Friday, December 2, 2011

ORANG PAPUA JANGAN GAMPANG MAU DI OMBONG-AMBINGKAN OLEH ORANG YANG MENGAKU OPM TAPI SESUNGGUHNYA TIDAK...!

Mypapua     9:42 PM   No comments

ORANG PAPUA JANGAN GAMPANG MAU DI OMBONG-AMBINGKAN OLEH ORANG YANG MENGAKU OPM TAPI SESUNGGUHNYA TIDAK...!; Untuk mendirikan negara Papua sebenarnya simpel jika mental orang papua tidak sebatas sepiring Nasi, jabatan, wanita atau hal yang sifatnya sementara lainnya. jika bangsa-bangsa di muka bumi telah memerdekakan diri berdasarkan keinginan belaka termasuk Indonesia yang hanya dimulai dari suatu diskusi beberapa pemuda di India  selanjutnya dengan kesatuan dan persatuan telah mendobrak terwujudnya Indonesia merdeka. sebaliknya Untuk mendirikan negara Papua sebenarnya bukan hal yang luar biasa sebab kemerdekaan perna terjadi hanya Indo dalam Ketamakannya datang menyerobot masuk di wilayah Papua dan menguasainya. dari semua kriteria sesungguhnya semua unsur sudah terpenuhi kecuali :
1. PERESATUAN DAN KESATUAN dan
2. DUKUNGAN INTERNASIONAL



Yang jelas bahwa Kesatuan dan persatuan adalah hal pokok dan utama dalam menentukan nasip suatu bangsa tapi justru itulah yang susah di capai oleh Rakyat Bangsa Papua.


PENYEBABNYA ADALAH :
selain oleh pimpinan yang ambisius tetapi juga oleh Rakyat yang kurang cerdas sehingga rakyat sering termakan isu yang tidak bertanggung jawab, tidak realistis,tidak rasional, sering tertipu/terhipnotik oleh seorang figur-figur mungkin karena Gelar, mungkin karena kepala suku/ondoafi,mungkin juga karena status sosial dan ekonomi atau yang lainnya sehingga Rakyat sering mengambil keputasan tidak berdasarkan pertimbangan Rasionalnya tetapi berdasarkan pertimbangan emosional yang pada akhirnya adalah Lagu Penyesalan menjadi lagu wajib untuk Rakyat Papua dan entalah kapan keadaan ini dapat kita akhiri ?


SOLUSI NYA:
yaitu tentunya dengan masyarakat menjadi bijaksana sehingga mengimput data mengolah data dan autputnya dengan berdasarkan pertimbangan Rasional dan bukan Karena emosional. kalo rakyat sudah dewasa dan segalah sesuatu tidak lagi disuap oleh orang lain selain pilih sendiri,olah sendiri dan makan sendiri berdasarkan asas manfaat dan ilmiah maka tentulah hal tersebut selain tidak menyesatkan dan tidak disesatkan tetapi juga tidak dikorbankan dan tidak juga mengorbankan.


CONTOHNYA :
kita tahu bahwa dengan kongres, dengan pengubaran bendera, deklarasi kemerdekaan, bahkan pembentukan pemerintahan bukan berarti kita langsung jadi merdeka, lihat saja berapa kali sudah kita kongres, berapa kali kita sudah deklarasi, berapa kali Bendera dikibarkan, berapa kali teriak merdeka bahkan sudah tidak terhitung jumlanya tetapi apa yang kami dapat hasilnya ...? kalo bukan korbankan rakyat.....korbankan Rakyat dan korbankan Rakyat...?
tetapi kenapa juga rakyat sudah tahu tapi tidak mau belajar dari pengalaman masa lalu.....? masahkan hewan saja kalo di perna punya pengalaman buruk di suatu tempat maka dia tidak akan melewati tempat tersebut masakan kita orang papua harus di sandingkan dengan hewan.....? hewan saja bisa evaluasi maka kita orang Papua harus lebih bisa sehingga kita tahu kesalahan ada dimana selanjutnya dibuat perbaikan-perbaikan sehingga tidak jatu di lubang yang sama.


catatan:


kita kalo mau selesaikan masalah harus tuntas dari akar-akarnya dan jangan anggap selesai kalo itu berkutik pada kulit atau daunnya. kita harus cabut dan matikan akarnya duluh.
Akar dari segalah tindakan anak negeri yang dianggap makar itu hanya satu yaitu : RESOLUSI PBB 2504, dimana Papua terdaftar sebagai bagian dari NKRI. selama gigi indonesia diatas tidak dirobohkan maka selama itu pulah kita akan diterkam hidup-hidup oleh NKRI.
jika demikian kenapa orang Papua tidak terpikirkan untuk merobohkan gigi singgah untuk orang Papua tersebut...?
sihingga dia boleh mengaum menakuti orang Papua tetapi dia tidak mungkin gigit karena giginya sudah di robohkan.


JALAN MENUJU PAPUA MEROBOHKAN GIGI SINGA ITU


melalui Jalur Hukum dan Jalur Politik...!
kedua jalur ini berbeda tapi sesungguhnya satu - kesatuan yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. berikut penjelasan hubungan kedua jalur tersebut :


A. JALUR POLITIK:
satu-satuhnya kriteria yang belum dipenuhi oleh Negara Papua Merdeka adalah: jalur politik atau dengan kata lain mendapat pengakuan oleh dunia internasional. secara defacto Negara papua suda terbentuk tetapi secara dejurre Papua tidak sempat mendapatkan dukungan Internasional karena terburu indonesi terlebih dahulu mencablokan kedalam NKRI dan mendaftarkan Papua dengan resolusi PBB 2504. dan hal itupun sekedar mendaftarkan diri karena sebagian besar negara Anggota PBB tidak mengakui karena dianggap pencablokan Papua kedalam NKRI tidak sesuai dengan mekanisme internasional dan penuh dengan manipulasi. tetapi yang jelas sudah terlanjur terdaftar Papua sebagai bagian dari NKRI. untuk itu beberapa negara pada prinsipnya mendukung Papua merdeka tetapi tidak secara formal atau kenegaraan karena negara-negara anggota-PBB menganut sistim saling menghargai antar negara selain itu mereka belum ada pijakan hukum untuk memberikan dukungan, karena dikuatirkan apabila memberikan dukungan jangan-jangan tidak menang (sia-sia tanpa hasil) makanya jangankan negara yang jauh, negara-negara Tetangga seperti PNG dan Fanatu dll secara emosional mendukung tetapi secara kenegaraan belum memberikan dukungan, hal tersebut diperburuk dengan tidak solidnya faksi-faksi dalam negeri papua itu sendiri.


namun puji Tuhan Dukungan Internasional yang kami perjuangkan sepanjang sejarah Papua kini menjadi kenyataan melalui lembaga IPWP. karena secara tidak langsung semua perwakilan negara ada didalamnya untuk melakukan upaya-upaya diplomasi ke negara masing-masing berdasarkan data dan fakta yang ditemukan melalui upaya-upaya mereka.


B. JALUR HUKUM :


Jalur politik diatas tidak bisa berjalan secara normal kalau tidak ada pijakan hukum untuk itu dalam konggres Papua II telah disepakati kalo jalur yang akan di tempu adalah jalur hukum dengan menyewa seorang pengacara dengan cara satu orang papua harus kumpulkan duait setiap bulannya 1jt untuk satu pengacara karena harga satu pengacara adalah sekitar 100 jt $ dan kini tanpa orang Papua keluarkan sepenpun Tuhan sudah menggerakan Pengacara-pengacara Internasional yang sudah terbukti, dan punya sertifikasi dan jumlahnya tidak tanggung-tanggung yaitu sebanyak 66 pengacara Internasionall. mereka telah melakukan beberapa pertemuan dengan melibatkan para sarjana dan ahli-ahli untuk memastikan bahwa jika Masalah Papua di Gugat maka Papua punya Peluang bukan 99% tetapi 100%.
hasil kajian itu keluar papua Punya peluang untuk menang maka para parlemen yang tergabung dalam lembaga Politik yang namanya ILWP akan melobih negaranya dengan meyakinkan bahwa jika negarahnya yang bawa masalah Papua ke MK Internasional maka Papua pasti  menang maka pada saat itulah semua negara berebutan untuk membawa masalah Papua walaupun pada akhirnya rakyat sendirilah yang akan memilih dan menetapkan negara mana saja yang boleh membawa masalah Papua di Makama Internasional. yang Tujuannya adalah menggugat Keapsahan Pepera, atau dengan kata lain mencabut GIGI indonesi di PBB resolusi 2504 itu di cabut  dan pada saat itulah negara manapun tidak punya hak termasuk Indonesia untuk melarang, pembentukan pemerintahan transisi termasuk pengibaran bendera Bintang kejora ataupun deklarasi dan lainnya.


catatan :
walaupung diplomasih Internasional di luar negeri sudah terlalu jau dan tinggal dua langka lagi yaitu : langka pertama adalah keputusan MK internasional dan yang kedua adalah PBB mengeksekusi putusan tersebut, selain itu Sekjen PBB sendiri ambil ali masalah Papua di newselan dan di tindaklanjuti dengan mengirimkan staf ahli PBB untuk datang ke Indonesia pd tgl 23 oktober 2011di jakarta dan yang diundang adalah : Victor Yeimo JUBIR luar negeri KNPB dan Pdt. socrates nyoman, walaupun demikian seolah orang yang mengaku diri sebagai pejuang dan mengkalim diri ada hubungan dengan Komentar sekjen PBB dan kegiatan ILWP dan IPWP dan lain sebagainnya ini selain tidak diundang dalam pertemuan itu tetapi juga kenapa tidak mau sabar sedikit. sekiranya bisa sabar sedikit maka korban yang berjatuhan itu tidak perlu terjadi. konggres yang terkesan buru-buru dan berakhir dengan jatuhnya korban itu di benarkan apabilah tidak ada kemajuan diplomasi di luar neggeri tetapi anehnya pada saat kita selanga lagi mau mangakhiri penjayahan ini kok acaranya dilakukan terbru-buru......? ok baiklah kalo kegiatan yang buru-buruh tetapi ada hasil dan tidak ada jatunya korban...; tetapi lagi-lagi acara yang terkesan buru-buru tersebut selain tidak ada hasil tetapi korban pun berjatuhan.


oke barang kali anda bersilang pendapat dengan kami kalau konggres tersebut ada hasil :tarulah saja ada beberapa hasil diantaranya, Papua Keluar dari NKRI, Sudah punya pemerintahan sendiri,diseruhkan untuk mengibarkan bendera bintang kejorah pada tanggal 1 Desember dan penutupan Privot.


PERTANYAAN :
  • yang menjadi pertanyaan saya adalah : benarka hal itu sudah terjadi....?
  • kalo sudah terjadi kenapa kepala pemerintahan sendiri ada dalam penjayahan kolonial di balik terali besi...?
  • kalo sudah merdeka tidak usa tunggu kibarkan bendera bintang kejora tunggu bulan desember dulu tetapi kenapa tidak hari ini juga...?,
  • dengan keputusan pentupan Privot itu apakah berarti bahwa pada saat itu juga ditutup....?,
  • kalo sudah ada pemerintahan dapatkah hari ini anda bisa buka baju dinas dari NKRI dan pakai baju Pemerintahan papua?




perlu berapa tahunkah lagi agar anda bisa dewasa, sadar, dan mandiri, berpikir logis...?
kenapa juga anda cenderung untuk mau mengikut segalah sesuatu yang tidak jelas arahnya, tujuannya, prosesnya  ,autputnya...? anda harus tahu biarpun ada putusan konggres seperti itu bukan berarti langsung segalah sesuatu terejadi begitu saja tetapi ada prosesnya ada mekanismenya. semua untuk Negara bangsa Papua su terpenuhi tetapi kenapa juga papua merdeka sampai hari ini belum dapat pengakuan Internasional..?
jawabnya karena ada beberapa proses dan mekanisme internasional belum terpenuhi jadi sekali lagi yang menjadi pertanyaan adalah :
apakah keputusan itu sudah punya kekuatan hukum tetap....?, dan
bagaimana supaya mendapatkan legitimasi atas putusan itu...?;
siapa dan lembaga apa yang akan perjuangkan aspirasi tersebut...?
dalam hal ini sekaligus saya dengan kasih mengajak agar merapatkan barisan, mengorganisir diri dalam wadah yang tepat, kerja-kerja yang nyata- lembaga-lembaga politik yang jelas, diplomat yang jesal dan tidak menjanjikan yang muluk-muluk tetapi memberikan bukti; tidak menjanjikan kapan dan dimana merdeka tetapi menjelaskan, mencerahkan proses, tahapan dan mekanisme internasional sehingga rakyat langsung dapt mengikuti perkembangan dan tahu perjuangan ada di tahapan yang mana dan tahapan mana saja yang belum, kerja-kerja yang konstruktif, terencana dan terukur serta terbuka




Demikian Tulisan ini saya buat dalam Rangka memberikan pencerahan/pendidikan Politik agar waspada........waspada dan waspada....!

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS