Thursday, October 27, 2011

Solidaritas Rakyat Papua Tuntut Hentikan Kekerasan

Mypapua     5:13 AM   No comments

Laporan Wartawan Tribun Yogya/ Puthut Ami Luhur

TRIBUNJATENG.COM  SEMARANG, - Teriakan-teriakan dan nyanyian lagu Papua, mewarnai aksi unjuk rasa yang digelar Solidaritas Rakyat Papua Anti Militerisme (SRPA). Aksi puluhan masyarakat asal wilayah Indonesia paling timur, menggelar aksi untuk menyikapi kondisi terakhir di sana.Menurut Juru Bicara SRPA, Sam Awom, aksi kekerasan TNI-POLRI di arena Kongres Rakyat Papua ketiga yang terjadi di Abepura Jayapura dan menelan korban enam orang tewas membuktikan tidak direalisasikannya janji pemerintah dalam menyelesaikan masalah Papua. "Kekerasan menunjukkan kebijakan SBY, yang berjanji akan menyelesaikan masalah Papua dengan hati tidak direalisasikan," katanya kepada wartawan, saat aksi berlangsung, di Semarang, Rabu (26/10/2011).

Sam melihat, seharusnya pemerintah bijak dalam melihat aspirasi rakyat Papua saat menggelar kongres di Abepura. "Pemerintah, seharusnya bisa menyelesaikan masalah Papua, dengan damai dan seadil-adilnya bukan justru menggunakan kekerasan," tambahnya, saat menggelar aksi di Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan Semarang.

Peristiwa di Abepura, menurutnya sebuah rangkaian kekerasan yang dilakukan oleh militer sejak Orde Baru berkuasa dan menggambarkan ketidakseriusan dan merupakan pembiaran yang dilakukan oleh negara terhadap rakyat sipil di Papua. "Kami menuntut kepada pemerintahan SBY-Boediono untuk bertanggungjawab atas seluruh korban penembakan, baik yang terjadi di PT Freeport dan Kongres Rakyat Papua," beber Sam.

Solidaritas Rakyat Papua Anti Militerisme, lanjut Sam juga menuntut pemerintah memberikan jaminan keamanan bagi tokoh politik hasil Kongres Rakyat Papua. "Kami menuntut pemerintah untuk segera membentuk tim investigasi independen dan membuka ruang kepada tim internasional, mengusut tuntas semua kasus teror dan pembunuhan rakyat Papua," paparnya.

Pihaknya juga meminta, pemerintah merasonalisasi keberadaan militer di seluruh Papua dan menghentikan semua aktivitas PT Freeport Indonesia karena tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat adat Papua, karyawan dan buruh. "Kami juga meminta pemerintah, untuk membebaskan seluruh tahanan politik Papua tanpa syarat apapun," ujarnya.

Aksi yang dimulai dari depan Masjid Raya Baiturrachman kemudian long march ke Bundaran Air Mancur Jalan Pahlawan, lalu dilanjutkan menuju ke Mapolda Jateng. Selain bernyanyi, para pengunjuk rasa yang mengaku mahasiswa dari Salatiga, Yogyakarta dan Semarang menarikan tarian Papua.
























Mypapua


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 SILAKAN BERKOMENTAR :

silakan komentar anda!

Translate

Followers

NEWS