WARGA SIPIL YANG MENAMAKAN DANIEL KOGOYA SERAHKAN SENJATA KE PANGDAM XVII/CENDERAWASIH (Jubi/Alex) |
Jayapura, – Pemerintah Indonesia melalui
Kodam XI Cenderawasih, Polda Papua dan Pemkot Jayapura telah menggunakan
810 warga sipil Papua untuk berpura-pura menjadi anggota OPM yang
menyerah dalam Indonesia pada Jumat (25/1) lalu. mereka membuat begitu karena meloloskan agenda Pemilihan gubernur besok 29 januari 2013 mendatang.
Dari wawancara KNPBnews dengan beberapa petinggi di tubuh
TPN OPM yang berada di markas-markas resmi TPN.OPM, hampir semuanya
tidak mengenal lelaki yang mengaku diri Daniel Kogoya bersama 810 orang
Papua yang menyerahkan diri di Aula Kantor Distrik Muara Tami, Kerom.
Menurut juru bicara KNPB, Wim Rocky Metlama, pria yang disebut sebagai
Danny Kogoya sudah ditangkap dan sekarang ada dalam penjara LP Abepura.
Danny Kogoya yang ditangkap, ditembak dan kini berada di penjara Lapas
Abepura menuturkan bahwa identitasnya sengaja digunakan dalam rekayasa
tersebut. “Dalam kepemimpinan TPN atau OPM nama Daniel atau Danny Kogoya
hanya dua orang, yaitu saya dan satunya komandan operasi di Mapenduma
yang sudah meninggal, jadi selain itu tidak ada pimpinan OPM atau
anggota yang bernama Daniel atau Danny di kubu TPN.OPM”, Tutur Danny.
Bahkan, menurut Danny kepada crew KNPBnews di LP Abepura bahwa dirinya tidak
mengenal wajah orang yang mengaku diri sebagai Daniel Kogoya dan 810
anggota OPM dalam tayangan berita elektronik maupun media cetak
Indonesia, “Dalam struktur TPN.OPM markas Victoria, Bewan dibawa
pimpinan Lamber Pekikir, hanya saya yang selama ini beroperasi wilayah
Jayapura dan Kerom, jadi tidak ada pimpinan lain, dan saya belum
menyerah, tutur Daniel Kogoya yang kakinya diamputasi tahun lalu akibat
peluruh penjajah Indonesia.
Sumber media cetak harian, Bintang Papua melangsir
berita bahwa sebanyak 810 anggota OPM telah menyerah dan menyerahkan 37
pucuk senjata dan diterima langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih,
Mayjen TNI. Christian Zebua, dan disaksikan oleh Wakapolda Papua,
Brigjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Plt. Sekda Provinsi Papua, Drs. Elia
Loupatti, Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano,MM, Sekda
Kabupaten Keerom, Drs. Yerry F.Dien, dan tamu undangan lainnya.
Menurut salah satu warga Kerom yang tidak ingin dipublikasi namanya,
bahwa orang-orang yang menyerahkan diri itu adalah petani-petani yang
selama ini berkebun di daerah Kerom. “Iyo, kami kenal orang-orang itu
kerja di kebun dan biasanya mereka-mereka itu jualan di pasar, dan
selama beberapa bulan terakhir ada ajakan dari Pemda dan TNI untuk ikut
pertemuan baru-baru ini, jadi mungkin saja mereka dapat uang,” kata
warga ini yang juga mengaku menolak ajakan Pemda dan TNI beberapa waktu
lalu.
Sementara itu, Panglima TPN.OPM Pimpinan Gen. Goliat Tabuni melalui
Kepala Staf Umum, Terrianus Sato, dalam pernyataanya di situs resminya,wpnla.net menyatakan TPN-OPM
sejati tidak akan menyerah kepada Pemerintah Colonial Republik
Indonesia, melainkan berjuang terus sampai Tuhan Jesua datang kembali
mengadili Indonesia atas kejahatan mereka. (wd)
Sumber: suaracenderawasih.blospot.com
Hihi, saya juga boleh bilang dong kalau berita ini juga rekayas OPM supaya tidak malu anggotanya menyerah,,
ReplyDelete