Data terbaru TPN-OPM menyebutkan, enam orang juga terluka terkena peluru tajam. “Penembakan saat itu membabi buta. TNI-POLRI diserang dari helikopter, juga dari darat. ABRI masuk dan menembak siapa saja yang ada di depan,” kata Leo Yeimo, juru bicara Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka Divisi II Makodam Pemka IV Paniai, Kamis, 15 Desember 2011.
Korban meninggal menurut versi TPN-OPM, yakni Tapupai Gobay, 30 tahun, terkena tembakan di dada; Tawe Awe Bonai (30), kepala hancur; Uwi Gobay (35), tertembak di perut; Wate Nawipa (25), tertembak di bagian punggung; Martinus Gobay (29), kepala hancur; Owdei Yeimo (35), terkena di punggung; Ruben Gobay (25), tertembak di perut; Paulus Gobay (42), tertembak di perut; dan Bernadus Yogi (23) tertembak di dada, Selain itu, Damianus Yogi (15), tertembak di punggung; Simon Kogoya (40), tertembak di perut; Simon Yogi (30), tertembak di kepala; Lukas Kudiai (25), tertembak di dada; dan Alfius Magai (20), kepala hancur.
Sementara korban luka, yakni Paskalis Kudiai (15), terserempet peluru di bagian kepala; Martinus Kudiai (30) tertembak di tangan; Daud Mote (40), tertembak di paha; Amandus Kudiay (43), terluka di lengan; Yohan Yogi (21) di bagian kaki; dan Mon Yogi (20) tertembak di punggung
Dikampung eduda Paniai, Dan korban lainnya harta benda Rumah-rumah di bakar habis-habisan, mencapai 70 rumah hanngus di bakar pihak aparat Militer Indonesia.