Thursday, February 16, 2012

Mama Papua Datangi DPRP Tuntut Jantinya

Mypapua     7:06 PM  


JAYAPURA (UMAGI)--  Mama-mama Papua yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang, Kamis (16/2/2012), mendatangi kantor DPR Papua, Jayapura. Mereka menuntut agar rencana pembangunan pasar permanen bagi mereka diakomodasi dalam RAPBD Provinsi Papua tahun 2012.

Dalam aksi itu, mama-mama Papua menggugat lagi janji pemerintah yang pernah menjanjikan akan membangun pasar permanen itu pada tahun 2010.
Bahkan mereka pun membawa poster bergambar mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu yang menya takan suaranya adalah surat keputusan (SK).

Namun, hingga saat ini janji itu hanya tinggal janji. Mama-mama Papua selama ini hanya menempati pasar sementara di Jalan Percetakan, Jayapura. Ide keberpihakan, perlindungan, dan pemberdayaan pelaku ekonomi dasar terutama masyarakat asli Papua sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Otonomi Khusus hanya jadi isapan jempol saja.

Sayangnya, dalam laporan pendapat Badan Anggaran DPR Papua yang dibacakan oleh Carolus Bolly, harapan itu belum segara terwujud. Dalam laporan itu, pembangunan pasar permanen tersebut tidak masuk dalam nota keuangan APBD Papua tahun 2012 yang diajukan Gubernur Papua.

Untuk itu, Badan Anggaran DPR Papua meminta agar gubernur memasukkan rencana pembangunan tersebut ke dalam RAPBD Papua tahun 2012. Selain itu, mereka juga meminta agar pemerintah daerah segara mencari solusi terutama terkait pembebasan lahan yang nantinya digunakan sebagai tempat pembangunan pasar permanen itu.

Saat ini mama-mama Papua berdagang di pasar sementara yang berada di sebelah kantor Percetakan Daerah Provinsi Papua. Mereka telah beberapa kali dipindahkan dari beberapa lokasi di Kota Jayapura.

Meskipun Undang-Undang Otonomi Khusus menyatakan tentang keberpihakan, perlindungan, dan pemberdayaan pedagang asli Papua, namun amanat itu menurut beberapa mama-mama Papua hingga kini belum terwujud


Pendamping mama-mama Papua, Cyntia Warwe, mengatakan, selama ini mama-mama Papua hanya dibohongi saja. Oleh karena itu, dalam pernyataan tertulis mereka, mama-mama Papua, sebagaimana dikemukakan oleh Yuliana Pigai meminta agar rencana pembanguan pasar permanen harus dituliskan supaya tidak ada pembohongan lagi.*(Umagi/Susie)

Sumber: Kompas

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS