MILITER MELINDUNGI PEDODAL ASING DI PAPUA (FOTO: ILST/GRAFIS/UP) |
Republik Indonesia melalui Militernya yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Kenapa sering tidak Profesional dalam menangani semua Masalah "Problem" atau persoalan, mengandung Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah Papua? dan sering berulang kali mereka menjadi Pelaku dalam Menciptakan persoalan - persoalan Pelanggaran Ham di Tanah Papua itu.
Setelah di Amati Berbagai Kelompok salah satu Aktifis HAM Papua (S. Papua) menilai memang mereka (Militer) Di didik dan dibina untuk Melindungi atau Mengkawal pemodal Asing (Internasional) dan Melindungi Elit-Elit Politik, serta Sistim Pemerintahannya tidak termasuk dengan Rakyat Kecil di Indonesia Khususnya di Bumi Cenderawasih Bangsa Papua Barat.
Karena Semenjak (1 Mei 1963) hingga saat ini, satu Kasus Persoalan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah Papua tidak Pernah Menjalankan dan di selesaikan secara Konferehensip dan Bermartabat oleh Negara Kolonial Republik Indonesia maka, sangat jelas sekali tindakan Militer Indonesia di Papua itu mau Kemana?
Alasan kami yang lain Militer yang mau mengapdi pada UUD 1945 kan semuanya di bunuh habis oleh Soeharto Melalui G30 Spk itu.
Maka usul kami Berhati-hati lah Waspadalah, wahai rakyat Bangsa Papua atas kekejaman manusia-manusia Materialistik ini.
Karena kepolosan kalian di manfaatkan oleh elit-elit yang notabenenya anak-anak papua yang keluar dari rahim tanah papua itu tetapi mereka menjabat sebagai wakil NKRI di papua Tanah papua dan Orang Papua itu di mata mereka KALIAN SEMUANYA UANG. (Setan Papua)
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!