JAYAPURA, KOMPAS.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyatakan, referendum adalah solusi bagi masalah Papua. Koordinator Umum KNPB Victor Kogoya, Rabu (9/11/2011) di Abepura, Papua, mengatakan, referendum merupakan hak politik rakyat Papua.
Dalam jumpa pers yang digelar untuk mengawali rencana unjuk rasa pada 14 November nanti, Victor Kogoya mengatakan, rangkaian kekerasan terus dialami rakyat Papua sejak wilayah itu diambil alih oleh Indonesia. Hingga saat ini, rakyat Papua terus dideskreditkan dengan stigma separatis.
Dalam kajian KNPB, Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969 adalah akar persoalan dari semua rentetan peristiwa berdarah di Papua. Untuk itulah, menurut Victor Kogoya, perlu referendum ulang di Papua.
Jika saat Pepera digelar sekitar 1.000 orang mewakili sekitar 800.000 warga Papua, saat ini setiap orang memiliki hak sama untuk memberikan suara mereka dalam referendum. "Satu orang, satu suara," kata Victor Kogoya.
Dalam kesempatan itu, Victor menyerukan kepada semua rakyat Papua di mana pun berada untuk turut serta dalam aksi protes nasional dan internasional yang akan digelar pada 14 November mendatang. Aksi itu dilakukan untuk menuntut hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua. Di Jayapura, aksi akan dipusatkan di Taman Imbi, Kota Jayapura.
Thursday, November 10, 2011
KNPB: Referendum, Solusi Masalah Papua
Mypapua
5:48 AM
No comments
Mypapua
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →
Translate
Followers
NEWS
-
Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang...
-
Oleh: Victor F. Yeimo1 Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtan...
-
Aksi Demo 15 Agustus 2016, (foto doc knpb) Pertanyaan Yang seringkali akan selalu bartanya ketiga ada tuntutan referendum memuncak di w...
-
FOTO-FOTO KORBAN KEKERASAN MILITER DI PAPUA TERHADAP RAKYAT SIPIL
-
Yogyakarta, Tabloid-Wani -- Obi Kogoya (20 thn) Mahasiswa Papua di Yogyakarta diperlakukan bukan seperti manusia. Ini tindakan ormas yang...
-
Pelabuhan jayapura TNI Angkatan Darat Baru Tiba dari Makasar . Jayapura Rabu 02 Oktober 2013 Pendoropan Pasukan M iliter ...
-
WAMENA( UMAGI)— Kerusuhan Wamena berdarah kembali terjadi di atas Tanah Papua, kali ini di Pasar Sinakma Wamena Jayawijaya Papua, Rabu ...
-
BEKAS RUMAH DIBAKAR OLEH MILITER (TNI-POLRI) DI MARKAS BESAR TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PENKA IV PANIAI PAPUA (FOTO: ILST/GOOGLE) ...
Contact
Popular
-
Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang...
-
Solidaritas Rastafari Council Ghana untuk west papua. FreeWestPapua Accra, Ghana. Rastafari Dewan Ghana mendukung Papua Barat ...
-
Timika sebuah Daerah yang luas dan kaya akan Sumber Daya Alamnya. Kekayaan ini membuat sekian ribu suku berbondong - bondong datang...
-
Prosesi Pemakanan Wakil Uskup Keuskupan Timika, Pastor Nato Gobay, Pr. Pastor Nato Gobai wafat pada, Minggu (1/2/15), sekitar Pukul 13:0...
-
PAPUA--Memperingati Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Papua, mama Papua asal Timika bernama Auweeumau A. menjual bermacam-macam Kera...
-
Yanto dan Sem berada di trali besi Mako brimob tiga dua Timika KnpbTimika News_____Pada hari ini Kamis, 14 Juli 2016 para aparat keam...
-
Oleh: Victor F. Yeimo1 Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtan...
-
FOTO-FOTO KORBAN KEKERASAN MILITER DI PAPUA TERHADAP RAKYAT SIPIL
-
Forum-Revolutionary National Liberation Army of Free Papua Movement (TPN-OPM) has urged the President of the Republic of Indonesia, Sus...
-
PAPUA--- Tepat pada Tanggal 5 Februari 2014 Pekabaran Injil di Tanah Papua ke-159 sebagai hari Libur resmi Nasional Papua ...
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!