TIMIKA (UMAGI)-- Sejumlah truk milik PT Freeport Indonesia tidak menjalankan aktivitas dan terparkir di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua. Operasional pertambangan tembaga dan emas pun lumpuh.
PT Freeport Indonesia menghentikan operasional penambangannya sejak Jumat pekan lalu. Freeport beralasan kondisi keamanan memburuk pasca penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen dan Serikat Pekerja.
Perusahaan tambang ini berkali-kali harus menghentikan operasional mereka menyusul aksi ketidakpuasan pekerjanya. Aksi pekerja terakhir adalah pertengahan bulan Februari lalu.
Para pekerja Freeport kembali mogok kerja. Namun, perusahaan terus berupaya menjalin komunikasi agar terjadi kesepakatan.
Para pekerja Freeport kembali mogok kerja. Namun, perusahaan terus berupaya menjalin komunikasi agar terjadi kesepakatan.
Direktur Eksekutif Freeport Indonesia, Sinta Sirait, menjelaskan, Freeport siap melaksanakan komitmen yang telah disepakati sebelumnya.
"Memang ada sedikit interupsi. Mungkin belum ada kesepakatan antara karyawan yang bekerja dan yang kemarin ikut dalam aksi mogok," kata Sinta di Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
"Memang ada sedikit interupsi. Mungkin belum ada kesepakatan antara karyawan yang bekerja dan yang kemarin ikut dalam aksi mogok," kata Sinta di Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Seperti diketahui, pekerja Freeport kembali mogok kerja dan menghentikan kegiatannya di tambang emas Grasberg, Timika, Papua. Sejumlah karyawan yang tidak ikut aksi mogok kerja mengalami tindakan kekerasan. (eh)
Sumber: vivanews.
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!