Posisi Menembak Pistol: sumber Google (Foto: Ilst)SORONG
(UMAGI)— Lagi-lagi Seorang warga sipil atas nama Jerry Wakom (38) yang tinggal
di Jalan Kesehatan Kamis (19/4) pagi meregang nyawa akibat tubuhnya
tertembus timah panas dari seorang oknum polisi Brigpol EK (30) anggota Polisi Reserse Polres Raja Ampat, yang tak lain rekannya sendiri saat
berada di pangkalan ojek RSUD Sorong.
Jerry
dilarikan oleh teman-temannya yang mengetahui kondisinya sekitar pukul 05.00
WIT ke UGD RSUD Sorong. Namun, setelah mendapatkan perawatan sekitar setengah
jam, nyawa pria yang kesehariannya bekerja sebagai petugas keamanan di RSUD
Sorong itu pun tak dapat tertolong lagi.
Kapolsek
Sorong Barat AKP I Nyoman Punia,S.Sos yang dikonfirmasi Koran ini belum
dapat memastikan kronologis kejadian tersebut.
Menurut
Kapolsek, kasus timah yang menembus tubuh korban itu masih dalam
proses penyelidikan. Menurut informasi dan hasil keterangan dari
saksi-saksi, kejadian itu berawal saat korban dan terduga Brigpol EK
bersama-sama di tempat kejadian perkara (TKP) pagi itu.
Namun
belum diketahui secara pasti bagaimana hingga senjata api (senpi)
milik terduga yang juga tetangga korban itu menyalak hingga menembus tubuh
korban.
Untuk
mengungkap kasus ini secara lebih jelas, polisi masih meminta keterangan
sejumlah saksi. “Masih kita selidiki dulu adanya informasi itu, kita juga masih
periksa saksi-saksi yang ada,”ujar Kapolsek.
Soal
jenis senpi apa yang digunakan pelaku yang anggota Polres Raja
Ampat itu juga belum diketahui pasti. Hal ini karena setelah kejadian, Brigpol
EK melarikan diri bersama barang bukti (BB) senpi miliknya setelah mengetahui
korban mengalami luka tembak.
Dan
hingga berita ini dilansir, Brigpol EK masih dalam pengejaran
polisi. Akibat kejadian ini, keluarga korban yang mengetahui korban
meninggal menangis histeris di UGD RSUD . Keluarga tampak shock dengan
kejadian yang alami security yang saat itu sedang lepas dinas.
Untuk menuntut
pertanggungjawaban pihak kepolisian, keluarga pun kemarin membawa jenasah
korban ke Mapolres. Dengan menggunakan mobil ambulance, jenasah diarak keluarga
menuju Mapolres sekitar pukul 09.00 WIT, keluarga menuntut pihak kepolisian
bertanggungjawab atas kematian korban. ( Anto)
SUMBER: http://www.jpnn.com, http://kbr68h.com, SMS
SUMBER: http://www.jpnn.com, http://kbr68h.com, SMS