Impian Bambang Darmono (ketua UP4B) Gagal di Pintu Nabire

SPANDUK TOLAK UP4B BANDARA NABIRE (FOTO: GOO BEN) 

NABIRE (UMAGI)-- Sekitar ratusan masa aksi yang bergabung dalam "Tim Penolak UP4B" mulai melakukan orasi-orasi depan bandar udara Nabire-Papua sambil menanti kedatangan Ketua Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), Bambang Darmono. Kamis (10/05/2012) Pukul 09.30 WPB.

Kelompok tarian dari Sanggar Remaja Nabire (Gabungan Sanggar Merah Putih) yang sudah siap untuk menjemput kedatangan Bambang Cs dibubarkan oleh massa aksi tersebut. Karena menurut massa aksi, itu menilai kelompok tarian tersebut kaki tangan dari Jakarta (pada hal sama-sama Papua).

Tak lama, hanya selang waktu 45 menit, bupati Nabire Isaias Douw, S.Sos datang ke Bandara Nabire untuk menjemput Darmono sekaligus mendengarkan aspirasi politik dari rakyat Papua. Orasi demi orasi telah disampaikan oleh para orator-orator, salah satu orator Goo Benny menyampaikan bahwa, saat ini juga kami palang pintu Bandara dan jika sebentar Darmono datang, maka segera kembalikan dia (Darmono, red) ke Jakarta. "Dia tidak boleh lama-lama di sini, kami tolak UP4B", tutur Goo Benny.

Tepat  jam 11.00 WPB, Bambang Darmono, datang dari Jakarta dan massa aksi menyampaikan orasi-orasi politik kepadanya bahwa sekarang ini juga bapak segera kembali ke Jakarta, sebab bapak tidak ada urusan di tanah ini, tanah Papua. UP4B bukan solusi untuk menyelesaikan status masalah politik di tanah Papua ini. UP4B lahir hanya untuk menawarkan kepada rakyat pengganti dari gagalnya Otonomi Khusus. "Itu bukan solusi, kedatangan bapak tidak ada solusi di sini, maka sekarang juga kembali ke Jakarta dan tolong bicarakan kepada SBY, bahwa kami menuntut referendum", tutur Goo.

Massa tidak memberikan kesempatana bicara kepada Bambang Darmono, Bupati pun demikian, sehingga Darmono telang ludah malu, keringat mentah membasahai tubuhnya.

Darmono dan rombongannya masuk kembali ke ruang VIP bandara, selanjutnya terbang ke Jakarta. Sementara itu, saat Bupati dan rombongan Darmono masih berada di ruangan VIP, massa aksi dan anggota polisi terjadi kesalah pahaman, sehingga terjadi bentrokan, dan akhirnya seorang mama Yulita Muyapa (aktivis Papua Merdeka), dapat luka tendangan pakai sepatu laras di bagian pipi kanannya sehingga kebanjiran darah membasahi bandara nabire. "Yang memukuli mama itu adalah seorang intel polres Nabire, polisi itu asli orang Nabire juga tetapi itulah realita yang terjadi di atas bumi ini, negeri Papua, Papua makan Papua', tutur Tekege France.

Setelah Bambang Darmono naik pesawat dan selanjutnya ke Jakarta, bupati Douw keluar dari ruang VIP dan bupati mengatakan saya sudah memahami perasaan kalian, sehingga saya sudah pulang kembalikan Darmono ke Jakarta.

Tepat jam 13.23 WPB massa aksi bubar kembali ke rumah masing-masing untuk selanjutnya rakyat Papua wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya telah menolak 100% kehadiran UP4B dan Darmono Cs. Doa penutup dipimpin oleh P. Natto Gobay, Pr.(Abeth Amoye You)

SUMBER: SMS FACEBOOK