Monday, May 27, 2013

RIBUAN MASA, MASYARAKAT PANIAI TOLAK E-KTP DAN TARIK MILITER DARI PANIAI

Mypapua     9:00 AM   No comments

 Aksi demo damai, Tarik militer dari Paniai, di Kantor (DPRD) , Selasa (20/12).
PANIAI-- Ribuan Masa masyarakat yang tergabung dalam Toko Agama, Toko Pemuda, Toko Adat di Paniai, menggelar Aksi damai, untuk Protes  dan tolak Terhadap  Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), begitu disampaikan melalui SMS ke media ini, oleh  Juru Bicara Yunus E.Y Amopiya, Aksi damai mulai dari Kota Enarotali Longmarch berjalan kaki menuju Ibukota Kabupaten Paniai di Madi sehingga Aktivitas Jalan dan Kantor Macet total. 

Yakop Pigai S.pd,  selaku Kordinator Umum (Kordum), dalam aksi damai yang dilakukan Pada Senin (27/05/2013), Pulul:10:00 Wip- sampai 13:00. Berakhir dengan aman. Dia juga berharap E-KTP, Tidak berlaku di Meuwo dide. masa membentangkan spanduk, bertuliskan penolakan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP). Aksi masa berjalan kaki menuju Ibu Kantor Buapati Paniai. Jarak kota lama antara Enarotali ke Madi kurang lebih 8 kilo meter.

“Yakop, kami masyarakat Paniai tidak membutuhkan E-KPT ini cukup saja  Pakai  KTP Standar Daerah dan KTP Nasional, Intinya Kami Tolak 100% E-KTP hadir di Paniai, walaupun itu kebijakan pemerintah Pusat, dan beberapa daerah Papua lainnya masih beredar. Kami dari Paniai tolak jadi, Pemerintah Derah dalam Hal Bupati, DPR memohon teruskan tuntutan tujuankami ke Propinsi dan Pusat Jakarta, agar kedepan hal-hal yang kami tidak inginkan terjadi” tegasnya.

Dalam orasi Hubertus Pigai sebagai Kordinator lapangan (Korlap), mengatakan “kami warga yang masih ketertinggalan dalam segala teknologi saja ingin memiliki E-KTP ini tidak logis. Program yang jelas ada sumber dana untuk tujuan mensejahterakan masyarakat yakni Otsus, UP4B, dan Otsus Plus saja kami menolak di wilayah Meepago. Sebelum masalah utama berakhir E- KTP tidak layak di miliki oleh warga Paniai dan pada umumnya Papua. Sebelum program E- KTPpun ada namanya Kartu tanda penduduk (KTP), jadi jangan Memaksa kami dengan kemauan kalian. Kami tidak butuh. Jadi tidak boleh E-KTP masuk di wilayah kami, “Ungkapnya

Hubertus juga, "berharap "Tarik militer dari Paniai", jangan menakuti kami rakyat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban. Untuk apa penambahan militer terlalu banyak di Paniai. kami harap Pemerintah jangan diam. tetapi harus melindungi dan menjaga masyarakat Paniai, kalian ada karena masyarakat, jadi berpikir juga kepentingan masyarakat, jangan Pikirkan kepentingan kalian saja, "tutur dalam orasinya.

Aksi damai kali ini, di Respon Positif oleh Bupati baru, Hengki Kayame, dan Empat Anggota DPR Paniai. Menurut mereka, kami akan teruskan tuntukan dari masyarakat Paniai ini, kami akan teruskan ke Propinsi. Dan lebih lanjut  kami tidak melakuan Upaya dan usaha untuk  E-KTP ini masuk di Paniai. “Kami juga desak Gubernur Papua Lukas Enembe agar E-KTP ini tidak berlalu di Papua,”tuturnya

Kayame, juga menyatakan kami akan lebih tegas untuk melarang dan tutup, masalah Penjualan dan komsumsi Minuman Keras, Penjualan Pinang, dan E-KTP . Ini semua kami akan Tutup tidak Berlalu di Paniai. Janji Bupati dan DPR Paniai saat demo mereka sampaikan demikian. (M/AH)

Sumber: SMS

,

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS