dan hutan di papua barat.
Sehingga pemerintah new zeland harus bertanggung jawab karena mereka
membiayaai militer indonesia menggunakan bantuan dana oleh pemerintah
New zeland, pemerintah new Zeland lebih mementingkan kekayaan alam
dibandingkan manusia papua barat, maka pemerintah new zeland harus
bertanggung jawab atas pemusnahan manusia papua barat, manusia kenapa
dimusnakan dan korban dari kepentingan amerika Serikat sedangkan
Asturalia dan New Zeland aktor dan membiayai militer indonesia untuk
musnakan orang papua barat.
Kami juga tidak percaya dengan perjanjian New Yrok Agrement yang
penuh pembohongan dan penuh rekayasa oleh kapitalisnme Amerika mereka
digiring di makamah Internasional atas nasib orang papua, dan
exploritasi hasil sumberdaya alam di papua barat, tanpa mempertimbangkan
hak-hak orang Papua. (wtp)