Aksi demo damai, Tarik militer dari Paniai, di Kantor (DPRD) , Selasa (20/12). |
PANIAI-- Ribuan
Masa masyarakat yang tergabung dalam Toko Agama, Toko Pemuda, Toko Adat di
Paniai, menggelar Aksi damai, untuk Protes dan tolak Terhadap Elektronik
Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), begitu disampaikan melalui SMS ke media ini,
oleh Juru Bicara Yunus E.Y Amopiya, Aksi damai mulai dari Kota
Enarotali Longmarch berjalan kaki menuju Ibukota Kabupaten Paniai di Madi
sehingga Aktivitas Jalan dan Kantor Macet total.
Yakop Pigai S.pd, selaku Kordinator Umum
(Kordum), dalam aksi damai yang dilakukan Pada Senin (27/05/2013), Pulul:10:00
Wip- sampai 13:00. Berakhir dengan aman. Dia juga berharap E-KTP, Tidak berlaku
di Meuwo dide. masa membentangkan spanduk, bertuliskan penolakan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP). Aksi masa berjalan kaki menuju Ibu Kantor
Buapati Paniai. Jarak kota lama antara Enarotali ke Madi kurang lebih 8
kilo meter.
“Yakop,
kami masyarakat Paniai tidak membutuhkan E-KPT ini cukup saja Pakai
KTP Standar Daerah dan KTP Nasional, Intinya Kami Tolak 100% E-KTP hadir di Paniai,
walaupun itu kebijakan pemerintah Pusat, dan beberapa daerah Papua lainnya
masih beredar. Kami dari Paniai tolak jadi, Pemerintah Derah dalam Hal Bupati,
DPR memohon teruskan tuntutan tujuankami ke Propinsi dan Pusat Jakarta, agar kedepan hal-hal yang kami tidak
inginkan terjadi” tegasnya.
Dalam orasi Hubertus Pigai sebagai Kordinator lapangan (Korlap),
mengatakan “kami warga yang masih ketertinggalan dalam segala teknologi saja
ingin memiliki E-KTP ini tidak logis. Program yang jelas ada sumber dana
untuk tujuan mensejahterakan masyarakat yakni Otsus, UP4B, dan Otsus Plus saja kami menolak di wilayah
Meepago. Sebelum masalah utama berakhir E- KTP tidak layak di miliki oleh
warga Paniai dan pada umumnya Papua. Sebelum program E- KTPpun ada namanya
Kartu tanda penduduk (KTP), jadi jangan Memaksa kami dengan kemauan kalian.
Kami tidak butuh. Jadi tidak boleh E-KTP masuk di wilayah kami, “Ungkapnya
Hubertus
juga, "berharap "Tarik militer dari Paniai", jangan menakuti
kami rakyat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban. Untuk apa penambahan
militer terlalu banyak di Paniai. kami harap Pemerintah jangan diam. tetapi
harus melindungi dan menjaga masyarakat Paniai, kalian ada karena masyarakat,
jadi berpikir juga kepentingan masyarakat, jangan Pikirkan kepentingan kalian
saja, "tutur dalam orasinya.
Aksi
damai kali ini, di Respon Positif oleh Bupati baru, Hengki Kayame, dan Empat
Anggota DPR Paniai. Menurut mereka, kami akan teruskan tuntukan dari masyarakat
Paniai ini, kami akan teruskan ke Propinsi. Dan lebih lanjut kami tidak
melakuan Upaya dan usaha untuk E-KTP ini masuk di Paniai. “Kami juga
desak Gubernur Papua Lukas Enembe agar E-KTP ini tidak berlalu di Papua,”tuturnya
Kayame,
juga menyatakan kami akan lebih tegas untuk melarang dan tutup, masalah
Penjualan dan komsumsi Minuman Keras, Penjualan Pinang, dan E-KTP . Ini semua
kami akan Tutup tidak Berlalu di Paniai. Janji Bupati dan DPR Paniai saat demo
mereka sampaikan demikian. (M/AH)
Sumber:
SMS
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!