Saturday, March 24, 2012

Mahasiswa Papua Sandera Mobil Tangki Pertamina DPRP Segera Panggil Gubernur Bahas Dampak Kenaikan Harga BBM

Mypapua     11:45 AM   No comments


JAYAPURA (UMAGI)— Aliansi  Gerakan  Pemuda  Mahasiswa Papua  (AGPMP)  menyandera  sebuah  unit  mobil tangki Pertamina 8.000 liter  ketika menggelar  aksi unjukrasa  di  Kantor  DPRP, Jayapura, Kamis  (22/3). 

Hal  ini   menyusul   protes  terhadap rencana  pemerintah  menaikkan harga  Bahan Bakar Minyak (BBM)  tanggal  1  April 2012    

AGPMP  terdiri dari   Pergerakan  Mahasiswa  Islam Indonesia  (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen  Indonesia  (GMKI), Persatuan  Mahasiswa Katolik  Republik Indonesia  (PMKRI), Badan  Eksekutif  Mahasiswa (BEM)  serta Forum Independen Mahasiswa (FIM) ketika  itu sempat  bersitegang dengan aparat lantaran mobil  tangki Pertamina  yang disandera tersebut  akhirnya  dilepas  pihak  aparat.
Aksi  AGPMP  dipimpin  Sudin Rettob dan Hermanus Sufii serta diikuti sekitar 100 massa  tiba  di Halaman Kantor  DPRP, Jayapura  menggunakan sebuah pick-up biru dan sebuah unit  mobil tangki Pertamina 8.000 liter, 1 unit mobil Avansa dan  15 unit  sepeda motor   serta membawa spanduk  dan   pamflet  yang  bertuliskan  antara  lain   BPC  GMNI,HMI, DPC PMKRI, FIM, Aktivis  dan Mahasiswa  Jayapura  menolak kenaikan  harga BBM. PMII menyatakan  dengan tegas   menolak kenaikan  harga BBM NAIK—SBY  TURUN. PMII menaikan harga BBM  sama dengan mencekik  menyengsarakan dan   membunuh rakyat maka  kami berteriak lawan.   
SBY-Budiono  janjimu mana katanya mau sejahterakan  rakyat. Stop naikkan harga  BBM tuntaskan kasus  korupsi. Stop BLT  tuntaskan kasus korupsi.
SBY—Budiono  jangan  siksa kami  rakyat kecil. Tuntaskan KKN Yes!  BBM naik No!!  SBY pembohong. Apakah BBM naik rakyat sejahtera.  BLT menjadikan  rakyat  malas dan mematikan  kemandirian  mengajarkan  rakyat menjadi  pengemis. SBY  untung  rakyat buntung. BLT  bukan solusi. HMI MPO mengutuk  kenaikan BBM.  
Ketua PMII Papua dan Papua  Barat  Ahmad Muhajir  ketika  menyampaikan orasi mengatakan, pihaknya  mengharapkan  pemerintah  mempertimbangkan   rencana  kenaikan  harga  BBM dengan  memperhatikan   rakyat kecil. 
Pasalnya, subsidi dari BBM   Rp 25,6 Triliun apakah kenaikan  harga  BBM  ini bisa  memberikan  kesejahteraan rakyat.  
SDA  di Indonesia lebih melimpahkan kenapa  tak dimanfaatkan   oleh pemerintah. Bahwa  25  %  APBN di  negara  ini didapat dari  Papua mengapa  tak ada  transparansi oleh pemeritah. Kata  dia,  kenaikan  harga BBM  yang  menyesuaikan harga minyak mentah dunia bukan  solusi untuk  mensejahterakan rakyat.
Setelah  berorasi  beberapa  lama  Ketua Komisi  B DPRP Yulius Rumbairussy, Wakil Ketua  Komisi  B DPRP H. Zainuddin  Sawiya, Wakil Ketua  Komisi C  DPRP Yaset Pigai, Anggota Komisi C DPRP Stef  Kaesiepo  serta Ketua  Fraksi Pikiran  Rakyat  DPRP  Yan P Mandenas menemui pengunjukrasa.   Yulius Rumbairussy mengutarakan, DPRP berencana segera memanggil  Gubernur dan SKPD terkait  guna membahas  rencana kenaikan harga  BBM.
Sebelumnya massa menggelar unjuk rasa di beberapa tiitik,  seperti Kampus Uncen Lama, Kampus Uncen Baru dan Waena-Expo untuk melakukan penggalangan massa  guna ikut bergabung dalam aksi demo menolak rencana Pemerintah Pusat akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) April mendatang.
Massa AGPM dalam orasinya yang disampaikan Suddin Rettob megajak  masyarakat Papua ikut bergabung bersama-sama dalam aksi demo damai ini, untuk menolak atas kebijakan dari rezim SBY-Boediono yang akan menaikkan harga BBM, yang dapat menyengsarakan rakyat miskin. Berdasarkan pantauan Bintang Papua massa demo dari FIM tersebut pada pukul 14.00 WIT melanjutkan perjalanannya menuju kantor DPR Papua. (mdc/CR-36/jir/don/l03)

SUMBER : BINTANGPAPUA

,

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS