VIVAnews - Seorang karyawan Freeport, Petrus Ayemseba jatuh tersungkur terkena peluru aparat yang menghadang demonstran di Terminal Gorong-gorong. Ia tewas dengan peluru bersarang di tubuhnya. Satu pekerja lain yang juga tertembak mengalami luka-luka.
Sejumlah pihak menganggap, tindakan polisi tak sepatutnya. Salah satunya, Amnesty Internasional yang menilai polisi Indonesia belum belajar bagaimana berurusan dengan pengunjuk rasa, tanpa harus bertindak berlebihan, apalagi mematikan.
Menanggapai protes itu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ketut Untung Yoga Ana menjelaskan, terminal Gorong-gorong adalah area milik Freeport. "Demo itu dilakukan oleh perwakilan 7 suku, orang sana terkait soal lahan. Korban dari kami (polisi) juga ada, dari massa juga ada. Kemarin itu tujuh orang dari anggota yang luka-luka, satu tewas dari massa," kata dia, Selasa 11 Oktober 2011.
Dia menambahkan, polisi memiliki tugas pelayanan dan bertanggung jawab atas wilayah. "Tapi prinsip yang dilakukan kepolisian mengatasai keadaan tidak terkendalai, mengurangi risiko sekecil mungkin. Itu pun atas pertimbangan-pertimbangan," kata dia.
Untung Yoga menambahkan, polisi bertindak tegas agar tidak banyak korban. Terkait tewasnya demonstran, "saat ini sedang dibentuk tim untuk memeriksa, dan mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi. Harus dilihat siapa yang harus bertanggung jawab." Tim, tambah dia, berasal dari Polda Papua. Mabes Polri siap membantu.
Lalu mengapa ada peluru tajam yang sampai menewaskan demonstran? Apakah itu sesuai SOP? "Sekarang kan akan diperiksa tim, diaudit istilahnya begitu."
PT Freeport sebelumnya mengatakan para karyawan itu mencoba untuk mengintimidasi pekerja pengganti perusahaan yang sedang berusaha untuk pindah ke barak-barak pekerja tambang.
Saat para pekerja memaksa menuju areal pertambangan, polisi menghadang dengan melepaskan tembakan. Insiden itu membuat para pekerja semakin beringas. Tiga truk kontainer dibakar. Mereka melempari polisi dengan batu.
Sebelumnya, Juru Bicara Polda Papua Kombes Wachyono mengatakan, anggota Brimob yang tewas bernama Briptu Jamil dari Resmob Satuan Por 2 Den D Brimob Mabes Polri.
"Ia tewas dikeroyok para pekerja Freeport yang demo, bahkan senjatanya juga dirampas dan hingga kini belum ditemukan," paparnya, Senin 10 Oktober 2011. Namun belakangan ia meralat informasi itu. Briptu Jamil tidak tewas, dia kritis. (umi)
Thursday, October 13, 2011
Polri Kolonial NKRI TEMBAK MATI KARYAWAN FREEPORT
Mypapua
6:32 AM
No comments
Mypapua
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →
Translate
Followers
NEWS
-
Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang...
-
Oleh: Victor F. Yeimo1 Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtan...
-
Aksi Demo 15 Agustus 2016, (foto doc knpb) Pertanyaan Yang seringkali akan selalu bartanya ketiga ada tuntutan referendum memuncak di w...
-
FOTO-FOTO KORBAN KEKERASAN MILITER DI PAPUA TERHADAP RAKYAT SIPIL
-
Yogyakarta, Tabloid-Wani -- Obi Kogoya (20 thn) Mahasiswa Papua di Yogyakarta diperlakukan bukan seperti manusia. Ini tindakan ormas yang...
-
Pelabuhan jayapura TNI Angkatan Darat Baru Tiba dari Makasar . Jayapura Rabu 02 Oktober 2013 Pendoropan Pasukan M iliter ...
-
WAMENA( UMAGI)— Kerusuhan Wamena berdarah kembali terjadi di atas Tanah Papua, kali ini di Pasar Sinakma Wamena Jayawijaya Papua, Rabu ...
-
BEKAS RUMAH DIBAKAR OLEH MILITER (TNI-POLRI) DI MARKAS BESAR TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PENKA IV PANIAI PAPUA (FOTO: ILST/GOOGLE) ...
Contact
Popular
-
Timika sebuah Daerah yang luas dan kaya akan Sumber Daya Alamnya. Kekayaan ini membuat sekian ribu suku berbondong - bondong datang...
-
“Nabire Kembali Berdarah, Aparat Negara Republik Indonesia Melakukan Penembakan terhadap Rakyat pribumi West Papua, menggunakan Alat Ne...
-
Jaksa Agung: 'Pelarangan Buku-buku tentang Papua adalah Demi Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa' Di tengah rendahnya...
-
M U S I B A H B E S A R P E L A N G G A R A N H A M B E R A T PEMBIUSAN POSITIF ANTI RASIS PAPUA MELALUI “MIRAS” (MINUMAN KERAS F...
-
Oleh: Victor F. Yeimo1 Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtan...
-
P emekaran daerah di Indonesia adalah pembentukan wilayah administratif baru di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten dari indu...
-
West Papuan Delegation on West Papua Mucis Concert at SMI Part in Honiara, Solomon Islands HONIARA, KRIBO.COM - Solidaritas Kepulauan ...
-
Mr. Benny Wenda dan Mr. Buchar Tabuni Indonesia Butuh 350 Tahun Papua Cukup Belajar 50 Tahun Dari Penjajah Indonesia Untuk Merdeka ...
-
Papua-- Momen terpenting bagi rakyat Papua yang tidak pernah lupakan bagi generasi Papua, pada tahun 1971 lahirnya hari Proklamasi kemer...
-
YOGYAKARTA-peaceful protest Papua Student Alliance (AMP) committee of the city of Yogyakarta, Supports attitude Clumps Melanesian Countri...
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!