JAKARTA— Hari ini berbagai
Elemen turun Jalan yang tergabung dalam aliansi Rakyat (AR), melakukan aksi
damai protes keras terhadap rancangan Undang-undang Kamnas, yang terdiri dari
berbagai kelemen pergerakan Pro demokrasi (Prodem) yakni NAPAS, Sahabat Munir,
LS-AD, JSKK, SMI, KontraS, Imparsial, ARWG, FMN, ATMA, FAMI, GMNI, BINUS, GPPI,
KOMPAK, KKBHMI, SMGII, PMII dan PPR akan melakukan aksi Penolakan rancangan
Undang-undang ketahanan keamanan (RUU Keamanan Nasional).
Kami dinilai justru
akan mematikan ruang demokrasi di tanah Papua, dan bahkan RUU Kamnas adalah
sebuah RUU yang khusus didorong untuk melindungi Pemodal atau Kapitalis. Aksi
dilaksanakan pada, Kamis, (06/12/2012),tempat Aksi DPR RI Waktu
: 12.00 - 17.00 wib.
Titik Kumpul Taman Ria Senayan atau di Jembatan layang Senayan (sebelum kantor DPR RI jika dari arah UKI menuju Grogol) Demikian undangan aksi. Yang di kirum oleh Koordinator Aksi.
Kutipan dari http://jaringnews.com/, Bila RUU Kamnas ini dijadikan undang-undang maka akan
mengancam kehidupan demokrasi di Indonesia yang diperjuangkan pada 1998, pada
saat menjatuhkan rejim otoriter Presiden Soeharto.
"Tentunya ini cara berpikir mundur bila RUU Kamnas tetap ingin digolkan. Bahkan, RUU Kamnas ini juga bertabrakan dengan undang-undang yang ada, "ujar Al Araf, dalam diskusi dengan thema "RUU Kamnas: Persilangan Demokrasi Dan Otoritarianisme", di Ruang Nur Cholis Madjid, di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (4/12).
Katanya, beberapa hari lalu, ribuan buruh, dan sejumlah mahasiswa gelar demo diberbagai daerah karena dirasa bila RUU Kamnas ini akan mengancam kehidupan berserikat dan mengeluarkan pendapat akan menjadai ancaman.
"Bahkan dunia pers yang sangat rentan bila uu ini disahkan, pasalnya pers menjadi ancaman bila mengkritis dalam memberitakan, sehingga pemberitaan dianggap ancaman, "katanya.
Oleh karena itu, katanya, tidak ada alasan RUU Kamnas untuk tidak ditolak berbagai elemen, karena bila di golkan maka langkah berdemokrasi kembali balik kebelakang, dan kekuasaan akan kembali dibawah rejim militer.
Maka berharap semua Rakyat dan Mahasiswa yang Peduli untuk membuka Ruang Demokrasi seluas-luasnya bagi Rakyat Papua, mari bergabung bersama kami, sebagai upaya keberpihakan terhadap perubahan Demokrasi di kehidupan ril rakyat. (Marthen G)
Sumber: facebook.com, http://jaringnews.com/
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!