Sunday, August 26, 2012

Wajah Kabupaten Nabire Semakin Rusak

Mypapua     5:14 AM   No comments

Kondisi mama-mama papua di pasar sore Tapiyoka,
Nabire-Papua

Lagi-lagi, wajah Kabupaten Nabire dinilai dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan baik dalam pembangunan infrastruktur di kota maupun di daerah pedesaan dan juga pembangunan finansial disegala bidang yang ada.

Banyak masyarkat setempat menilai, rusaknya wajah Kabupaten Nabire dikarenakan pemimpin daerah tidak konsisten dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari Amison Gobay, seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu disalah satu kampus Kota Keraton Yogyakarta, melalui via seluler, dari Nabire (26/8), pagi ini. 

Menurut dia, sebagai masyarakat nabire, bukan hanya dia tapi sudah lebih dari 80% masyarakat yang ada di Kota Nabire terus merasa kesal, kecewa, dan jengkel terhadap pemimpin daerah dalam hal ini bupati terkait yang terlihat acuh tak acuh alias malas tahu dengan kondisi wajah Nabire yang semakin tidak membaik.

"Saya yang dari kecil sampai besar di kota nabire ini, jujur sangat kaget ketika melihat kota yang pernah dijuluki kota emas itu kini telah menjadi kota yang tandus. Sehingga banyak pertanyaan yang muncul dalam hati saya, saat tiba dari pulau jawa. Sebenarnya apa gerangan yang membuat kota yang saya cintai ini terus merosot rusak?", tanya Amison bingung.

"Sudah tiga tahun, lanjut dia,  tidak ada yang berubah, bangunan-bangunan dan jalan-jalan raya semakin membusuk saja".

Ia mencontohkan, "sebut saja misalnya Pasar Karang, Pasar Tapiyoka dan Oyehe sudah tidak terawat dengan baik begitupun ditempat umum yang lain", paparnya.

Masih dari amison, "kemudian pencemaran udara juga sudah tidak enak lagi untuk dicium, karena sampah berceceran sembarang dan menumpuk seperti bukit meriam", kata dia.

Terlepas dari amison, dihari yang sama ini, tepat pukul 09.00, melalui via seluler, Ibu Theresia yang berusia 46 tahun berpendapat sama ketika ditanya mengenai kinerja Pemerintah Daerah Nabire.

"Mama pikir untuk apa mama jelaskan lagi, semua orang pasti sudah dan telah merasakan sendiri kok. Apalagi orang nabire yang sudah lama seperti mama pasti tahu betul", kata mama yang berstatus janda ini.

Namun ketika diminta tanggapannya mengenai wajah Nabire sekarang, mama Theresia menilai kondisi dan keadaan kota sudah tidak terawat lagi. Lalu mama juga bilang pemimpin daerah tidak relevan terhadap tanggung jawab yang diberi secara mutlak oleh Tuhan, Alam dan masyarakat setempat.

"Kalau menyangkut pembangunan dan lain-lainnya mama pikir memang pemda yang ada sekarang ini semua macam orang yang tidak sekolah. Renovasi tempat umum seperti pasar karang dan oyehe memang biasa dibuat tapi sayangnya yang pake semua itu orang pendatang sedangkan mama-mama asli papua tidak pake, mereka berjualan diatas tanah", jelas mama.

"Mama marah sekali ke pemda, lanjut mama, ini harus dibuat PERDA biar mama-mama asli papua juga dilayani seperti yang pemda lakukan ke orang pendatang dorang", kata mama dengan nada suara sedikit kecewa campur emosi.

Kemudian mama theresia menilai juga, "sebenarnya semua bisa demikian karena kepala yang salah. Kalau mama mau bilang, anak Isias Douw harus sadar cepat. Jangan tahunya memperkaya diri, soalnya Kabupaten Nabire ini bukan untuk keluarga anak Isaias yang punya", jelas mama.

Masih dari mama Tekege, "sudah menjelang tiga tahun dan sekarang mau masuk empat tahun, kapan lagi anak Isaias mau bekerja dan tunjukkan kepada masyarakat sebagai seorang pemimpin yang baik kalau selalu begini-begini terus", harap mama.

"Mama pikir,  ini peluang dan kesempatan baik buat anak Isaias sebenarnya untuk mencari nama baik kepada publik, supaya masa depannya juga semakin terbuka", pesan mama sambil menutup pembicaraan. (amo_yogi) 


Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS