Tuesday, July 3, 2012

Menolak Kekerasan, Pembunuhan dan Pelanggaran HAM di PAPUA!

Mypapua     10:03 PM   No comments




PANDUK TUNTUTAN
(FOTO: PEMBEBASAB/BLOG)
JAKARTA (UMAGI)-- Teman-teman semua, seluruh rakyat Indonesia, tahukah kawan-kawan bahwa eskalasi kekerasan di Papua semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir ini? Teror, kekerasan dan ancaman menjadi wajah keseharian kehidupan masyarakat di Papua. Sepanjang bulan Mei – Juni saja, sebanyak 25 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka akibat ditembak secara “misterius”.
ituasi yang seharusnya menjadi perhatian serius Presiden, ternyata hanya ditanggapi dengan pernyataan bahwa yang terjadi di Papua hanya dalam ‘skala kecil dan korban yang limited’. Nyawa-nyawa yang hilang, bahkan sejak Papua berintergrasi dengan Indonesia, dianggap ‘skala yang kecil’. Jumlah penduduk Papua yang terus menyusut, Mama-mama dan perempuan-perempuan Papua yang diperkosa, kehilangan anak, suami, saudara, juga dianggap ‘skala yang kecil’.
Sementara respon yang diberikan justru dalam skala besar: penambahan pasukan dan operasi-operasi militer, komando-komando teritorial, serta pos-pos kemanan. Tentara dan para pasukan bersenjata wara wiri di pemukiman-pemukiman pendudukan, gereja-gereja, pasar-pasar, dan sekolah-sekolah, menyebar keresahan dan ketakutan warga.
Presiden dengan mudahnya hanya menuduh bahwa separatis lah di balik serangan yang beruntun di Papua. Suatu tuduhan yang gampang-gampangan dan cari kambing hitam yang bertujuan untuk kembali mendeskreditkan orang Papua. Presiden justru menyalahkan orang Papua yang, padahal, telah menjadi korban dalam situasi ini.
Sumber-sumber penyebab kekerasan di Papua tak pernah mau dan bisa diselesaikan pemerintah dan aparatus negara di Indonesia. Sumber-sumber penyebab tersebut adalah: ketidakadilan ekonomi terhadap orang-orang asli Papua sejak PT. Freeport beroperasi, penambahan pasukan dan operasi-operasi militer yang mengikutinya, persoalan sejarah politik integrasi Papua yang tak pernah mau dievaluasi dan diperiksa dengan jujur. Sehingga separatisme, dan kekerasan bukanlah sebab, melainkan akibat, yang diatasi bukan melalui dialog demoktatis dan partisipatif, melainkan dengan kekerasan militeristik.
Saat ini solusi penyelesaian damai Papua untuk kemanusiaan hanya ada di tangan rakyat Indonesia dan rakyat Papua yang saling tolong menolong dalam kebaikan dan solidaritas. Solidaritas seluruh rakyat yang menjadi korban adalah kunci bagi Papua yang damai, Papua yang sejahtera dan bermartabat. Tak ada Indonesia yang demokratis dan sejahtera tanpa Papua yang demokratis dan sejahtera.
Atas segala tindak kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, kami, Sekretariat Bersama Buruh (SEKBER Buruh), mewakili rakyat Indonesia yang berani melawan dan bersolidaritas menuntut:
  1. Hentikan segala bentuk kekerasan terhadap rakyat dan aktivis di Papua.
  2. Tarik Militer non organik dari Papua.
  3. Tangkap dan adili tentara dan polisi pelaku pembunuhan dan penembakan.
  4. Bebaskan rakyat dan aktivis Papua yang saat ini di penjara (Filep Karma, Buchtar Tabuni, dll)
  5. Membentuk tim pencari fakta independen untuk menggelar penyelidikan secara cepat, efektif agar dapat mengungkap kebenaran dan membawa pelaku ke dalam proses hukum.
  6. Laksanakan dialog seluas-luasnya secara terbuka, demokratik, dan bebas dari tekanan/represi oleh dan untuk rakyat Papua dibawah pengawasan lembaga nasional dan internasional yang independen.
Dalam kesempatan ini kami, SEKBER Buruh, menyerukan kepada seluruh rakyat untuk menyatakan sikap bersolidaritas dan melawan tindak kekerasan terhadap rakyat Papua, berani melawan militerisme dan kapitalisme.


SUMBER : KORAN PEMBEBASAN.BLOG
CATATAN PERISTIWA KEKERASAN DI PAPUA 2012

,

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS