Jayapura (1/7) ---
Meski beberapa insiden seperti aksi baku tembak antara TNI dan kelompok
yang diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM) serta pengibaran Bendera
Bintang Kejora (BK) dibeberapa titik saat peringatan HUT OPM, 1 Juli,
namun pihak kepolisian mengklaim secara umum kondisi Papua aman.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Yohanse Nugroho Wicaksono saat dikonfirmasi tabloidjubi.com, mengklaim secara umum kondisi aman terkendali. “Memang ada pegibaran Bintang Kejora, tapi itu hanya Keerom dan Jayapura saja. Kondisi Papua secara umum aman dan terkendali,” kata Yonahes Nugroho Wicaksono, kepada tabloidjubi.com, Minggu (1/7).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Yohanse Nugroho Wicaksono saat dikonfirmasi tabloidjubi.com, mengklaim secara umum kondisi aman terkendali. “Memang ada pegibaran Bintang Kejora, tapi itu hanya Keerom dan Jayapura saja. Kondisi Papua secara umum aman dan terkendali,” kata Yonahes Nugroho Wicaksono, kepada tabloidjubi.com, Minggu (1/7).
Menurutnya, bendera bintang kejora yang berkibar di Keerom terjadi pada empat lokasi berbeda. Sementara di Kota Jayapura di tiga titik. ‘’Kalau yang di Keerom memang wilayahnya Lambert Pekikir. ‘’Dia yang klaim akan mengibarkan bendera pada 1 Juli ini, jadi dugaan kami mengarah kepadanya,’’ ujarnya.
Ia menambahkan, untuk wilayah Papua lainnya seperti Puncak Jaya, Timika, hingga Yapen sama sekali tidak ada pengibaran bendera Bintang Kejora. “Pengibaran hanya ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Untuk wilayah lain di Papua tidak ada. Namun secara umum kondisi Papua aman,” tandas Wicaksono.
Dari informasi yang diperoleh tabloidjubi.com diketahui pengibaran BK di wilayah Kota Jayapura terjadi dilakukan di Kali Kampwolker Perumnas III Distrika Heram Waena dengan ukuran bendera 70x100 cm. Di Lereng Bukit belakang Sekolah Luar Biasa ( SLB ) Kelurahan Waena, Distrik Heram Waena dengan ukuran bendera 50 X 120 cm. Serta Gunung Samping Gereja Dock IV Center, Belakang Hotel Mulia Idaman Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Dilokasi ini ditemukan juga selebaran yang bertuliskan "KOMANDO MRK OPEM PISORIA PA MRDKA?". Ukuran bendera 95 cmx 57 cm.
Selain adanya pengibaran BK, akasi baku tembak antara TNI dan kelompok yang diduga OPM terjadi di Desa Sawia Tami, Distrik Arso Kabupaten Keerom Papua, Minggu 1 Juli sekitar pukul 09.45 WIT. Dan menewaskan satu orang warga sipil, Johanes Yanaprom (34). (Jubi/Arjuna)
sumber: jubi
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!