JAKARTA(UMAGI)-- Mengatasnamakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Papua, Mereka yang tergabung dalam tim 12 itu ingin bertemu mendatangi gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, bertemu Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, alasannya untuk mencari solusi atas kisruh di Papua. sabtu (18/02/12).
Pada lukisan dengan bingkai warna emas itu tertulis "Doa Anak Negeri Papua. Ibu Pertiwi, jangan kau biarkan negeriku Papua dan Tanah Airku Indonesia terus menangis. Kan kukawal, kubela, kubangun, Tanai Airku Indonesia!" bohong.
John Ramandey mengatakan, kedatangan mereka sebagai pernyataan sikap bahwa OPM tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, kata John, pihaknya menginginkan pemulihan dan bersama-sama pemerintah pusat membangung Tanah Papua."katanya.(Sumber: metrotv)
John mengatakan OPM merindukan adanya pemulihan di Papua, khususnya terkait TPN/OPM. Seperti solusi bagaimana ada pembangunan di Papua dan ada investor masuk di bumi mutiara hitam Indonesia itu."carimakan.
Selain bertemu Kapolri, Tim 12 OPM itu telah bertemu Panglima TNI dan Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka juga dijadwalkan bertemu presiden pada minggu depan. (Sumber: media indonesia).
"Anenya kenapa! tim 12 dari Papua" bertemu dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mabes Polri, Jakarta Selatan, ada apa di balik ini?. ada kepentingan Investor di Papua?. Minta UP4B?. minta Pembagunan? Minta Pemekaran? Minta Otonomi level II?. ...ini semua menjadi pertanyaan bagi kita orang Asli Papua (OAP). semua bentuk Tawaran orang Papua Menolaknya."tegasnya.
mengapa Atasnamakan Rakyat dan Bangsa dan Negara West Papua, yang Pernah Merdeka Sejak 1 desember 1961. menjual dengan Murah di tangan lawan Penjajah Kolonila KNRI. dengan kepentingan sepihak orang tertentu. pada hal OPM dan TNI-POLRI adalah Musuh sejak Indonesia masuk di Papua sejak 1960-an, tetapi Tiba-tiba menjadi kawan? " tangisannya.
Rakyat Papua jangan percaya dengan mengaku mengatasnamakan diri sebagai "Pejuang dan mengaku Pimpinan "OPM" dan lain-lain. Seperti (John Ramandey) katanya dia sebagai ketua tiam 12 yang bertemu dengan Pimpinan Penjajah KNRI. Tujuan mereka untuk mencari solusi untuk Papua.**(Umagi/Ago)
SUMBER: MEDIA INDONESIA, METROTV, KOMPAS