Saturday, September 21, 2013

MAHASISWA PAPUA, DI KUPANG MEMINTAH ASRAMA PARMANEN

Mypapua     11:51 PM  

Mahasiswa Papua di Kupang : Sem Pekei (Fb)
KUPANG—Mahasiswa dan mahasiswi Papua yang sedang berstudy ditanah rantauan di kupang memintah Pemerintah Propinsi dan  kabupaten kota memperhatikan serius seperti kota lain di Papua dan Indonesia. Pesan yang di kirim pada media ini minggu (22/09/2013), pihaknya memintah Pemerintah dalam Hal Gubernur Papua dan Papua  Barat serta Bupati sepapua segerah membangun Asrama Papua di Kupang. karena di kupang banyak mahasiswa/I Papua yang kuliah,  belajar tanpa asrama.
 
“Dikupang juga Ikatan Pelajar dan mahasiswa Papua (IPMAPA), kewalahan tempat tinggal. diantara berbagai pulau Indonesia mahasiswa Papua ada perhatian Pemerintah. Namun kami di lupakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Propinsi, ”pungkasnya. salah satu mahasiswa Papua melaui facebooknya.

Sem Yukei salah satu mahasiswa Papua yang kulih di kupang dengan sedih menyatakan hal diatas kami adalah bagian dari mahasiswa/I pelajar Papua yang sedang berdomilisi kota kupang, sepertinya terdampar ditengah-tengah mahasiswa lain Papua dan berada Indonesia. Kami tidak mempunyai tempat tinggal yang layak. seperti asrama dan kos. jadi, kami minta pemerintah tanggapi serius.
 
Kami mengalami banyak masalah dengan tempat tinggal seperti kos dan kontrakan, tidak ada biaya kos tempat tinggal kami. sedangkan dikota study lain di Indonesia Pemerintah Papua dan Pemerintah Kota kabupaten selalu memberikan beasiswa dan uang kontrakan/pemondokan serta mereka mengediakan Asrama Parmanen. Tetapi kami di kupang tidak menyediakan, semua uang pendidikan yang di cairkan oleh pemerintah begitu pesannya.
 
"lalu Sem, juga mahasiswa Papua asal dari kabupaten Paniai itu, dengan tegas memintah, Bupati  kabupaten Paniai Hengki Kayame S.Sos serius memperhatikan Pelajar mahasiswa/i Paniai yang jumlah banyak yang belajar dan kuliah di kupang," tegasnya.
 
“kucuran danah untuk membiayai pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia mencapai miliaran rupiah yang tak terhitung, baik dari berbagai sumber daya seperti otonomi khusus (Otsus) yang berjumlah 30 triliun lebih yang membanjir di papua, danah APBD-APBDN, danah Royalti dari PT. Freeport. Namun banyak mahasiswa dan Pelajar dikupang yang di lupakan oleh Pemerintah  Ppapua,” jelasnya.  (M/admin)

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS