Friday, August 3, 2012

PEMERINTAH KABUPATEN DOGIYAI DANA PENDIDIKAN TAHUN 2011/2012 BELUM ADA REALISASI DI MAHAISWA DOGIYAI SE-INDONESI

Mypapua     7:30 PM   No comments

DEMO DEPAN KANTOR BUPATI DOGIYAI MAHASISWA DOGIYAI 
SE-INDONESIA MENUNTUT ASRAMA PARMANEN,
TUGAS AKHIR, DAN TRANSPORASI PULANG.
(Foro: ILST/Dok. umaginews.com)
DOGIYAI (UMAGI)-- Kata korupsi sudah sangat melekat di benak kita. Mendengar kata tersebut secara otomatis menimbulkan konotasi atau pemahaman yang negatif di pikiran kita. Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu ‘corruptio’. Kata ini berasal dari kata kerja ‘corrumpere’ yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok.

Transparency International menerjemahkan virus korupsi sebagai bentuk perilaku atau tingkah laku dari pejabat Daerah Kabupaten Dogiyai, politikus atau politisi, pegawai negeri sipil yang dilakukan secara tidak wajar atau illegal dengan tujuan untuk memperkaya diri atau orang-orang yang dekat dengan mereka, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Penyebab terjadinya anti virus tidak bisa sken korupsi karena kekuasaan terkonsentrasi pada pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada mahasiswa dogiyai Se-Indonesia , seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik, tidak adanya transparansi dana pendidikan kepada mahasiswa maka wajar karena pengambilan keputusan yang tidak jelas dengan nilai dana pendidikan yang sangat tinggi di bandingkan dengan dana politik di Dogiyai, pengeluaran dana politik yang tidak sehat lebih besar dari pada pendidikan, pada hal utamakan adalah pendidikan di kabupaten Dogiyaia itu pondasi utama tetapi pemerintah daerah tidak perhatikan kepada mahasiswa dogiyai seindonesia. Dana pendidikan adalah pemerintah kabupaten dogiyai punya proyek maka wajar saja belum realisasi dana pendidikan di mahasiswa dogiyai se-Indonesia pada hal jumlah dana pendidikan yang besar begitu tetapi pemerintah dogiyai di gelapkan dana pendidikan. Kabupaten dogiyai lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman luar kabupatenn Dogiyai atau luar Papua, lemahnya ketertiban hukum di Kabupaten Dogiyai karena umur 4 (empat) tahun tetapi begitu, lemahnya profesi hukum, kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa yang sangat kurang di Kabupaten Dogiyai. 


Pemerintah Kabupaten Dogiyai baik esekutif maupun legislative cuek dengan mahasiswa dogiyai Se-Indonesia, tidak tertarik, atau selalu dibohongi sama masyarakat dogiyai dengan Mahasiswa Dogiyai se-indonesia selalu janji terus tetapi gagal terus maka penyakit apa yang terkondaminasi dalam pemerintah kabupaten Dogiyai?. Kami tekankan kepada seluruh mahasiswa Kabupaten Dogiyai kebiasaan pemerintah ambil tindakan berarti ada realisasi di mahasiswa kalau tidak ambil tidakan berarti cuet dengan mahasiswa dogiyai oleh sebab itu kembali ke mahasiswa dogiyai.
Beberapa jenis tindak pidana korupsi antara lain : memberi atau menerima hadiah atau janji penyuapan, penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan, ikut serta dalam pengadaan bagi pegawai negeri/penyelenggara negara dan menerima gratifikasi bagi pegawai negeri/penyelenggara negara.

Tindak pidana korupsi seperti yang telah disebutkan di atas sangat rentan terjadi di jajaran pemerintahan (birokrasi) dan legislatif. Mulai dari level atas sampai dengan bawah memberikan peluang terjadinya korupsi. Otonomi Khusus Papua solusi memberikan peluang kepada Pemerintah Papua dan masayarakat Papua tetapi pemerintah tidak berpikir untuk membangun daerah tetapi pemerintah berpikir berpikir untuk anti virus kolusi.korupsi dan Nepotisme (KKN) lebih khususnya di kabupaten Dogiyai.

Bila dilihat dari sisi positifnya, kebijakan tersebut memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengelola daerahnya sendiri dan mendapatkan hasil dari sumber daya yang ada (sumber daya manusia dan sumber daya alam), memperluas kesempatan kerja dengan adanya instansi-instansi pemerintahan maupun swasta daerah Kabupaten Dogiyai. 

Namun sisi negatifnya, apabila daerah kabupaten Dogiyai tidak mampu membiayai sendiri daerahnya malahan membebani APBN. Peluang terciptanya raja-raja kecil justru merugikan mahasiswa Dogiyai itu sendiri. Kapasitas sumber daya manusia yang belum memadai menjadi beban bagi daerah karena kekurangan tenaga ahli. Korupsi di Kabupaten Dogiyai telah merajalela terutama sejak kemimpinan Dogiyai. Budaya korupsi yang telah mendarah daging selama lebih dari 2 (Dua) tahun ternyata tidak mudah diberantas seperti membalikkan telapak tangan. Penyalahgunaan kekuasaan semasa kepemimpinan Kabupaten Dogiyai mengakibatkan terjadinya korupsi di jajaran pemerintahan mulai dari level atas sampai dengan bawah. 

Terjadinya gerakan anti virus Korupsi pada tahun 2008-2010, merupakan suatu bentuk aksi mahasiswa Dogiyai proses Janji beasiswa sudah gagal untuk yang terkenal sarat dengan anti virus korupsi, kolusi, dan nepotisme. Namun, sayangnya upaya ini masih belum berhasil. Karena semakin banyaknya kasus virus korupsi yang terjadi di jajaran pemerintahan Kabupaten Dogiyai (eksekutif) dan DPR/DPRD (legislatif).

Upaya untuk mengungkap kasus anti virus korupsi ini masih belum sepenuhnya dilakukan. Terbukti masih banyak kasus-kasus belum selesai ditambah lagi kasus dana pendidikan yang selalu abaikan di kabupaten Dogiyai.

Korupsi yang telah terjadi dan menumpuk-numpuk ini menempatkan Kabupaten Dogiyai menjadi terkorup dengan urutan pertama di Papua pada umumnya dan pada khusus kabupaten di dogiyai pada tahun 2008-2012. Kondisi ini sungguh memprihatinkan karena anti virus korupsi yang terjadi menyebabkan kemiskinan dan pengangguran semakin bertambah. Cita-cita untuk “menciptakan kesejahteraan pendidikan di Dogiyai yang adil dan merata”, hanya merupakan slogan kosong tanpa makna. Hal ini terjadi karena perilaku dari pemerintahan sendiri. Maka dengan ini dibutuhkan kesadaran bersama antara pemerintah Kabupaten Dogiyai dan mahasiswa untuk saling mengawasi, melaporkan dan menindak perilaku korupsi ini. Jangan budayakan di kabupaten Dogiyai dengan anti virus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) karena banyak bidang yang ketinggalan di kabupaten dogiyai lebih khususnya bidang pendidikan.

Sekarang kembali terjadi lagi tahun 2011/2012 pun belum ada realisasi dari pemda dogiyai terhadap mahasiswa dogiyai Se-Indonesia oleh sebab itu kita mahasiswa dogiyai tunggu realisasi dari pemda dogiyai kalau tidak ada realisasi berarti mahasiswa/mahasiswi sendiri turun di lapangan hijau di kabupaten dogiyai dengan persiapan aspirasi yang akan sampaikan kepada pemerintah eksekutif dan legislative di dogiyai seperti tahun 2010 yang lalu. (Yan Goo)  

SUMBER: FACEBOOK.COM (Komunitas Dogiyai), Sms.

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS