Monday, August 20, 2012

Romo Neles Tebai " Kritik Terhadap Politik Sosial Negara Indonesia"

Mypapua     6:33 AM   No comments


Romo Neles Tebai  Saat Beda Buku
 Angkat Pena demi Dialog Jakarta-Papua di Jogya
(foto: Ilst/Umaginews.com
Kritikan dari Presiden Ke-lima Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri terhadap pidato kenegaraan Presiden SBY pada tanggal 16 Agustus 2012 lalu bukanlah hal baru. Kebenaran fakta Realitas di lapangan ini telah di buktikan sebelummnnya.


Mengutip sebuah kalimat dalam Buku Karya (Pater Neles Tebai) menuliskan Perilaku pemerintahan Negara Indonesia tidak jelas aplikasikan di lapangan dalam segala hal karena tulisan lain, lakukan lain dan bicara lain dalam hal pelanggaran ham dan penegakan hukum di tanah Papua.


Melihat perspektif Indonesia
Dua pembuktian diatas menandahkan bahwa negara Indonesia membangun budaya ketidakadilan kepada masyarakat dan dunia. Suda Jelas – Jelas bahwa negara Indonesia termasuk negara termiskin. Dalam urutan 100 negara termiskin di dunia. Negara Indonesia termasuk sala – satunya. Negara Indonesia termasuk urutan ke 68 (enam puluh delapan) dengan termiskin itu dinilai dari jumlah GDP (Gross Domestic Product). Untuk DGD negara Indonesia termiskin di (dihitung berdasarkan US Dollar) yakni $3,900.

Indonesia memang termasuk dalam daftar 100 negara termiskin di dunia. Sayang sekali, padahal Indonesia mempunyai banyak kekayaan alam maupun kerajinan tangan. Semoga-semoga tahun depan, Indonesia lebih para dari daftar yang ada ini, ataupun menurun GDP nya.
Apalagi negara Ini merupakan negara yang banyak hutang dari negara asing. Jangan menipu masyarakat Indonesia dengan pidato manisnya. Kami tahu perkembangan ekonomi Indonesia, kemiskinan, penggangguran dan ketidak adilan di negeri Indonesia ini. Dari pada menghadirkan dunia tidak nyata di bumi ini. Dianggapla pelaku ekonomi, pada hal hanya tahu menikmati pajaknya saja. Hanya tahu memperjangkan kontraknya. Menyayangkan hak hidup masyarakat kecil. Perkebunan kelapa sawit yang ada di 5 pulau milik pengusaha asing.

Sementara masalah pangan sangat memprihatingkan. Ekonomi lokal bergusur ke ekonomi kapitalisme. Dengan kehadiran kelompok ekonomi kapitalisme masyarakat menjadi korban miskin. Semua kekayaan alam di kuasai oleh kelompok kapitalisme tersebut. Dari mana kelompok kaptalisme datang. Mereka adalah kelompok asing dari negara tetangga yakni malaysia dll.

Pespektif Papua
Diatas negara termiskin banyak konflik berlanjut terutama masalah sosial dan masalah HAM di prihatingkan. Megawati anggap pidato SBY jauh dari kenyataan untuk perspektif Papua telah di publikasikan dalam bentuk buku. Yang mana mengkritik sebelum kritik dari megawati adalah orang lapangan. Masyarakat dapat di tipu dengan berbagai kemunafikan negara.

Contoh ximple, hukum di tegakan untuk tujuan menjamin dan mendamaikan dunia tetapi hukum tersebut di kelabui oleh para elit – elit negara sendiri. Otonomi Khusus Papua yang telah gagal dua tahun lalu pada dasarnya mempunyai aturan dan hukum tertentu. Aturan tersebut tidak berlaku di lapangan. Otonomi hadir untuk menjawab aspirasi hidup masyarakat suatu wilayah. Nyatanya otonomi tidak ada artinya.

Otonomi hadir untuk membuka jalan kebebasan demokrasi. Kebebasan demokrasi otonomi hanyalah kebebasan penindasan. Berjalan statusnya otonomi Papua lalu beribu lambang budaya Papua yakni bendera Bintang Kejora di larang mengibarkannya. Ketika mengibarkan bendera sebagai lambang budaya Papua di tahan sampai di penjarahkan. Merekah melanggar hukum makar. Apakah dalam undang – undang otonomi khusus Papua ada aturan makar. Para pemimpin masyarakat adat Papua yakni melalui kantor MRP mengusulkan kebebasan berkibar bendera Bintang Kejora sebagai lambang budaya Papua nyatanya di tolak mentah –mentah dari pejabat pusat. Berbagai hal lain terjadi selama otsus masih aktif sepuluh tahun lalu pembunuhan, kelaparan terjadi di mana – mana di Papua.

Melihat dengan itulah kebodohan, kemunafikan dan ketidakadilan membunuh hukum yang mereka ciptakan sendiri tersebut. Terherannya seorang pastor yang mengkritik dan menemukan teori baru itu. Kami memintah teori baru tersebut yakni tulisan lain, bicara lain dan lakukan lain di terapkan kepada masyarakat Indonesia dan menjadikan sejarah era demokrasi Indonesia.
Anda percaya kami kami pun percaya anda ketika masal
ah pelik menyelesaikan secara kemanusiaan. Kebenaran, keadilan dan kebenaran di peruntuhkan di terapkan di bumi ini. (Un/M Gobaibo)



Refleksi Karya Umat Tuhan Asal Papua.

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS