TIMIKA-- Lagi-lagi Operasi Badan Inteljen Indonesia(BIN) Indonesia menabrak Aktivis anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika, kejadian tersebut terjadi pada (07/12/2014) Malam, saat 5 orang aktivis KNPB atas nama 1. Sipri Edowai, 2. Domy Pakage, 3. Hosea Giyai, 4. Jhon Tekege, 5. Demi Gobai. sedang menuju kantor KNPB-PRD untuk menjaga piket malam.
ini kronologis singkat yang dilakukan oleh Ilmu gelap Badan Inteljen Indonesia terhadapt 5 aktivis Knpb tersebut diatas mereka memakai 2 buah sepeda motor dua orang digonceng oleh Sipri
Edowai dan satu orang di gonceng oleh, Demi Gobai tujuan dan maksud mereka menuju ke Kantor KNPB dan PRD Timika untuk
piket/jaga malam.
Namun dalam pertengahan jalan di Satuan pemukinan (SP) II depan toko/Hotel 66 mereka mengurangi kecepatan karena melihat kondisi
jalan terlalu banyak kendaraan dan saat itu posisi mereka di tengah mobil.
Lalu mereka rasa panik selagi itu mereka melihat ke kiri ada 3 tiga orang yang
memakai pakean Preman/Inteljen menggunakan motor ninja tiba-tiba berdiri dan melihat sepeda motor mereka,
berputar atau bergulig-guling secara bersamaan tetapi yang kemudi motor posisi tangan tidak terlepas dari still motor itu.
hingga Motor yang satu hilang kendali sehingga Domi pakage jatu dari motor dan
talempar.
Dan dua teman di belakan langsung berhenti dan parkir motor dan mengangkat temannya yang jatu tersebut.
Mereka mendengar bahasa yang di
ungkap oleh ilmu gelap atau terror diduga Inteljen berbicara bahwa “mati sudah “mati
sudah “mati sudah” maka mereka
mendengar dan melihat dengan mata kepala mereka.
selanjutnya mereka ingin mengejar tapi, tiba-tiba mobil sabara/polisi muncul sehingga tidak sempat
mengejarnya.
Beberapa aktivis
tersebut hanya Domi pakage yang
mengalami luka-luka.
Puji Tuhan saya rasa kami semua hilang kendali dan kami
putar seperti bola tapi kami tidak apa-apa dan tidak terlalu berat ini semua karena ALLAH dipihak kita. Ungkap Sipri Edowai.
Kami selalu hadapi berbagai tantangan diatas tanah
tumpa darah kami hanya karena menuntut hak kami atau jati diri kami adalah
MENENTUKAN NASIB SENDIRI (Selft determination) bukan kami minta soal makan minum.
Sebagai
kami aktivis biar bagimanapun KNPB tetap Lawan sampai papua Merdeka karena kita
tidak bersalah dan dimata Allah bangsa Papua barat kami berharga.. ungkap sem ukago.
Berikut foto-foto setelah ketabrakan.
Berikut foto-foto setelah ketabrakan.
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!