Sunday, October 13, 2013

TIM PENOLAK PEMEKARAN “WEDAUMA” PANIAI TIMUR TELAH DIBANTUK

Mypapua     10:20 AM  


TIMIKA---- Berbagai elemen dari toko agama, toko Pemuda, toko Intelektual toko adat, Suku Mee  yang berdomisili Timika menggelar diskusi terkait “Tim pelonak Pemekaran Paniai Utara yakni “ Wedaumamo”,  dari lima Distrik  seperti distrik Ekadide, distrik Kebo, distrik Agadide, distrik Bogobaida dan distrik  Siriwo. mereka menilai  tidak memenuhi syarat, karena, jumlah Penduduk masih minim dan sumber daya Manusia (SDM) belum siap menjamin untuk membuat Pemekaran.

Diskusi terkait Penolakan Pemekaran wilayah adat Meepago diwedaumamo, hasil dsikusi yang diterima pada media www.umaginews.com Pada hari minggu (13/10/2013) bahwa mereka menilai akan terjadi dampak negative yang paling tidak menuntungkan bagi alam dan manusia, jadi mereka dengan tegas menolak.

Dalam diskusi yang hadir puluhan dari berbagai elemen itu, menilai seratus porsen (100%) menolak, karena didalam diskusi menemukan dampak-dampak yang merugikan bagi masyarakat setempat, lebihnya adalah kepada generesi-generasi yang akan datang. Kemudian untuk menolak Pemekaran tersebut, maka mereka sepakat untuk membentuk  ketua Tim, sekertaris, dan kordinator Umum perwakilan   lima distrik.

“Tim Penolak Pemekaran telah dibentuk, lalu mereka juga menghimbau  kepada semua orang Wilayah adat Meepago, dan semua orang Papua yang peduli orang Papua dan cinta alam, yang berada kota lain seperti Jayapura, Nabire, Timika, Wamena, Puncak Jaya, Biak, Sorong, fak-fak  Manokwari, dan diluar Papua baik dari Mahasiswa maupun masyarakat, memohon untuk dukungan berupa  advokasi dan mensosialisasi untuk menolak pemekaran kabupaten baru tersebut” pesanya.

Awalnya, wacana Pemekaran tersebut, dibuat oleh beberapa sekelompok orang saja, sekitar hanya 1- 5 orang,  seperti Yulianus Nawipa SE.MM, dan Decky Desey SE, dan beberpa Elit politik lainnya.

“Mereka karena kekecewaan dan kepentingan “gila Uang dan gila Jabatan”  tidak terwaliki semua unsur baik dari toko adat, toko agama, Toko Pemuda, toko Intelektual, dan Toko perempuan, yang ada 5 distrik“kenyataannya.

Aspirasi pemekaran Kabupaten Wedauma yang kini dimunculkan oleh sepihak tertentu  ternyata mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Dinilai Kabupaten Wedauma yang mencakup lima distrik ini belum layak menjadi sebuah kabupaten.

Seperti dimuat media online http://majalahselangkah.com/, pada (03/10/2013) kemarin, bawah  didalamnya sekelompok yang mengatasnamakan masyarakat  yang ada lima distrik demo untuk meminta pemekaran didepan kantor DPR Paniai Madii. Hasilnya DPR menerima tuntutan mereka. Namun  Tanggapan Bupati Paniai Hengki Kayame, menolaknya. 

“Ini, Suara Mahasiswa  datang dari Sejawa-Bali  dan Mahasiswa Jayapura asal Wilayah adat Meepago menilai Pemekaran tersebut, membawah malapetaka baru, bagi masyarakat Pribumi setempat, untuk itu suara kami sekaligus menolak, kami menilai SDM belum siap,” tegas dari mahasiswa. (UN/ADMIN)


 
Sumber:Media Online Papua
 

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS