PANIAI (UMAGI)-- Seorang warga sipil asal kabupaten Paniai dipukul oleh oknum Brimob, atas nama "Yulianus Yeimo" sebelumnya profesi Seorang Guru, Sekarang juga dalam keadaan yang tidak normal (Pikiran terganggu)., usia 46 tahun di pukul babak belur oleh Brimob Indonesia yang bertugas Paniai, Jumat (10/12) sekitar pukul,06,00 sore wit
"Tempat lokasi kejadian Pasar Enarotali pinggiran toko/kios milik Pedangang nonPapua, Tanpa alasan yang jelas oknum (Brimod) melakukan Pemukulan terhadap Yeimo. menurut saksi mata salah seorang Pemuda (Melkias Mougobay)
ketika belanda Pakian di Salah satu Kios Enaro. dia menyatakan kejadia ini benar dilakukan oleh oknum Brimod, sebelumnya juga persoalan Brimob Paniai memukul Yulianus yeimo tanggal 24 november 2011 sekitar pukul,15,00 wit di ujung lapangan kogekotu/awabutu Enarotali Paniai Papua.
ketika belanda Pakian di Salah satu Kios Enaro. dia menyatakan kejadia ini benar dilakukan oleh oknum Brimod, sebelumnya juga persoalan Brimob Paniai memukul Yulianus yeimo tanggal 24 november 2011 sekitar pukul,15,00 wit di ujung lapangan kogekotu/awabutu Enarotali Paniai Papua.
Pukulan dengan popor senjata
oleh brimob membuat Yulianus Yeimo mengalami hidung patah dan mengeluarkan
darah serta dari mulut mengalir darah seperti air karena dada di tendang dan
rahang retak, lidah hamper putus. menurut saksi kejadian seperti ini banyak terjadi di paniai."kata Mougobay.
Polisi, kopasus, intel, bin semua sedang kerja sama menyiksa masyarakat Papua. Brimob kepolisian Papua dinilai tidak profesional dalam penyisiran, pemukulan, pengungsian di wilayah paniai. Ketua forum pemuda cinta damai paniai. Hans gobai mengatakan, aparat keamanan yang bertugas dinilai tidak memiliki data tentang permasalahan yang terjadi di daerah itu. Akibatnya operasi yang dilakukan meresahkan dan terkesan menakut-nakuti masyarakat.
“Tni Polri itu harus bekerja professional, yang pertama harus punya data, pendataan yang baik tentang persoalan yang ada didaerah. Dimana titik titik yang melakukan perlawanan terhadap tni polri. Investigasi lalu harus ada pembahasan. Pendekatan yang dilakukan harus libatkan pemerintahan. Pemerintahan pusat bahas, operasi yang dilakukan di ketahui oleh DPR bahkan pihak pihak lain, itukan harus jelas”
Kondisi Paniai sejak bulan Oktober 2011 sampai saat ini Tahun 2012 Belum aman, aktivitas Tni-POlri Selalu akses. Menurut Media Masa Paniai Kondusif (aman), Aktifitas Masyarakat Aman (http://www.antaranews.com/berita/296556/aktivitas-masyarakat-di-bekas-markas-opm-di-enarotali-kembali-normal) Tetapi Kenyataan dilapangan Tidak Normal TNI-POLRI masih kuasai Paniai."fakta. *(umagi/Mougobay).