Acara tersebut berlangsung di Aula STFT Fajar Timur Jayapura, Papua, pada pukul 17.00 WI, dan dipimpin oleh Uskup keuskupan Agung Agats, Mgr. Alloysius Murwito, OFM.
Para frater yang ditahbis adalah Petrus Pule, Pr, Linus Dumatubun, Pr, Wilem Ulity,OSA, Heronimus Lebi, OFM, Peterus Renyapweyawain, OFM, dan Timotius Sefire, OFM.
Dengan tema ”Pergilah Jadikanlah Semua bangsa Murid-Ku”, Uskup Alloysius berpesan dalam Khotbahnya agar para diakon dapat mewartawakn injil dengan baik dan benar.
Dengan tema ”Pergilah Jadikanlah Semua bangsa Murid-Ku”, Uskup Alloysius berpesan dalam Khotbahnya agar para diakon dapat mewartawakn injil dengan baik dan benar.
“Karena Injil merupakan suatu pesan kepercayaan dari Tuhan kepada Gereja untuk disampaikan kepada umat. Melayani Altar yang Kudus, tidak sekedar menyediakan roti dan anggur,” kata Uskup.
Dikatakan juga, diakon berperan menjadi pelayan Imam dan Uskup, harus disiapkan sungguh-sungguh sebelum perayaan Ekaristi(ibadah).
“Melayani oang miskin adalah salah satu bentuk pelayanan kita terhadap mereka yang dikucilkan, ditindas, tidak bisa membela dirinya, diakon hadir disitu dan melayani mereka.
Maka disitulah terlihat bentuk pelayanan kita, karena Tuhan hadir dalam diri mereka,” pesan Uskup asal Jawa ini.
Disampaikan juga, para frater yang dilantik untuk tetap bersatu dengan Tuhan,”Tidak terbatas kepada orang-orang kita saja, bagi mereka yang datang dari luar Papua, kita mesti merangkul mereka juga. Artinya, menyatu tanpa membedakan dalam pelayanan,” kata Uskup.
Keenam diakon ini akan bertugas di masing-masing paroki di tanah Papua, sesuai dengan Ordo mereka.
Diakon Timotius Sefira, OFM, saat ditemui suarapapua.com mengatakan, ia akan bertugas dan melayani di SKP-KC Paroki sentani selama enam bulan mendatang.
“Kalau tidak ada hambatan, saya akan ditahbiskan menjadi Imam (Pastor) tahun ini,” ujar diakon asal Bintuni ini. (DORA MATONGA)
SUMBER: SUARAPAPUA
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!