Brimob di Paniai Dinilai Tak Profesional Memukul Warga Sipil Sampai Berdara

PaniaiNews, POLISI, KOPASUS, INTEL, BIN SEMUA SEDANG KERJA SAMA MENYIKSA MASYARAKAT, HINGGA MENYIKSA BARANG BARANG WARGA BERUPA MAPEGA UKA, PARANG , HP BERKAMERA DAN LAIN LAIN TUTUR KEYA MABIPAI DARI PANIAI MELALUI VIA HP SELURER HARI INI JUMAT TANGGAL 25 NOVEMBER 2011.

 Brimob Kepolisian Papua dinilai tidak profesional dalam penyisiran di wilayah Paniai. Ketua Forum Pemuda Cinta Damai Paniai. Hans Gobai mengatakan, aparat keamanan yang bertugas dinilai tidak memiliki data tentang permasalahan yang terjadi di daerah itu. Akibatnya operasi yang dilakukan meresahkan dan terkesan menakut-nakuti masyarakat. “TNI Polri itu harus bekerja professional, yang pertama harus punya data, pendataan yang baik tentang persoalan yang ada didaerah. Dimana titik titik yang melakukan perlawanan terhadap TNI Polri. Investigasi lalu harus ada pembahasan. Pendekatan yang dilakukan harus libatkan pemerintahan. Pemerintahan pusat bahas, Operasi yang dilakukan di ketahui oleh DPR bahkan pihak pihak lain, itukan harus jelas”

Ketua Forum Pemuda Cinta Damai Kabupaten Paniai Hans Gobai menambahkan, penyisiran yang dilakukan anggota Brimob dari rumah ke rumah warga dinilai tidak tepat sasaran. Sebab warga yang diperiksa tidak tahu menahu tentang kasus perampasan 2 buah pucuk senjata api milik aparat yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kemudian  persoalan 

BRIMOB PANIAI MEMUKUL YULIANUS YEIMO DAN TINGGAL MATI

Seorang guru di Kabupaten Paniai bernama Yulianus Yeim usia 46 tahun di Pukul Babak belur oleh Brimob Paniai Tanggal 24 November 2011 sekitar Pukul,15,00 WIT di ujung lapangan Kogekotu/awabutu Eanrotali Paniai Papua.

Pukulan dengan Popr senjata oleh Brimob membuat Yulianus Yeimo mengalami hidung patah dan mengeluarkan darah serta dar mulut mengalir darah seperti air karena dada di tending dan rahang retak,lidah hamper putus.Mohon teman teman cari solusi karena hingga hari ini Polisi/Brimob dan TNI masih melakukan penyisiran ke rumah,rumah mengambil parang, kampak, pisau, busur,panah.Masyarakat mengalami kesulitan kerja dan mencari kayu bakar,banyak telah mengungsi karena takut.