Victor Yeimo Ditangkap Saat Pimpin Massa Menuju Ibadah Perayaan Kemerdekaan

Numbay, – Memperingati hari kemerdekaan bangsa Papua Barat, Polisi tangkap Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat [KNPB] tepatnya di depan PLN Waena, Perumnas III pukul 10.00 pagi ini. Victor Yeimo ditangkap saat memimpin ratusan rakyat yang hendak mengikuti ibadah yang direncanakan Makam Theys, Sentani. Victor bersama dua mahasiswa Festus Salla dan Humum Kiman ikut ditangkap.

Menurut pantauan KNPBnews pagi tadi, awalnya mahasiswa yang tergabung dalam BEM Uncen dibawah pimpinan Yason Ngelia melakukan orasi dan pembagian kaset dan brosur STOP AIDS dalam memperingati hari AIDS sedunia sambil menunggu massa yang lain untuk menuju ke kebaktian peringatan HUT kemerdekaan bangsa Papua di makan Theys Sentani.

Kira-kira pukul 10.00 pagi, ketua KNPB bergabung dengan massa mahasiswa yang hendak dibubarkan secara paksa oleh Polisi bersenjatakan lengkap. Victor mengambil alih megaphone dan memimpin massa dan bersih keras untuk melanjutkan perjalanan. Sempat terjadi adu bicara antara Kapolsekta Jayapura, Alfred Papare dan Victor Yeimo.

Massa yang terpimpin kemudian terus diarahkan menuju ke Expo Waena. Victor Yeimo dalam orasinya meminta polisi membuka jalan. “Siapapun harus menghargai sejarah bangsa Papua, dan juga polisi harus menghargai Mahasiswa yang kompanye stop AIDS sebagai peringatan hari AIDS sedunia, juga kebaktian pembukaan natal”, koar Victor saat memimpin aksi.

Sambil berjalan maju, Victor Yeimo terus melakukan orasi-orasi. “Rakyat tidak boleh takut, karena penjajah yang sesungguhnya adalah rasa takut itu sendiri. Polisi adalah pengacau keamanan karena mereka yang sedang mengganggu kami melakukan hak ibadah dalam perayaan HUT kemerdekaan Papua Barat. Jadi mereka sesungguhnya adalah teroris”, tegas Victor sambil memimpin massa menuju ke Expo.

Namun massa aksi diblokade dan dihentikan secara paksa oleh Kapolsek Jayapura, Alfred Papare. Tanpa negosiasi, polisi dibawah pimpinan operasi Kiki mendorong Victor sambil mengancam tegas. “Kami polisi sudah siap untuk bentrok dan sampai hitungan 20 kalau tidak bubar kami siap bikin bentrok dengan massa”, kata Kiki yang merupakan kamandan operasi Polsek Jayapura.

Victor meminta massa tenang dan tidak terpancing dengan hasutan polisi yang memancing kekerasan. Setelah hitungan 20 dihitung, polisi langsung mengeluarkan gas air mata dan menangkap Victor Yeimo dan dua rekannya, Festus Salla, dan Humum  Kiman. Terlihat, ketiganya ditangkap secara tidak wajar. Mereka ditendang, dan dipukul dalam mobil Dalmas.

Sedangkan massa yang lain dipukul mundur secara paksa oleh Polisi. Polisi tidak menghendaki rakyat Papua Barat melakukan peringatan hari AIDS sedunia, hari pembukaan natal dan hari kemerdekaan Papua Barat dalam bentuk ibadah. Sejak malam, tempat yang ibadah di lapangan Theys dikuasai oleh Polisi dan TNI.  Untuk menghalangi kegiatan ibadah peringatan, TNI Polri sengaja membuat acara tandingan di lapangan tersebut.

Menurut informasi, Victor Yeimo dan kedua temannya masih ditahan di tahanan Abepura. Sampai saat ini belum diketahui kondisi mereka. (wl)

Sumber: knpbnew.com