WAMENA (UMAGI)--Insiden Wamena berdarah kembali terjadi lagi Sejak Rabu, ( 06/06/2012) sekitar pukul 12.45, di Kampung Honay Lama Wamena Jayawijaya. Pemicu kedua anggota TNI itu nyaris menabrak seorang anak kecil. kedua anggota Batalyon Infantri 756 Wamena tersebut berusaha menghindari kecelakaan lalu lintas, namun malah dikeroyok.
Kemudian, Para keluarga tidak menerima anaknya mereka di tabrak, penduduk menyerang kedua personil TNI tersebut diantaranya telah tewas dan satunya di rawat RS Wamena.
Sebagai balas dendam Aparat gabungan TNI/Polri brutal dan tak terkendalikan menyerang dengan kelengkapan perang menembak Warga Sipil dan Membakar Rumah Warga Sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara Warga Sipil dilaporkan memukul dan menembaki sejumlah orang, sementara data korban yang di himpun sejumlah 15 orang tewas tertembak 1 Kritis seketika dalam insiden itu (06/06) pukul 07 malam.
Sampai dengan 500 rumah telah dibakar oleh Aparat Gabungan Tni-Polri dengan semua barang dan hartanya di bumi hanguskan di kutip (radia newzeland).
Hak asasi manusia (Ham) lokal sumber mengatakan peluru tajam yang ditembakkan tanpa pandang bulu terhadap Manusia dan Harta Benda milik warga sipil dan bahwa puluhan orang telah dipukuli dan ditembak oleh Aparat Gabungan Tni-Polri.
Ahli masalah Papua, Greg Poulgrain kepada Connect Asia Radio Australia mengatakan bahwa situasi terkini di Papua perlu mendapat perhatian serius.
Situasi Papua saat ini sangat darurat, para aparat tidak di kontrol oleh pekerja kemanusiaan karena aparat sangat brutal dan banyak penangkapan dan penembakan tanpa bulu, perlu ada advokasi khusus dan intevensi Internasional atas situasi saat ini.(Up)
Sember: SMS, Facebook, radia newzeland, Tabloidjubi.com, SuaraBabtis.
Bukti Fisik Foto-foto
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!