Friday, February 3, 2012

SITUASI DI KABUPATEN PANIAI, DESEMBER 2011 S/D SAAT INI TAHUN 2012

Mypapua     7:20 AM  

make a gifPANIAI (UMAGI)--- Aksi Tni/Polri pertama adalah melakukan Sweeping. Sweeping itu berupa; penyitaan Alat berburu, anak Panah. Dan alat berkebun, senjata tajam, pada bulan November 2011.


 Akhir November 2011, team gabungan Tni/Polri beroperasi  di kabupaten Paniai. Sasarannya adalah tanah rakyat sipil dan lokasi penambangan Baiye Biru kecamatan Bogobaida, kabupaten Paniai.
Sebelum tanggal  1 desember 2011, tim gabungan TNI/POLRI berhasil membuat rakyat Paniai panik, ketakutan, dan akhirnya mengungsi.
daerah yang pengungsian di kabupaten-kabupaten tetangga  seperti Obano, Dogiyai, Deiyai, Nabire, Timika.
Penyerangan TNI/POLRI melalui udara dan darat. Fasilitas TNI/POLRI adalah tiga buah Helikopter dan empat Speedboard.
Minggu kedua, 12 desember 2011, pukul 06:10-an WP s/d pukul 19:00WP, TNI AU Menggunakan Tiga Helikopter, Empat SpeedBoard, memantau sepanjang hari itu di seluruh kabupaten Paniai.
13 desember  2011, Pukul 06:30-anWP, TNI/POLRI menggunakan Tiga buah Helikopter, empat SpeetBoard dan melakuakan penyerangan masal.
Mereka membuang Granat melalui Udara  menghambur  peluru, dan menyiram cairan kimia (zat cair), didesa Eduda. Dan imbasnya sampai pada beberapa desa sekitar.
TNI/POLRI memasuki dan menduduki Tanah rakyat (tanah Adat) dengan: membakar rumah-rumah rakyat sipil sekitar 70an rumah, menebang Pohon-pohon, dan merampas tanah disitu secara brutal (tanpa seijin pemilik Pohon dan pemilih tanah adat), kemudian membangun pos-possecara besar-besarandi daerah setempat dan di daerah perkebunan milik rakyat setempat.
Kamis (15/12), pukul 23:00WP, TNIPOLRI telah membakar ludes duagedung milik kantor Pariwisata Kabupaten paniai distrik madi, bukit dupia. Tujuan adalah menakuti rakyat sipil di kabupaten Paniai kota.
Tni/Polri setelkah menguasai Desa-desa di Distrik Paniai Timur, kabupaten pania. Mereka melindungi dua perusahan di distrik tersebut yaitu ; melindungi PT. Maining Save dan PT. Mirasageti
Akibat dari brutalnya TNI/POLRI
1.     Tanah Rakyat sipil masih dikuasai TNI/POLRI
2.     14 rakyat sipil Meinggal akibat penindasan militer dan Pnggungsian
Tapupai Gobay (30), Tawe Bunai Awe (30), Uwi Gobay (35), Wate Nawipa (25), Martinus Gobay (29), Owdei Yeimo (35), Ruben Gobay (25), Paul Gobay (42), Bernadus Yogi (23), Demianus Yogi (15), Simon Kogoya (40), Simon Yogi (30), Luke Kudiai (25), Alfius Magai (20). Terluka: Paschal Kudiai (15), Martinus Kudiai (30), David Mote (40), Amandus Kudiai (43), Yohan Yogi (21), Mon Yogi (20), Tiga orang yang meninggal di pusat perawatan: OTOLINCEA DEGEI (2), YULIMINA GOBAI (4), dan ANNA DEGEI Age (47)

Tiga orang yang meninggal di pusat perawatan
OTOLINCEA DEGEI(2), YULIMINA GOBAI (4), ANNA DEGEI (47)
75 Rumah Rakyat dibakar TNI/Polri

Situasi saat ini
Tni-Polri belum meninggalkan tanah milik Rakyat sipil di Distrik Paniai timur, desa Umawamani, desa Geko, desa Badauwo, desa Yagiyo, Desa Dagouto, Desa Bibida, desa Obaiweta, desa Pasir putih, desa Eka.

 Ada beberapa media Indonesia mereka tulis bahwa Papua kondusif, 481 Brigade Mobil ditarik  http://www.antaranews.com/berita/292078/papua-kondusif-481-brigade-mobil-ditarik. Ini semua bohong yang sebenarnya adalah Pergantian dari pasukan khusus kelapa dua dikirim kembali ke jakarta, kemudian di ganti dengan pasukan dari kediri di tambah dengan Polda Papua sebanyak 500 Brigade Mobil yang masih bertugas di kabupaten paniai, masih menguasai desa-desa wegeuto.

Rakyat sipil Sebagian besar belum pulang ketempat tanah mereka. Mereka masih di kabupaten tetangga seperti Intan Jaya, Deiyai, Nabire, Dogiyai, dan Timika.
Tni/Polri telah merampas tanah milik rakyat sipil yang tidak bersalah. Semua ternak dan daerah perkebunan menjadi santapan serdadau laras binatang.

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS