Sunday, November 27, 2011

Sweeping Warga Sipil Di Paniai Masih Berlanjut

Mypapua     11:20 AM   No comments

Sweeping Warga Sipil Di Paniai Masih Berlanjut

JUBI --- Hingga kini, Sabtu (26/11) siang, warga sipil Kabupaten Paniai dan sekitarnya masih trauma dan takut terhadap penyisiran dan sweeping dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh aparat militer gabungan TNI, POLRI dan Brimob.
“Sweeping oleh aparat militer masih dilakukan. Mereka masuk dari rumah ke rumah. Ini yang kami takutkan, karena warga rata-rata tidak bisa berbahasa Indonesia. Salah-salah bicara bahasa indonesia, warga bisa dipukul, disiksa atau dibunuh dan lain-lain sebagainya,” ungkap Andy Gobay, salah satu warga sipil di Eduda, Kabupaten Paniai, Sabtu (26/11).

Operasi ini merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya. Pada tanggal 21 November lalu, aparat gabungan melakukan sweeping alat tajam milik warga sipil. “Tidak tahu, kenapa mereka (Aparat keamanan-red) lakukan sweeping dari Kampung Ipakiye sampai Kampung Uwibutu di Madi?” tanya Gobay. Sweeping juga telah dilakukan terhadap perumahan pegawai negeri sipil Madi, Paniai. “Barang yang disita dari lokasi perumahan PNS adalah seperti parang, kapak yang biasa pake belah kayu, sekop dan pisau di dapur. Kami kaget ada apa? Tapi polisi bilang kami sweeping demi tugas,” ungkap seorang PNS kepada tabloidjubi.com, Sabtu (26/11).
Sumber  lain menyebutkan, di Paniai sejak 10 November lalu telah terjadi penambahan pasukan dalam jumlah berlebihan. Setelah ada penambahan pasukan, sweeping juga dilakukan di Kampung Kogekotu, Aikai, Iyaibutu, Madii dan Kampung Uwidapa, Kabupaten Paniai. Sweeping terhadap warga dan rumah sipil juga dilakukan di Komopa, Kamis (24/11)  lalu. Kemudian, Jumad (25/11) kemarin sore, warga mendapati sejumlah aparat militer lainnya menuju Obano (Paniai Barat-red), menggunakan 3 unit Speedboat. Kampung lain yang dicemaskan warga adalah, Kampung Dagouto dan Kopabutu. “Aparat bersenjata membuka Pos militer baru di sana dan sekaligus menanamkan tiang bendera merah putih di sekitarnya. Tapi kami pikir, tindakan ini hanya memancing warga sipil,” ucap warga yang dihubungi, Sabtu (26/11) pagi.
Sweeping kali ini bisa dikatakan operasi militer tanpa tujuan dan alasan yang jelas. Sebab, selain benda tajam, beberapa oknum aparat keamanan rupanya melakukan tindakan yang merugikan warga sipil dari sisi bisnis dan ekonomi. “Bukan manusia yang ditangkap sebenarnya, tapi militer  Indonesia telah menangkap ternak, menyita Komputer, Ijazah, pakaian Adat seperti koteka dan Noken Adat,” ungkap seorang warga dari Deyatei, Paniai. Beberapa pemilik rumah, dilaporkan dipukul aparat militer, terutama anak laki-laki. Dalam sebuah laporan oleh warga sipil, menyebutkan, operasi ini dilakukan di  sembilan distrik/kecamatan di wilayah itu. (JUBI/ALMER PITS)

Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS