MANOKWARI (UMAGI)— Aksi damai Ribuan Warga Masyarakat
dan Mahasiswa Papua di Manokwari Papua Barat turun ke jalan melakukan aksi untuk
menuntut pertanggungjawaban PBB untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang
terjadi di Tanah Papua, senin (19/03/2012).
Aksi
yang dilakukan bertepatan dengan kedatangan SEKJEN PBB Ban Ki-moon dan beberapa
pejabat tinggi pertahanan dan beberapa mantan kepala negara yang akan mengikuti
dialog pertahanan yang diadakan pada tanggal 21 sd 23 Maret di Jakarta.
Masa berkumpul Long march berawal dikantor
Dewan adat Papua (DAP) sanggeng-wosi-angkatan laut-pasar sanggeng-kantor
gubernur-berakhir di gereja elim kwawi, pada Pukul 80.00 Waktu Papua Barat. Aksi diawali dengan doa singkat lalu masa
bergerak masa mendengar orasi politik dari
berbagai perwakilan antara lain Perwakilan Negara Federasi West Papua, Dewan
Adat, Mahasiswa, dan perwakilan Tokoh adat, Tokoh Agama dan Tokoh Perempuan.
Aksi berlangsung dengan meriah dan diisi oleh tarian dan yel-yel Papua Merdeka.
Aksi dimeriahkan alunan lagu oleh kelompok musik suling tambur.
Tuntutan yang disuarakan dalam aksi kali ini
adalah : (1)PBB Segera mengesahkan Status Politik dan Hukum Negara Republik
Federal Papua Barat (NRFPB) melalui mekanisme PBB dalam waktu dekat ini.
(2) Kami
mendesak PBB segera mengirim pasukan keamanan Internasional ke Papua Barat,
demi penyelamatan umat manusia dari tindakan represive TNI dan POLRI pasca
deklarsi Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) tanggal19 Oktober 2011.
(3) Kami
Bangsa Papua memiliki hak untuk menentuan nasip sendiri sebagai sebuah Negara
merdeka dan berdaulat, dan rayat Bangsa Papua telah menentukan nasip sendiri
dalam kongres Bangsa Papua 3 (Tiga) Bangsa Papua yakni deklarasi bangsa Papua
di Negeri Papua Barat yang melahirkan Negara Republik Federal Papua Barat
(NRFPB).
(4) Negara Indonesia, Negara-negara Dunia dan
PBB segera mengakui kemerdeaan edauatan bangsa dan Negara papua dalam waktu
dekat ini. Masa juga menuntut untuk segera menyelesaikan semua persoalan di
Tanah Papua, dan Segera melakukan intervensi politik dan militer oleh PBB ke
Papua, Pengakuan akan keberadaan Negara Papua Barat, Segera bebaskan semua
TAPOL/NAPOL di seluruh penjarah Indonesia termasuk Presiden Papua Tuan Forkorus
Yaboisembut, Pidana Menteri Papua Tuan Edison Waromi, dkk,
Aksi
ditutup dengan doa pukul 14.00 WIB dan masa membubarkan diri dengan aman
kerumah masing-masing. Aksi kali ini dikawal sangat ketat oleh ratusan aparat
keamanan bersenjata lengkap. (Yance N)
Sumber: Facebook