Monday, October 17, 2011

Aparat Gabungan Disiagakan untuk konggres Papua III

Mypapua     8:27 AM   No comments

JAYAPURA– Sebagaimana yang telah diagendakan sebelumnya, Kongres Rakyat Papua (KRP) III dijadwalkan akan mulai digelar hari ini di di Lapangan Sepakbola Zakeus di Asrama Tunas Harapan, Padang Bulan, Jayapura.
  Terkait hal ini, pihak keamanan dalam hal ini jajaran Polda Papua dibackup Satuan Brimob dan TNI AD dan TNI AL, Minggu (16/10) sore menggelar apel pasukan di Lapangan PTC Karang. Hadir dalam
apel gabungan tersebut Kapolda Papua, Wakapolda dan jajaran Polres terkait.
 Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, tampak seluruh personel dikerahkan mulai dari personel dengan  menggunakan sepeda motor, mobil sampai kepada baracuda diterjunkan dalam rangka pengamanan KRP III.
 Dalam kesempatan itu, Kapolres Jayapura Kota, AKBP. H. Imam Setiawan, SIK mengatakan, apel ini digelar dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat baik yang menyelenggarakan kongres maupun masyarakat lainnya.
 Menurutnya, pelaksanaan KRP III ini memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Papua, dengan melihat situasi itu, maka pihak kepolisian yang dibackup satuan TNI baik TNI AD maupun TNI AL dengan kekuatan 2.200 personel gabungan siap mengamankan masyarakat.
 ”Semua ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi untuk memberikan rasa aman sehingga diharapkan selama berlangsungnya KRP III ini masyarakat lainnya juga bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan tidak ada rasa khawatir. Selain itu, dengan diberikannya izin terhadap penyelenggaraan kongres ini maka diharapkan adanya kerjasama yang baik supaya tidak ada pelanggaran, khususnya yang mengarah kepada perbuatan pidana maupun anarkis,” tandasnya.
 Menyoal tindakan tegas apabila ada perbuatan anarkis atau pidana, Kapolres menegaskan, dalam setiap pelanggaran atau pidana tetap akan ditindak tegas karena hukum berlaku apalagi ada kaitannya dengan kongres ini. ”Jadi kalau ada tindakan anarkis atau perbuatan pidana selama kongres ini maka dengan tegas akan ditindak tanpa ada pandang bulu,” pungkasnya.
 Sementara itu, setelah melalui upaya loby-loby soal tempat digelarnya Kongres Rakyat Papua (KRP) III mulai dari GOR Cenderawasih Jayapura dan Auditorium Uncen, ternyata pihak panitia lebih memilih pelaksaaan KRP III akan digelar di Lapangan Sepakbola Zakeus di Asrama Tunas Harapan Padang Bulan, Distrik Abepura.
 Sesuai rencana, Senin (17/10) sekitar pukul 09.00 WIT pagi ini, KRP III ini akan dibuka oleh perwakilan pemerintah Indonesia yaitu Dirjen Otonomi Daerah.
 Ketua Panitia KRP III, Selpius Bobi mengatakan pembukaan KRP III akan diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Yesaya Dimara kemudian pemandu acara akan bawakan oleh Pdt. Sin Norotouw. “Semua peserta sudah bergeser dari masing-masing daerahnya hanya ada beberapa yang belum dan dipastikan besok (hari ini) semua sudah tiba. Tapi puluhan ribu peserta sudah ada di Jayapura dan siap mengikuti KRP III dan semua peserta akan dibagikan kartu,”ungkapnya ketika menggelar jumpa pers di lokasi KRP III kemarin.
 Menyoal KRP III akan dibuka oleh Dirjen Otda, Selpius menjelaskan, empat hari belakang pihaknya sudah mendapatkan surat resmi dari Menkopolhukam yang kemudian memberikan mandat kepada Mendagri untuk membuka sekaligus sebagai pembicara di KRP III. Namun ternyata sesuai surat yang diterima kembali bahwa Mendagri memberikan utusannya yaitu Dirjen Otda. ”Surat itu menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia sudah merespon dengan baik terhadap KRP III dimana nantinya juga Dirjen Otda akan memberikan pandangan Negara Indonesia untuk Papua,”katanya.
 Disinggung soal pelaksanaan KRP III sampai kapan berlangsung, Selpius menambahkan, tidak menutupkemungkinan KRP III akan berlangsung sampai dengan tanggal 20 Oktober artinya tergantung materi agenda yang akan dibahas oleh peserta. Sementara untuk jadwal KRP III menurutnya secara menyeluruh akan dibagikan kepada peserta kemudian akan dimulai dari pukul 09.00-18.00 WIT.
 Kemudian soal mekanisme KRP III, dijelaskannya, nantinya akan diadakan seminar kemudian dibagi setiap kelompok, selanjutnya dilakukan pleno dan diskusi.
 Selain itu, pemberi materi dalam KRP III, dibeberkannya, selain ada tujuh orang pembicara yang sudah diundang nantinya juga akan ada dari lembaga Foker LSM, pihak gereja termasuk DR. Benny Giay, Pdt. Socrates Sofyan Yoman, Pdt. Yemima Krey, namun belum ada kejelasan apakah datang atau tidak.
 Sementara soal target yang akan dicapai dari KRP III, sesuai dengan tema “Mari Kita Menegakkan Hak-Hak Dasar Orang Asli Papua Dimasa Kini dan Masa Depan” maka tema ini menurutnya, diambil setelah dipahami perjalanan orang asli Papua.
 ”Soal sasaran KRP III ini, bagaimana supaya hak-hak dasar orang asli Papua benar-benar ditegakkan termasuk hak politiknya supaya masa depan Papua bisa lebih baik dan lebih adil,” tukasnya.
 Lebih jauh Seplius mengungkapkan, menyoal izin KRP III, Selpius mengakui, jauh-jauh hari pihaknya sudah memberitahukan sehingga ada ruang atau tidak dan ada dana atau tidak maka KRP III tetap akan digelar bahkan pihaknya berjalan hanya dengan sebuah komitmen serta keyakinan.
 Dengan demikian, lanjutnya, kalau peserta sudah berada di Jayapura maka secara otomatis KRP III tetap akan digelar apalagi sudah ada respon dari pemerintah Indonesia ditambah surat resmi yang dipegang dengan tembusan ke Gubernur, Pangdam, Kapolda dan DPRP maka pihaknya tetap menggelar KRP III bahkan tidak ada alasan untuk menghalangi agenda ini.
 Dalam kesempatan itu juga, Selpius menyampaikan terimakasih kepada Negara Indonesia yang telah memberikan respon baik ketika Tim Tujuh berangkat menuju Jakarta dan ditemui oleh beberapa petinggi lembaga atas perintah Presiden RI. Kemudian kepada masyarakat yang ada di Papua bahwa tidak adanya peristiwa atau kejadian sebelum dilaksanakannya kongres ini pasalnya biasanya sebelum ada rencana kegiatan penting seperti KRP III pasti ada kejadian-kejadian atau isu-isu yang membuat panik namun ternyata sampai saat ini situasi aman.
 Lebih khusus Seplpius menambahkan, pihaknya berharap selama kegiatan berlangsung supaya menjaga situasi dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang dihembuskan kemudian pihaknya meminta dukungan dari semua orang yang ada di tanah Papua untuk menjaga keamanan supaya tercipta Papua Tanah Damai. (U.P)

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS