Tuesday, January 3, 2012

HENTIKAN KONFLIK INTERNAL ANTAR SESAMA KAWAN PERJUANGAN PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BANGUN PERSATUAN YANG SOLID

Mypapua     9:46 PM  

UMAGINEWS-- Kepada seluruh pimpinan organisasi/faksi perjuangan..perdebatan tentang persatuan nasional sampai saat ini belum ketemu titik temu, kita Perlu evaluasi persatuan internal yang gagal, dari tahun 70 an , 80, an, 90 an, 2000, hingga 2011 sekarang memasuki tahun 2012..seharusnya menjadi evaluasi strategis di internal gerakan. Energi kita habis untuk menunjukkan eksistensi perjuangan..padahal semua faksi maupun mempunyai program yang sama yaitu membebaskan rakyat papua dari rezim penjajah Pemerintah indonesia. Energi kita habis untuk saling mengklaim perjuangan ini milik internal faksi/organisasi. Kita harus sadar ketika kita mendengungkan kemerdekaan seluruh rakyat terlibat aktif,, hal in terbukti dengan aksi2 setiap internal faksi
maupun konsolidasi2 perjuangan, 1 desember 2011 kemarin membuktikan bahwa walaupun rakyat di teror dalam bentuk2 sms dari integent tetapi rakyat tidak gentar untuk melakukan perlawanan. Kita masih saling menyerang antara internal kita, saling menjelekkan bahkan menghujat antar sesama faksi. Padahal lawan kita memiliki perangkat perlawanan yang kita tidak sadari bahkan terlibat dan membiarkan lawan mengkonsolidasikan diri melalui para elit2 papua yang sebenarnya menghambat gerakan. Partai-Partai Politik rezim NKRI di Papua, suksesnya pilkada, pilgub bahkan pilpres di papua adalah kegagalan kita meyakinkan perjuangan pembebasan nasional Papua, karna justru kehadiran partai politik nasional dan suksesnya setiap pesta demokrasi di tanah papua merupakan legitimasi kepada dunia internasional.
Kita harus membedakan kawan dan lawan kita, justru para penghianat/lawan kita sekarang ini yang berada di lembaga2 eksekutif, legislatif dan yudikatif...mereka memaikan peran oportunis (Tajam muka belakang) bahkan mereka menghambat perjuangan pembebasan nasional, seharusnya kita di internal gerkan pembebasan memahami ini dan cepat bergandeng tangan dalam mewujudkan perlawanan yang lebih strategis dan terukur.
Hentikan kepercayaan kita kepada Partai partai Politik, MRP, DPRP, DPRD, Gubernur, BUpati, camat,dll..karena mereka adalah perpanjangan tangan dari rezim penindas NKRI dan mereka yang selama ini mengahambat gerakan perlawanan papua sehingga sudah jelas mereka adalah lawan kita. Yang terjadi selama ini kita tidak menemukan lawan kita yang sebenarnya sehingga kita saling menyerang dan menyalahkan antara faksi/organ. Hentikan saling menyerang antar sesama gerakan perlawanan. Musuh kita sangat kuat dengan berbagai strategi untuk menghancurkan gerakan kita.Tanpa kita sadari Saat ini kita tidak bersatu karena merupakan bagian dari strategi rezim untuk memecah belah kita.
Ingat bahwa rezim sedang menyiapkan berbagai strategi di tahun ini untuk memecah belah gerkan kita, berhasilnya pilgub papua barat kemudian papua dan kabupaten2 lain nanti merupakan bukti legitimasi pemerintah penjajah kepada dunia internasioanal. Pemekaran propinsi, kabupaten, penerimaan PNS, tunjangan Gaji yang besar, up4b, kesepakan investasi, dan triyulnan rupiah, dll merupakan strategi untuk meredam gerakan kita. KENAPA TIDAK PERNAH SADAR BAHWA STRATEGI2 REZIM PENJAJAH UNTUK MENGHaNCURKAN GERAKAN KITA??????? Kita justru saling menyerang dan menunjukan internal organ/faksi kita paling hebat dalam kerja2 perjuangan. Kita harus mengevaluasi internal kita..kenapa sampai saat ini kita belum merdeka keluar dari NKRI padahal perjuangan kita sdh sangat lama dari tahun 60 an??? inikan aneh kalau kita kita di internal tidak pernah mengevaluasi kegagalan2 perjuangan kita...
Mari evaluasi kegagalan2 gerakan pembebasan nasional selama ini dan merumuskan strategi persatuan nasional yang menyeluruh...hentikan saling menyalahkan dan menghujat setiap konsolidasi gerkan pembebasan yang sudah di lakukan *
Kepada seluruh pimpinan organisasi/faksi perjuangan..perdebatan tentang persatuan nasional sampai saat ini belum ketemu titik temu, kita Perlu evaluasi persatuan internal yang gagal, dari tahun 70 an , 80, an, 90 an, 2000, hingga 2011 sekarang memasuki tahun 2012..seharusnya menjadi evaluasi strategis di internal gerakan. Energi kita habis untuk menunjukkan eksistensi perjuangan..padahal semua faksi maupun mempunyai program yang sama yaitu membebaskan rakyat papua dari rezim penjajah Pemerintah indonesia. Energi kita habis untuk saling mengklaim perjuangan ini milik internal faksi/organisasi. Kita harus sadar ketika kita mendengungkan kemerdekaan seluruh rakyat terlibat aktif,, hal in terbukti dengan aksi2 setiap internal faksi maupun konsolidasi2 perjuangan, 1 desember 2011 kemarin membuktikan bahwa walaupun rakyat di teror dalam bentuk2 sms dari integent tetapi rakyat tidak gentar untuk melakukan perlawanan. Kita masih saling menyerang antara internal kita, saling menjelekkan bahkan menghujat antar sesama faksi. Padahal lawan kita memiliki perangkat perlawanan yang kita tidak sadari bahkan terlibat dan membiarkan lawan mengkonsolidasikan diri melalui para elit2 papua yang sebenarnya menghambat gerakan. Partai-Partai Politik rezim NKRI di Papua, suksesnya pilkada, pilgub bahkan pilpres di papua adalah kegagalan kita meyakinkan perjuangan pembebasan nasional Papua, karna justru kehadiran partai politik nasional dan suksesnya setiap pesta demokrasi di tanah papua merupakan legitimasi kepada dunia internasional.
Kita harus membedakan kawan dan lawan kita, justru para penghianat/lawan kita sekarang ini yang berada di lembaga2 eksekutif, legislatif dan yudikatif...mereka memaikan peran oportunis (Tajam muka belakang) bahkan mereka menghambat perjuangan pembebasan nasional, seharusnya kita di internal gerkan pembebasan memahami ini dan cepat bergandeng tangan dalam mewujudkan perlawanan yang lebih strategis dan terukur.
Hentikan kepercayaan kita kepada Partai partai Politik, MRP, DPRP, DPRD, Gubernur, BUpati, camat,dll..karena mereka adalah perpanjangan tangan dari rezim penindas NKRI dan mereka yang selama ini mengahambat gerakan perlawanan papua sehingga sudah jelas mereka adalah lawan kita. Yang terjadi selama ini kita tidak menemukan lawan kita yang sebenarnya sehingga kita saling menyerang dan menyalahkan antara faksi/organ. Hentikan saling menyerang antar sesama gerakan perlawanan. Musuh kita sangat kuat dengan berbagai strategi untuk menghancurkan gerakan kita.Tanpa kita sadari Saat ini kita tidak bersatu karena merupakan bagian dari strategi rezim untuk memecah belah kita.
Ingat bahwa rezim sedang menyiapkan berbagai strategi di tahun ini untuk memecah belah gerkan kita, berhasilnya pilgub papua barat kemudian papua dan kabupaten2 lain nanti merupakan bukti legitimasi pemerintah penjajah kepada dunia internasioanal. Pemekaran propinsi, kabupaten, penerimaan PNS, tunjangan Gaji yang besar, up4b, kesepakan investasi, dan triyulnan rupiah, dll merupakan strategi untuk meredam gerakan kita. KENAPA TIDAK PERNAH SADAR BAHWA STRATEGI2 REZIM PENJAJAH UNTUK MENGHaNCURKAN GERAKAN KITA??????? Kita justru saling menyerang dan menunjukan internal organ/faksi kita paling hebat dalam kerja2 perjuangan. Kita harus mengevaluasi internal kita..kenapa sampai saat ini kita belum merdeka keluar dari NKRI padahal perjuangan kita sdh sangat lama dari tahun 60 an??? inikan aneh kalau kita kita di internal tidak pernah mengevaluasi kegagalan2 perjuangan kita...
Mari evaluasi kegagalan2 gerakan pembebasan nasional selama ini dan merumuskan strategi persatuan nasional yang menyeluruh...hentikan saling menyalahkan dan menghujat setiap konsolidasi gerkan pembebasan yang sudah di lakukan *Geel Vink)

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

Translate

Followers

NEWS