Press
Release
KNPB
Timika-KNPBNews, Untuk
mengantisipasi Tim MSG tiba di Timika, maka Parlemen Rakyat Daerah (PRD)
Mimika
beserta Komite Nasional Papua (KNPB) Wilayah Timika juga bersiap-siap
untuk
menjemput Tim MSG, ada yang jaga di Bandara Moses Kilangin dan ada yang
tunggu
di kantor dan ada yang jaga sten baik di masing-masing sector dan rayon.
Namum tidak ada tanda-tanda untuk Tim MSG tiba di
Timika, maka Parlemen Rakyat Daerah Mimika dan Komite Nasional Papua
Barat
(KNPB) Wilayah Timika lakukan jumpa pers di halaman Kantor PRD dan KNPB
Wilayah
Timika.
Pernyataan sikap yang disampaikan oleh Parlemen Rakyat
Daerah (PRD) Mimika dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah
Timika yang
diwakili oleh Tuan Steven Itlay adalah:
- Kami Rakyat Papua Barat di Timika memprotes kepada Pemerintah Republik Indonesia yang membatasi kunjungan Tim MSG di Papua, karena Tim MSG bukan datang untuk kunjungan Negara ke Republik Indonesia tetapi kunjungan untuk mengunjungi kami sebagai saudara-saudaranya sebagai Kulit Malanesia sesuai Keputusan KTT MSG di Kanaky.
- Kami Rakyat Papua Barat di Timika mendukung atas kunjungan Tim MSG yang terdiri dari 5 (lima) Negara yang langsung tinjau situasi dan penderitaan Rakyat Malanesia di Papua Barat.
- Kami Rakyat Papua Barat di Timika mengharapkan kepada Pimpinan MSG agar mendaftarkan kami Rakyat Malanesia di Papua Barat juga didaftarkan sebagai anggota resmi di Forum MSG.
- Kami Rakyat Papua Barat di Timika menghimbau dan memohon kepada dunia Internasional, Negara-negara Forum MSG dan Negara-negara yang ada di forum FIF di wilayah kawasan Fasifik bahwa “Situasi Papua Barat Darurat Militer” untuk itu mohon dukungan Nasional dan jurnalis Internasional.
Seusai itu mereka juga diskusi tentang tuduhan yang
dilontarkan oleh militer Timika lewat Media Cetak RADAR TIMIKA edisi
hari
ini 13/01 atas kasus penembakan anggota TPN yang ditembak oleh
Militer
Republik Indonesia, bahwa Militer menuduh bahwa mereka mendapat Surat
Perintah
Operasi itu dikeluarkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kata
militer
RI di Timika juga bawa suratnya mereka dapat saat baku tembak,
Aneeeee…….
berarti selama ini yang biasa militer mengklaim bahwa Rakyat Sipil
Bersenjata
(RSB) Teroris OTK dan lain nama yang dilakukan dan tidak mengakui
TPN/OPM
yang lakukan berarti KNPB dan Rakyat Sipil ini diadu dombakan.
Sumber : www.knpbnews.com