ILUSTRASI@DOK/UMAGINEWS |
JAYAPURA-– Pada 10 Desember mendatang, yang biasa diperingati sebagai hari HAM Se-dunia mesti dirayakan secara sederhana. Peringatan ini di Papua dan diluar Papua Orang asli Papua, akan dirayakan sebagai bahan perenungan untuk mengenang pelanggaran-pelanggaran HAM yang terus terjadi di Tanah Papua.
“Mari kita semua bergabung untuk meperingati dan menyuarakan HAM yang selama ini belum dituntaskan pada hari peringtatan HAM se-dunia pada 10 Desember 2012 mendatang,” kata Ketua Forum Anti Pelanggaran HAM di Papua, Septi Megdoga, seperti dalam rilis yang diterima tabloidjubi.com, Rabu (6/12) di Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Kata dia, demo damai dimaksud sebagai seruan-seruan kepada pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan berbagai pelanggaran HAM di Tanah Papua.
Menurut Septi, nasib orang Papua hingga kini masih terkatung-katung, meski berbagai kebijakan pembangunan dan regulasi aturan terus diperbaharui, di antaranya, undang-undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus).
“Kenyataannya belum mampu menyentuh apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Sampai saat ini, masyarakat masih hidup miskin dan terbelakang di atas kekayaannya sendiri,” lanjut mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) ini.
Dia melanjutkan, pertanyaan rakyat Papua tentang status politik Papua malah dijawab dengan kekerasan oleh aparat keamanan. (Jubi/Timo Marten)
Sumber : Jubi
DAftar foto Pelanggarang Ham Papua:
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!