Thursday, June 6, 2013

JAKARTA BANJIR AIR, PAPUA BANJIR DARAH MANUSIA

Mypapua     10:24 PM  

Kita telah melihat dan menyaksikan bahwa di ibu kota negara “Jakarta” selalu terjadi banjir. Rumah-rumah warga selalu ter-rendam dalam air. Kekayaan lainnya terbawah habis dalam sekejap mata. Tidak hanya itu, nyawa manusia pun ditelang habis dalam banjir yang datang bertubi-tubi di ibu kota Negara.

Sementara itu, alam Papua juga selalu banjir dengan darah manusia. Hampir setiap minggu bumi Papua selalu banjir darah manusia. Seakan-akan darah manusia itu menyirami tumbuhan-tumbuhan yang ada di bumi Papua. Namun sayangnya, penyiraman itu telah membuat terbunuhnya tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi Papua .

Kita telah ketahui bahwa, Ibu kota Negara banjir karena derasnya hujang sementara Papua banjir karena darah Manusia yang telah dibunuh oleh penjajahan. Orang-orang di Jakarta dikerjar-kejar oleh banjir sementara orang Papua selalu dikejar-kejar oleh penjajahan yang ada di atas bumi Papua.

Inilah dua perbedaan situasi yang sedang berkembang di Negara Indonesia. Situasi yang pertama disebabkan karena siklus alam sedangkan yang kedua ini sengaja disebakan oleh tindakan manusia “Militer”.
Mari kita melihat banjirnya darah manusia di bumi Papua. Pemerintah Indonesia bersama kekuatan militer Indonesia telah mengorbankan banyak nyawa manusia Papua sejak tahun 1961 sampai detik ini juga masih melakukan pembunuhan terhadap manusia Papua di bumi Papua.

Jumlah manusia Papua yang korban kekerasan militer masih tercatat rapi dalam sejarah bangsa Papua dan dalam sejarah dunia. Melihatnya hal ini, dunia sudah mulai prihatin terhadap nasip hidup manusia Papua. Sehingga tidak salah kalau di Inggris, Amerika, dan Negara-negara lain mulai berkampanye tentang Papua merdeka. Tidak salah juga baru-baru ini wali kota Inggris diresmikan kantor OPM yang telah di buka oleh Beny Wenda di  Oxford Inggris. Jangan kita takut apabila di Port Moresby Guinea (PNG)  juga mendirikan kantor perwakilan OPM.  Ini semuanya berangkat dari kekuatiran terhadap nasip hidup bangsa Papua.

Melihat dua situasi yang berbeda di Indonesia itu maka, kita sebagai manusia tidak perlu heran dan tidak perlu bertanya-tanya kenapa Jakarta selalu terjadi banjir? Aneh sekali hujan sedikit saja selalu banjir di kota Jakarta.

Dasar logika kita mengatakan kepada kita bahwa; banjir di Jakarta bukan banjir air, bukan banjir sampah, dan juga bukan banjir manusia. Namun logika penulis mengatakan bahwa, banjir di Jakarta adalah banjir dosa-dosa politik yang selama di masih panen oleh Negara bersama kekuatan militer di tanah Papua.

Tanah Papua adalah tempat panennya dosa-dosa politik bagi Negara melalui militer Indonesia. Setelah panen dosa di bumi Papua, Negara Indonesia menyimpan dosa-dosa itu dalam rumah Negara.

Yang menjadi pertanyaan adalah, kalau misalnya rumah Negara itu penuh dengan dosa-dosa politik yang dipanen di atas bumi Papua berarti apakah Negara akan membangun rumah baru untuk menampung dosa-dosa tersebut.
Logika jernih saya mengatakan bahwa, banjir di ibu kota Negara “Jakarta” adalah bukan benar-benar banjir air tetapi banjir dosa-dosa politik yang selama ini masih saja pemerintah panen di bumi Papua.

 Mari kita sebagai warga Negara bertepuk tangan atas panennya dosa-dosa politik di bumi Papua. Dan mari kita berjaga-jaga jangan sampai dosa-dosa yang ditampung itu terbongkar dan terjadi banjir yang lebih merugikan bagi warga negara Indonesia.  [Bidaipouga]

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS